05. christmas with the marauders

2.2K 358 71
                                    

─────────────────

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

─────────────────

Author

Hari telah tiba, semua murid tahun ketiga sampai kedelapan sudah menyiapkan diri mereka di Aula Besar untuk berangkat ke Hogsmeade nanti. Phoebe mendudukkan diri di meja Gryffindor seraya menghela nafas berat.

Gadis itu melihat kearah kakak laki-lakinya yang terlihat sedang menikmati waktunya bersama kekasihnya, Myra Prewett. Lagi-lagi dia menghela nafasnya berat. Phoebe pun memainkan makanannya menggunakan sendok garpu dengan asal, membuat makanan tersebut sedikit berantakan.

"Glass," panggil seseorang yang membuat gadis bersurai pirang kotor itu menoleh. Ia mendapati seorang pria bersurai coklat muda dan memiliki bekas cakaran di wajahnya. "Lupin, ada apa?" tanya Phoebe datar.

Remus pun mendudukkan dirinya di sebelah Phoebe, membuat gadis itu tersenyum canggung kearah pria itu. "Sirius kemarin mengajakmu ke Hogsmeade, bukan?" tanyanya, Phoebe hanya mengangguk pelan dan lanjut melahap makanannya.

"Dia pasti hanya mau menyogokku dengan galleons-nya supaya aku patuh padanya." kata Phoebe sedikit membentak, membuat Remus mengkerutkan alisnya.

"Bukan, bukan. Padfoot sebenarnya ingin mengajakmu ke Hogsmeade sebagai permintaan maaf," Remus menggelengkan kepalanya sambil menyilangkan tangannya membentuk huruf X.

Phoebe menaikkan alisnya sebelah. "Benarkah itu?" tanyanya kurang yakin. Remus mengangguk, menunjuk kearah Sirius, James, dan Peter yang sudah datang memasuki Aula Besar dengan mengenakan pakaian hangat yang pas di musim dingin ini.

"Moony, ayo ke Hogsmeade, kita sudah menunggumu," James berkata kepada sahabatnya itu, membuat Remus mengangguk lalu menatap kearah Phoebe sebentar. "Terserah kamu, mau ikut atau tidak. Pokoknya Sirius berkata kalau dia ingin meminta maaf saja," bisiknya.

Phoebe hanya menatap kearah Remus datar lalu lanjut melahap kue tart yang sudah disiapkan tadi oleh para elf rumah yang bertugas menjadi koki di dapur. "Glass," Sirius tiba-tiba saja menjulurkan tangannya kepada gadis itu.

Phoebe memberi tatapan 'Bukankah kau sudah tahu apa yang kubilang kemarin?' kepada pria yang ada didepannya ini yang sedang menjulurkan tangannya kepada dirinya. "Ini untuk permintaan maaf," sambung Sirius. Phoebe hanya menatapnya datar.

Gadis itu pun langsung menarik syal hangat milik Sirius dan membuat wajah pria itu mendekat ke wajahnya. "Kalau kau berbohong, kau akan kuapakan ya, Black," katanya seraya menatap Sirius tajam.

Sirius menyeringai kecil dan menatap kearah mata Phoebe intens. "Baiklah. Lakukan apa yang kau mau padaku, Glass," jawabnya yang membuat Phoebe mengkerutkan keningnya bingung. Kenapa mudah sekali untuk mengancam pria ini?

𝐄𝐍𝐀𝐌𝐎𝐑, sirius blackजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें