Garden Of Mirror [ Noir ] [ COMPLETE - TERBIT E-BOOK ]

Page special - Interview After Story - Part Zeavan

I : Interviewer

I : Halo
Zeavan : Halo

I : Bagaimana perasaan Anda setelah berperan di Garden Of Mirror?
Zeavan : Sulit untuk dijelaskan, jadi lebih sederhana saja. Bagus.

I : Apa scene kesukaan dan scene paling berkesan menurut Anda di Garden Of Mirror?
Zeavan : Saat scenenya selesai.
I : Hah?
Zeavan : Bercanda, aku suka saat Zeavan tidak terlihat di mana-mana. Dan scene kesukaanku adalah scene di mana Zeavan tidak muncul.
I : ....

I : Anda punya banyak partner di Garden Of Mirror, bagaimana menurut Anda setelah berinteraksi bersama para pemain lainnya?
Zeavan : Mereka semua hebat. Aku salut pada semangat yang mereka punya.

I : Selain peran yang Anda jalankan, peran apa yang Anda ingin mainkan?
Zeavan : Ah, Fergio. Aku ingin peran seperti itu, muncul sebentar lalu mati.

I : Bagaimana menurut Anda peran yang Anda mainkan? Anda menyukainya atau tidak?
Zeavan : Biasa saja.
I : Bisakah kita berhenti mewawancarai pemeran ini?
Produser : Tidak. Sayang sekali. Lanjutkan.

I : Pengalaman apa yang paling menarik selama Anda berperan di Garden Of Mirror bersama dengan pemain lainnya? Tolong jangan jawab pengalaman saat Zeavan tidak sedang bersama pemain yang lainnya.
Zeavan : Ah.

I : Menurut Anda, apa mungkin ada sosok seperti Zeavan di dunia nyata?
Zeavan : Tentu saja ada banyak pria normal di dunia ini. Kenapa Anda bertanya seperti ini?

I : Apa ada yang membuat Anda kecewa pada Garden Of Mirror? Baik pada pemain, atau jalan cerita?
Zeavan : Aku tidak suka berada di tengah-tengah pemeran utama. Dan pada kenyataannya aku harus terus muncul. Itu melelahkan.

I : Yang terakhir, apa pesan Anda untuk para pendukung?
Zeavan : Ya. Aku sangat berterima kasih pada mereka. Kau tahu apa yang membuatku tetap menjalani peran ini? Aku berharap satu hari nanti aku bisa menggenggam tangan mereka yang membaca cerita ini sampai habis. Aku ingin berterima kasih sekaligus merasa kagum karena bisa bertahan.