"Serah Bunda deh, Abang pamit dulu,"

"JANGAN LUPA BAWA QUEEN BESOK," teriak bunda.

Zayyan membawa motornya, meski memiliki mobil, tapi kali ini Zayyan lebih memilih membawa motor, biar bisa modus, bisa pelukan, Pikirnya. Zayyan mengendarai kendaraanya meunuju rumah Queen, tidak butuh waktu lama untuk sampai ditempat kekasihnya.

From : Pangera.

"Aku udah di depan rumah kamu yank, cepetan turun! Ntar aku di lariin ibuk-ibuk komplek loh, nanti kamu malah jadi janda,"

Queen terkekeh membaca chat Zayyan.
Karena Queen memang sudah siap, hanya berpenampilan apa adanya, meski awalnya dia bigung milih pake baju apa, tapi akhirnya dia menemukan stylenya untuk diner malam ini. Beruntung, malam ini tidak ada orang dibrumahnya, mama dan papanya pergi kondangan, abangnya ngumpul sama temanya, sedangkan Olivia kalian tau sendiri lah ya.

"Hai, lama ya nunggunya?"

"Nggak lama kok, kalo buat Tuan Putri sampai lumutan pun bakal Pangeran tungguin,"

"Ih, kamu mah gombal mulu,"

"Ciee, salting,"

"Nggak ya,"

"Kamu pake blush-on ya?"

"Nggak tuh,"

"Kok pipinya merah?"

" Kakak udah dong, ntar Queen balik lagi nih ke dalem, kakak pergi aja sendiri,"

"Ampun yank, nggak lagi deh, udah yok naik ke jok belakang kita langsung otw,"

"Nggak bisa," ucap Queen kesel.

"Makanya tinggi tuh ke atas, jangan ke samping,"

"Ledekin aja trus,"

"Idih ngambek,"

"Bantuin, kalo debat mulu kapan perginya coba?"

Zayyan membantu Queen menaiki motornya.

"Pegangan yank,"

"Ini udah,"

"Bukan di bahu, tapi di pinggang,"

"Nggak mau,"

Brum!

Zayyan sengaja melajukan motornya dengan keadaan kencang. Queen tanpa sengaja memeluk Zayyan.

Zayyan tersenyum kemenangan.

"Kita mau kemana kak?"

"APA?" teriak Zayyan, karena sedang di atas motor, biasalah pasti nggak kedengeran.

"Kita mau kemana?"

"Ke suatu tempat,"

"Tapi ke mana?"

"Ke hati mu,"

" Ih kak, serius dong,"

"sabar dong yank, ntar juga kamu tau,"

Queenza Story (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang