eps 8 ✨ pulang bersama ✨

11 8 2
                                    

"AULIA"

Teriakkan seseorang dari belakang. Menoleh kebelakang siapa lagi yg meneriaki dia kalau bukan Diana yg memanggil. Sepertinya dia barusan habis parkiran motor bersama Rosa

"Lo jalan kaki?"ucap Diana merangkul bahu Aulia.

Sumpah Aulia bingung harus jawab apa. "Eh ituuuu. Gu...e yah gue di anterin sama supir. Tapi mobil gue mogok di jalan jadi gue jalan kaki. Kantor juga udah dekat. Kalau naik taksi Eman dong duit gue" alasan nya

"Emang iya? Tapi kenapa Lo tadi Jawi ya sambil gugup gitu?" Melihat wajah Aulia dengan tatapan mencari cari kebohongan.

"Eh na. Lo apa apaan dah. Orang dia udah jawab kenapa Lo gk percaya" jawab Rosa

"Ya gue takut aja kalau Lia bohong"

"Mana ada gue bohong. Gue udah jawab jujur ya. Udh lah gue masuk ke kantor dulu" ucap Aulia sambil berjalan tergesa-gesa.

"Eh tunggu in gue anjir" ucap Diana berjalan menghampiri Aulia.

✨Vote✨

Istirahat tiba.

"Na gue ke toilet dulu ya? Kalian ke kantin aja nanti gue nyusul. Oh ya pesenin gue makan juga ya?" Ucap Aulia ke Diana langsung pergi

"Iya jangan lama lama ya" teriak Diana.

Saat berjalan ke arah toilet Aulia berpapasan sama Wildan. Dia pengen nyapa tapi masih ragu ragu. Jadi mereka cuma berjalan cuek dan melewati doang.

"Cuek banget sih!" Ucap Aulia berbicara pelan.

Selesai ke toilet Aulia langsung menuju ke kantin buat sarapan.

"Ya nanti Lo pulang sama siapa?" Ucap Diana

"Entah lah. Kalau gk dijemput gue bisa persen gojek"

"Kenapa Lo gak bareng sama Diana aja ya?" ucap Nova.

"Kalau gue ikut Diana, gue takut nanti supir gue datang, kan kasihan"
Mereka cuma ber oh ria saja.

Disisi lain Wildan yg mendengar kan percakapan Aulia sama temen nya.

"Gue pergi dulu ya?" Ucap Wildan yg langsung pergi dari tempat duduk.

"Kebiasaan dia. Langsung cabut aja" ucap Ferdi.

"Akhir akhir ini bos aneh banget" ucap Fasya.

"Iya Betul tuh. Tapi biarin ajalah bukan urusan kita juga. Dah lah ayo lanjut makan"

Wildan menuju ke ruang kantor. Dia menulis sesuatu di kertas. Selesai menulis dia menaruh ke meja Aulia. Lalu dia pergi.

Istirahat sudah selesai Aulia memasuki ruangan lebih awal dia langsung duduk di tempat nya. Melihat ada kertas kecil Aulia mengambil lalu membaca nya.

'pulang sama gue. Karena gue ingin bertemu sama bintang'

Wildan

"Kak Wildan" melihat sekeliling ruangan. "Kenapa gk bilang langsung aja sih. Atau WhatsApp gue gitu? Eh tapi tunggu dia kan gak punya wa gue hehehe" ucap nya sendiri.

Aulia menyobek kertas nya kecil kecil. Lalu membuang ke sampah biar gk ketahuan teman sekantor nya. Bisa bisa menjadi bahan gosip besar besaran. Wildan kan lelaki tertampan di kantor ini jadi siapa saja yg berhubungan sama Wildan pasti dia akan di gosipin sama di bully.

✨Vote✨

Pulang tiba Aulia sama temen nya berada di depan kantor.

"Kalian pulang aja dulu. Habis gini gue di jemput kok" ucap Aulia ke Diana.

"Yaudah bye ya"

"Iya hati hati ya. Kak Rosa bawa motor nya jangan laju laju kalau ada polisi tau rasa loh hehehe" ledek Aulia.

"Gue itu Anti polisi hahaha" jawab Rosa sambil ketawa.

Semua teman nya pergi. Aulia melihat ke sekeliling mencari keberadaan Wildan ternyata dia sudah menunggu di depan pagar. Berjalan menghampiri Wildan dengan langkah santai.

"Tunggu nya di tempat tadi aja" ucap Aulia berjalan melewati Wildan doang sambil berbicara. Jadi mereka gk akan ketahuan sama temen-temen.

Wildan mengkerut kan dahinya karena bingung. Mendingan dia iyakan saja.

Jangan lupa vote dan komen sebanyak nya yah biar Mimin semangat buat cerita nya:)

mencari masa depan (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang