DK
Aurel sayang!
Aku gak bisa makan siang bareng kamu, ada hal yang harus aku selesaikan
Padahal aku dah kangen banget sama kamu, Rel🥺

Aurel membaca pesan Gevan sambil menahan senyumannya kenapa Gevan dari hari ke hari semakin menggemaskan sih. Aurel dengan cepat membalas pesan dari Gevan, jarinya dengan lincah mengetik layar ponselnya.

Aurel
Iya gakpapa Ka
Perasaan kita cuma pisah selama dua jam deh Ka, kalo kamu lupa😌

Tak membutuhkan waktu lama pesan Aurel sudah dibaca, dan terlihat Gevan sedang mengetik.

Ting.

Aurel segera membuka pesan dari Gevan lalu membacanya.

DK
Di kamusku itu termasuk lama, Rel! Aku gak kuat😔
Mau peyuk🥺

Astaga pesan terakhir Gevan membuat Aurel menggelengkan kepalanya, kenapa Gevan terlihat seperti anak kecil sekarang. Ia membayangkan Gevan yang berwajah datar mengatakan hal yang cute seperti itu.

Aurel akan membalas pesan Gevan namun melihat Lita yang sudah datang, ia pun mengurungkan niatnya ia berdiri lalu membantu Lita.

Aurel dan Lita asyik memakan makanan mereka hingga mata Aurel melirik ke pintu masuk kantin, dia melihat Jihan yang berjalan bersama dengan Dion, Bagas, dan Aidan.

Matanya melirik ke arah Jihan yang terlihat sedikit menyedihkan terlihat kedua lengannya yang masih di plester lalu sudut bibirnya yang masih terluka dan jangan lupakan dahinya yang diperban.

Sebentar lagi Jihan, nikmati kebahagiaanmu, batin Aurel dengan seringainya.

"Lilita! Sebentar lagi ada pertunjukan yang menyenangkan," ucap Aurel hanya dijawab kerutan dahi oleh Lita.

"Pertunjukan?"

***


Dion memapah Jihan untuk duduk di kursi yang kosong, Jihan tersenyum tipis mendapatkan perhatian dari Dion. Bagas dan Aidan pun hanya mengendikkan bahu lalu berjalan menuju bangku kosong lainnya.

"Makasih kak," ucap Jihan.

"Sama-sama cantik, kamu mau makan apa?" Tanya Dion dengan lembut membuat Jihan tersipu malu mendengarnya.

"Terserah kakak aja," ucap Jihan.

Dion mengangguk, "Okay, ditunggu ya cantik. Pesanan akan segera dibuat."

Bagas yang melihat Dion yang memperlakukan Jihan dengan baik pun ikut bahagia, setidaknya Jihan bahagia bisa diperhatikan oleh Dion setelah apa yang Jihan lalui begitu pikirnya.

Test test test

Terdengar suara dari speaker yang sengaja di pasang di sudut atas kantin, mereka yang mendengar suara itu pun sudah paham karena setiap hari Jum'at pasti akan ada yang membuat konten kirim salam dari ekstrakulikuler penyiar radio. Konten kirim salam yang berisi pesan-pesan anak Alexander High School untuk para pujaan hati atau siapapun itu, dan hal itu adalah yang paling ditunggu-tunggu oleh mereka.

"Selamat siang buat kalian yang gak pernah di panggil sayang
Atau yang masih terbayang-bayang mantan.
Di sini gue, Reza dan sohib gue Dito bakal temenin makan siang kalian.
Oke! Gak usah basa basi karena dia tak mungkin dimiliki
Baru juga bentar udah ada yang kirim pesan nih!
Baca gak nih?" ucap Reza mengawali.

"Baca dong! Biar pesannya tersampaikan, biar gue yang baca!
Untuk : Siswi cantik yang tadi sekelompok di XII Mipa 2
Dari : Temen kelompok
Gue jatuh cinta sama lo pas pandangan pertama waktu kita sekelas, tapi untuk saat ini gue milih mencintai lo dalam diam. Karena gue minder, makasih pas kenal lo gue jadi tambah semangat. Tunggu tanggal 30 ya cantik :)" ucap Dito dengan nada heboh.

AURELLIA; Antagonist Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang