2.

27.2K 3.2K 166
                                    


Setelah keluar dari hotel, Lina memutuskan untuk membeli ponsel. Tadi dia sudah membuka hadiah dari menyelesaikan tugas. Hadiah nya lumayan, Lina mendapatkan 250 point.

"Mbak, HP merk samsung yang paling murah yang mana ya? Saya punya uang banyak, tapi mau hemat aja. Jadi beli yang murahan," ucap Lina setelah dua jam melihat-lihat ponsel.

"Ini, HP yang paling murah seharga dua juta," ucap mbak kasirnya dengan senyum terpaksa.

Terlihat jelas mbak kasir yang satuannya sedari tadi sudah kesal, dan menahan diri untuk tidak memanggil penjaga keamanan. Apa lagi melihat baju compang camping Lina membuat nya jijik.

"Oke, saya ambil yang itu dua. Ini uangnya," ucap Lina sambil mengeluarkan uang dari sling bagnya. Tidak tahu dapat dari mana, yang jelas kata sistem itu adalah tas untuk menyimpan uang.

Tanpa memikirkan bagaimana cara uang sebanyak itu bisa masuk kedalam, Lina memutuskan untuk menganggap tas kecil itu sebagai ATM berjalannya yang sangat berharga.

Melihat uang menumpuk yang Lina keluarkan, membuat kedua mata mbak kasir itu berbinar.

"Udah ya mbak, ini HP nya saya ambil dadah." Lina melambaikan tangannya, lalu keluar dari toko.

"Sistem sekarang kita mau kemana?" tanya Lina.

"Hari sudah semakin Sore, sebaiknya anda mencari rumah saja untuk tempat tinggal."

"Nice ide," ucap Lina sambil mengangkat jempolnya. "Tapi mau beli rumah dimana dah?"

Lina terdiam sambil mendongak keatas. Tidak ada badai, hujan, gempa, Lina tiba-tiba ditabrak dari belakang. Gadis itu dengan pasrah ingin jatuh kedepan, namun sebelum dia tengkurap ke tanah seseorang menarik Lina terlebih dahulu. Membuat badannya kembali tertarik ke belakang, lalu berbalik menabrak dada bidang orang itu.

"Pasti cogan nih," batinnya. Lina mendongak, tatapan nya bertemu dengan mata teduh yang juga sedang menatap nya lembut.

Karena ditatap seperti itu, membuat Lina menjadi salah tingkah. "Ini gue udah kayak di drama Korea aja," pikirnya.

"Ah, sorry. Tadi gue main HP, jadi gak sadar kalo nabrak orang," ucap orang itu sambil melepas pelukannya.

"Gak papa, gue ikhlas kok jatuh kepelukan cogan," ucap Lina dengan cengiran lebar. "Nama lo siapa?"

"Algara, panggil Alga aja."

"Kalo di panggil sayang aja boleh gak?" tanya Lina sambil mengedipkan matanya menggoda.

Alga hanya tersenyum kecil. "Nama lo?"

"Lina, Septian Marchelina yang paling cantik kembaran tante Jisoo BlackPink," ucap Lina dengan percaya diri. "Kenapa masnya nanyain nama? Mau halalin saya? Kiw, saya jomblo karatan."

"Maaf Lina, anda yang berbicara tapi kenapa jadi saya yang malu?"

Lina cemberut mendengar suara sistem. Namun hanya dia saja yang bisa mendengar nya.

Sedangkan Alga tertawa pelan mendengar ucapan Lina, membuat ketampanannya bertambah berkali-kalilipat. Lina yang melihat hal itu terpana, tapi dia kembali mencebikkan bibirnya.

"Ganteng banget jodoh orang," gumam gadis itu.

"Lin, gue duluan ya. Sekali lagi maaf untuk yang tadi," ucap Alga.

"Iya." Lina mengangguk kan kepalanya.

Jika diingat-ingat, Lina sudah bertemu dua cogan hari ini. Dia jadi tidak sabar untuk hari besok. Harus nya semakin banyak cogan bukan?

***

Setelah berkeliling cukup lama untuk mencari rumah, Lina memutuskan untuk membeli apartemen saja. Saat ini gadis itu sedang tidur terlentang di atas kasur, memikirkan hal apa yang akan dia lakukan besok.

Tiba-tiba sebuah hologram muncul.

Task²
Anda harus berteman dengan pemeran utama perempuan!
Kerjakan, dan segera ambil hadiah!

"Pemeran utama?"

"Hah?!"

Lina membulatkan matanya, dia langsung terduduk. "Anjing. Woy sistem, pemeran utama nya gak menye-menye kan?" tanyanya.

"Menurut pengaturan yang anda buat saat bermain game di dunia nyata. Anda membuat karakter pemeran utama perempuan memiliki sifat lemah lembut, dan polos didepan karakter utama laki-laki. Namun di belakangnya sangat licik, dan pintar menghangatkan ranjang."

"Wow, sangat fuck!"

Lina terperangah, ternyata karakter buatannya di game "Love Or Money" bergenre harem itu memang tidak ada dua nya. Gadis itu menarik sudut bibirnya keatas, setidaknya dia sudah tau sifat asli pemeran utama.

"Ayo bermain, siapa cepat dia dapat cogan."

"Lina, anda harus berteman. Bukan bersaing," kata sistem mengingatkan.

***

Iyyadeh

GEMBEL KAYA RAYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang