2. Lust

71.6K 4.9K 116
                                    

"When you fall in love with someone's beauty."

- Lust

____________________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

____________________________________

"Welcome home Alford..." Sebuah sambutan yang terdengar begitu lembut di telinga Theodore. Dengan senyuman hangat, Lilly memeluk tubuh pria itu. Menghirup dalam-dalam aroma citrus dan kayu manis yang menguar dari balik jas hitamnya.

Ah, Lilly menggilai aroma ini!

Mendapat sambutan yang begitu manis, Theodore pun juga ikut membalas pelukkan Lilly tak kalah erat. Ia melingkarkan sebelah tangannya di pinggang mungil Lillyanne dan mengecup lembut pundak mulus wanita itu.

Cup!

Saat bibirnya menyatu dengan kulit Lilly, Theodore terdiam-seakan mencerna baik-baik aroma dan tekstur kulit wanitanya. Lilly yang merasa jika Theodore membatu di tempatnya pun langsung dilanda rasa was-was.

Jangan sampai pria itu tahu!

"Lilly..."

"Ya?"

"Apa kau mandi malam lagi?"

Deg!

Pertanyaan itu keluar sesaat setelah Theodore merasakan betapa dingin dan lembabnya kulit Lilly saat ia kecup. Selain aroma mawar yang begitu kuat, Theodore juga bisa mencium wangi sabun cair yang biasa Lilly gunakan saat melaksanakan ritual mandi, yaitu aroma mint segar dan apel.

Seakan tertangkap basah, Lilly hanya bisa terdiam dengan wajah tegang. Apalagi, saat Theodore meregangkan pelukannya dan menatap matanya dengan dingin. Tanpa bisa mengelak ataupun membantah, Lilly pun mengangguk dengan takut-takut.

"Theodore, aku-" Belum sempat Lilly menyelesaikan kalimatnya, Theodore sudah lebih dulu membuka pintu dan memanggil aunty Shane beserta Olivia dengan lantang.

Ceklek!

"Aunty Shane! Olivia!" Teriakkan itu menggema ke setiap sudut mansion dengan sangat sempurna-membuktikan bahwa Theodore benar-benar berteriak sekuat tenaganya. Lilly yang tahu jika ia sedang dalam masalah besar pun langsung memegang lengan Theodore, menarik tubuh pria itu agar kembali menatapnya.

"Theodore, kumohon dengarkan dulu penjelasanku."

Theodore tersenyum sinis.

"Penjelasan? Penjelasan apa?! Penjelasan bahwa kau ingin kembali masuk rumah sakit hanya karena hampir mati kedinginan?!" teriak Theodore. Lilly menggeleng.

"Bukan begitu. Aku-"

Bruk!

Theodore menghempaskan tangan Lilly hingga membuat wanita itu terhuyung ke belakang.

The Escapes of MistressWhere stories live. Discover now