37. orde meeting & dinner

983 158 145
                                    

─────────────────

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

─────────────────

Author

Orde Phoenix Meeting, 1980

Dalam satu ruangan, banyak orang yang duduk berjejeran, semuanya memasang wajah yang serius. Dumbledore melipat tangannya, McGonagall memasang wajah cemas. Tentu saja, semua mata para anggota Order of The Phoenix tertuju pada perempuan bersurai pirang kotor dengan bekas goresan di lengannya itu.

"Jadi bagaimana?" Frank membuka suara, bibirnya mulai bergetar. "Kita harus lebih hati-hati. Kita sudah mendengarkan tadi apa yang telah dilakukan oleh Bellatrix Lestrange pada Miss Glass." balas McGonagall, suaranya menjadi serak.

"Lalu keluargaku, kata Bellatrix, mereka mati," Phoebe menambahkan, bibir dan tubuhnya bergetar, dan kedua telapak tangannya mengepal di atas meja. McGonagall terkejut, wanita berpakaian hijau zamrud itu kemudian menghembuskan nafasnya panjang dan berat.

"Mungkin saya bisa membantu, Profesor, untuk menyelidiki tempat persembunyian para Pelahap Maut itu dan memberitahukannya kepada kalian," kata Severus, dia memasang wajah yang datar saat menatap kearah kedua profesornya itu.

"Itu bagus, Severus, terimakasih." kata Dumbledore mengangguk. Severus ikut mengangguk, masih menatap professornya itu datar.

James membuka mulutnya, hendak mengatakan sesuatu, tetapi langsung disela oleh Moody, "Maaf, Potter, aku menyela. Kenapa aku merasa ada yang ganjal disini?"

Semua orang menoleh, menatapnya bingung. "Ganjal? Memangnya ada apa, Alastor?" tanya Kingsley, menaikkan alisnya sebelah. "Aku merasa ada yang bekerja sama dengan para Pelahap Maut disini." jawab Moody tanpa basa-basi.

Suasana kembali menjadi hening, mereka masih menatap kearah Moody dengan tatapan bingung. Sebenarnya apa yang dimaksud olehnya? Memang, Moody bisa melihat ke segala arah dengan mata palsunya itu, tapi apakah ini tidak keterlaluan?

Peter mendengar itu, dia tambah menundukkan kepalanya dan tubuhnya tambah merosot hampir terjatuh ke bawah meja. Frank yang melihat itu hanya bisa mengkerutkan keningnya bingung, dia berpikir apa yang dilakukan oleh Peter Pettigrew ini?

"Alastor, kurasa itu hanya perasaanmu," kata McGonagall, Moody lalu mengedikkan bahunya tidak peduli kemudian menganggukkan kepalanya kepada James yang tadinya mau mengucapkan suatu hal. Peter menghela nafasnya pelan dan lega.

James mengangguk, kemudian dia langsung bertanya kepada Dumbledore, "Professor, kenapa Lestrange berkata 'Tangkap Potter'? Kenapa mereka menarget kita..?" McGonagall hanya diam, Dumbledore juga diam dan memijat pelipisnya sebentar.

𝐄𝐍𝐀𝐌𝐎𝐑, sirius blackWhere stories live. Discover now