Hai haii..💕 Author up lagi nih, kata Jungkook jangan pada marah mulu yaa.. Tar dikasih wink loh wkk
Selamat membaca🥳🥰
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"Dari mana aja sih lo?"
Deg.
Ada Jungkook di sana. Tengah duduk bersila di atas kursi rotan, seperti biasanya. Cowok itu hanya mengenakan kaos hitam polos yang dipadukan dengan celana jeans berwarna senada. Seperti biasanya.
Lisa terkekeh geli, "Sialan, mata gue udah rusak," ujarnya seraya menggelengkan kepalanya beberapa kali guna meratapi betapa konyolnya dirinya.
"Kayaknya harus langsung periksa mata deh," lanjut Lisa sambil berbalik hendak menutup pintu gerbang rumahnya.
"Eh, ngapain ditutup? Makan di luar yuk."
Hening.
Lisa terdiam. Matanya berkedip beberapa kali.
Kalau memang halusinasi itu sampai separah ini, bukannya Lisa benar-benar harus segera memeriksakannya ke dokter ya?
Soalnya suara Jungkook terdengar lebih jernih dibandingkan yang pertama tadi.
"Lalisa.."
Akhirnya Lisa menoleh.
"Astaga naga!" pekiknya ketika wajahnya hampir saja bertubrukan dengan dada bidang cowok di depannya.
"Temenin gue makan yuk, gue udah izin ke ibu lo kok."
Bukannya menjawab, Lisa masih saja terdiam di tempatnya.
Tiba-tiba sebelah tangannya terangkat, "Sorry, tapi biarin gue mastiin sesuatu dulu."
Disentuhnya wajah Jungkook, dari pipi turun menuju rahangnya yang tajam.
Ini benar-benar nyata.
Dingin. Seperti biasa, badan cowok itu selalu dingin.
"Ngapain?"
Lisa mengerjap, lalu dengan cepat ia segera menurunkan tangannya.
"Umm.. Enggak. Lo bilang apa tadi? Mau makan?" tanya nya gugup, berusaha mengalihkan topik pembicaraan.
Jungkook mengangguk, "Gue laper.." rengeknya seraya mengelus elus perutnya yang sepertinya baru saja berbunyi.
"Umm.. Yaudah, ayok. Gue temenin."
"Naik taksi aja tapi, gapapa? Kalo naik bis kelamaan, mesti nunggu dulu, gue udah laper banget."
Mata Lisa menelusuri pekarangan rumahnya, tapi tak menemukan motor Jungkook di sana.
