14.

16.9K 2.5K 181
                                    

Spesial Alga <3

***

Tidak terasa sudah seminggu berlalu, Lina mulai terbiasa hidup didunia game ini. Dan juga mulai beradaptasi dengan tingkah anak-anak ayam yang terus menempelinya.

Arini?

Lina tidak tau kenapa manusia yang satu itu tidak pernah menampakkan dirinya. Mungkin sedang merencanakan sesuatu? Tunggu saja nanti.

Ah, bodolah. Saat ini Lina sedang berjalan di koridor sekolah, bersama Alga yang menggenggam tangannya. Langkah mereka berdua berhenti saat seorang gadis berdiri didepan Alga sambil menyodorkan sebuket bunga.

"Alga, aku suka sama kamu!"

"Gue gak, minggir," jawab Alga malas.

Lina merasa tidak enak, dia ingin melepas tangannya dari genggaman Alga. Namun laki-laki itu tidak membiarkannya. Lina pasrah, dia mengamati gadis yang menunduk didepan mereka.

"Aku suka banget sama kamu, Alga. Tolong terima aku," paksa gadis itu.

"Minggir."

"Aku gak mau minggir, sebelum kamu nerima aku."

Habis sudah kesabaran Alga. "Gue bilang minggir!" bentaknya.

Membuat gadis itu takut, dan langsung berlari pergi dengan tangis yang sudah pecah. Beberapa murid yang sedari tadi memperhatikan mereka, hanya diam.

Tanpa sadar Alga meremas kuat tangan Lina, gadis itu mengaduh kesakitan. Alga tersentak, dia melepas kan genggaman tangannya. Lalu melangkah sedikit menjauh dari Lina, laki-laki itu menunduk.

"Sorry, gue nyakitin lo."

"Alga gak salah, tangan nya aja yang nakal."

Alga meraih tangan Lina lembut. "Bisa ngomong sebentar Lin, di belakang sekolah."

"Boleh, ayo."

***

Sudah tiga menit berlalu sejak mereka sampai di belakang sekolah. Lina hanya diam menunggu Alga mengeluarkan suara.

"Gue gak tau kenapa, tapi gue ngerasa gue harus ngomong ini ke lo. But, Lina. Tolong jangan terlalu peduli sama gue, itu gak pantas," ucap Alga memecah keheningan.

"Alga, do you have a problem?" tanya Lina hati-hati.

"Yes, i think so," jawab Alga, laki-laki itu tiba-tiba menjatuh kan kepalanya di bahu kecil Lina.

"Gue anak haram, Lin," bisik laki-laki itu parau.

"Gak ada yang namanya anak haram Alga." Lina mengusap punggung Alga lembut, membiarkan dia mengeluarkan semua keluh kesahnya.

"Gue lahir ke dunia ini tanpa Ayah. Mama gue depresi, dan selalu mukulin gue. Gue bingung, gue capek. Gue lelah sama diri gue sendiri. Banyak orang baik yang dateng ke gue, tapi selalu berakhir ngejauh karena sikap gue sendiri..."

"Lo taukan Lin, gue suka tidur. Karena gue harap saat gue terbangun nanti semuanya bakal berubah. Semua kegelapan yang gue rasain selama ini bisa gue lupain. Gue benci diri gue yang kayak gini, gue gak suka diri gue yang selalu menghindar dari masalah. Itu membuat gue ngerasa, gue itu pengecut. Gue bodoh, gak pantas dapat apa-apa."

Lina tertegun, dia merasakan bahunya sedikit basah. Apa laki-laki itu menangis?

"Maaf, lo jadi liat sisi lain dari gue," ucap Alga lirih.

Lina menjauhkan wajah Alga dari bahu nya, dia menatap Alga lembut. Mengusap air mata yang membasahi pipi laki-laki itu.

"Alga anak baik, dan anak baik pantas buat dapat kasih sayang."

Wajah Alga sedikit berubah, namun dia kembali menormalkan ekspresinya. Dengan memasang wajah memelas, laki-laki itu merentangkan tangan.

"Hug me, please," ucap Alga dengan suara serak. Lina tertawa pelan, dia masuk kedalam dekapan laki-laki itu.

Alga menaruh dagunya di puncak kepala Lina. "Sorry, and thank you. Gue sayang sama lo, Lina."

***

Maap kalo gak nyambung.

Tadi nya mau buat adegan uwu uwu, tapi tidak bisa

Bonus gambar Lina sama Alga pas tidur di meja waktu chap 2.

Bonus gambar Lina sama Alga pas tidur di meja waktu chap 2

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Berhubung udah ada semua, yok buat kapal. Siapa tau kalian udah nyantol, lebih baik naikin kapal dulu sebelum berlayar.

1. Liga [ Lina Alga ]

2. Lita [ Lina Dipta ]

3. Liko [ Lina Niko ]

4. Lime [ Lina Maxime ]

5. Lion [ Lina Orion ]

Oke, terima kasih. Salam ayam dari Ais, buat kalian🐔

GEMBEL KAYA RAYA Where stories live. Discover now