10. the full moon

1.8K 299 90
                                    

─────────────────

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

─────────────────

Author

Langit warna biru di siang hari telah berubah menjadi warna oranye, menandakan hari sudah berubah menjadi sore. Kini para murid-murid dari keempat asrama yang berbeda pun berkumpul di Aula Besar, saling berbincang.

Phoebe mendudukkan dirinya berhadapan dengan Remus yang sedang membaca bukunya. Lalu Sirius yang duduk di sebelahnya sambil meminum jus labu miliknya. Sedangkan James, dia masih di toilet dan Peter sedang membaca surat dari ibunya.

Phoebe lalu melihat Severus yang berjalan di antara meja Slytherin dan Gryffindor yang berseberangan itu. Severus tetap berjalan, tidak memperdulikan sekitarnya hingga Sirius membuka mulutnya, "Hei, Snivellus," sapanya dengan nada yang pelan, tapi masih dengan panggilan itu.

Phoebe menaikkan alisnya sebelah, ia langsung menarik dasi berwarna merah milik Sirius dan menatapnya marah. "Bukankah sudah kubilang jangan memanggilnya dengan Snivellus?" tanyanya, tangannya masih mencengkeram dasi Sirius.

Severus yang melihat itu hanya mendecih pelan dan melanjutkan jalannya. "Ah, Sev!" seru Rabastan, tetapi Severus mengabaikannya dan berjalan keluar dari Aula Besar. "Lah, Sev! Aku mau bertanya soal pelajaran ramuan ini!" seru Rabastan sekali lagi, mengikuti Snape yang berjalan menjauh dari arahnya.

Phoebe pun menatap kearah pintu Aula Besar yang sudah sepi, dan Sirius berdeham. "Maaf, Ms. Glass, bisakah anda melepaskan tanganmu dari dasiku?" Sirius menunjuk kearah tangan Phoebe yang masih mencengkeram dasinya menggunakan dagunya sambil menyeringai kecil.

Phoebe pun segera melepaskan cengkeramannya, membuat wajah Sirius yang tadinya berada didekatnya perlahan mundur menjauh. "Jangan. Memanggilnya. Snivellus." Phoebe menekankan nadanya, membuat Sirius menghela nafasnya pasrah.

"Baiklah, baiklah, aku mengerti, Ms. Glass," ujarnya sambil mengangkat kedua tangannya ke udara.

"Aku melihatmu, kaca sialan," kata Bellatrix membentak menggunakan suaranya yang melengking itu. "Kau memegang sepupuku menggunakan tangan kotormu itu!"

Phoebe yang mendengar itu langsung mengkerutkan keningnya kesal, begitu juga dengan Sirius. "Bella," Sirius berusaha menenangkan sepupunya yang marah besar itu, "Kau juga, Sirius Orion Black, berteman dengan Blood-Traitor and those filthy Halfbloods!"

Bellatrix memekik seraya menunjuk kearah Phoebe, Peter, dan Remus yang sedari memperhatikannya dengan tatapan yang tidak suka, "Lalu mendekorasi kamarmu dengan poster-poster dari dunia Muggle! Poster wanita menggunakan bikini, lalu apalah itu namanya.. Motorcyclus!" teriaknya sekali lagi, malah membuka aib sepupunya itu.

𝐄𝐍𝐀𝐌𝐎𝐑, sirius blackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang