Love Maze - 25

1.2K 206 6
                                    

Lisa berangkat—ditemani Jungkook. Alamat yang dikirim Shanee rupanya cukup jauh juga, beruntungnya Jungkook ngeyel minta menemani Lisa jadi cewek itu tak perlu takut kalaupun nanti alamat yang Shanee kirim itu merupakan alamat dari tempat aneh atau bahkan berbahaya. Setidaknya jika Jungkook bersamanya, Lisa tak perlu terlalu khawatir dan takut berlebihan.

Rasa percaya atas Jungkook rupanya sudah melekat pada Lisa, sehingga jika mereka berada dalam keadaan berbahaya sekalipun, Lisa merasa bahwa dirinya bisa mengandalkan cowok bermarga Jeon itu.

“Ke sana lagi dikit deh kayaknya,” gumam Lisa dari balik helm kecilnya.

Jungkook mengikuti arah tunjuk Lisa, ia menyalip, berbelok dan memberikan kecepatan penuh pada tangannya agar motornya bisa melaju dengan lebih cepat lagi.

Lisa mengeratkan pelukannya.

Entah sejak kapan ia jadi nyaman sekali memeluk cowok itu. Agak kurang ajar memang, tak memiliki izin ataupun suruhan dari sang empunya tubuh yang kekar itu. Tapi dengan beraninya Lisa malah memeluk bahkan mengeratkan pelukannya—seperti sekarang.

Tapi sepertinya Jungkook tak pernah keberatan dengan hal itu. Lagipula daripada Lisa jatuh dari motor karena terbawa angin, bukankah lebih baik untuk membiarkannya? Setidaknya itulah yang Lisa pikirkan.

Lagipula kalaupun Jungkook keberatan, siapa suruh dia selalu bawa motor dengan kecepatan yang tak waras begini. Jadi yang Lisa lakukan itu bukan genit atapun gatel, tapi ini adalah sebuah usaha dalam bertahan hidup.

Ya, anggap saja begitu.

***

Setelah bertanya beberapa kali serta mencocokan dengan maps, Lisa dan Jungkook bergegas turun. Sepertinya mereka sudah sampai.

“Sini,” Jungkook menarik ujung sweater yang tengah Lisa pakai sampai cewek itu hampir limbung dibuatnya.

Sepertinya Jungkook lupa kalau tubuh Lisa itu mungil dan sangat mudah sekali goyah, buktinya dengan satu kali tarikan saja helm mereka sampai beradu seperti ini.

“Hati-hati bang, gue kecil. Gak seimbang sama tenaga lo yang gede,” gerutu Lisa saat Jungkook membantu dirinya melepaskan helm yang berat itu dari kepalanya.

Jungkook hanya memamerkan deretan giginya yang rapi, memberikan tanda bahwa ia juga tak sengaja melakukannya.

Selesai dengan motor dan helm nya, mereka berdua berjalan menuju alamat yang dikirim Shanee beberapa puluh menit yang lalu.

Anggrek, nomor 97.  Ini dia.

Sebuah rumah mewah tampak sangat mencolok diantara rumah lain yang berderet rapi di sana. Sebagian besar rumahnya di cat dengan warna putih bersih sedangkan beberapa bagian kecil tampak mencolok dengan warna emasnya. Membuat kesan mewah tak terbantahkan dari sana.

Tapi kenapa Shanee menyuruh Lisa kemari? Tak ada hal yang spesial di sini, terlebih lagi, tak ada hal yang Lisa cari.

Setidaknya ada Rere atau siapapun di sini, itu dugaan Lisa. Namun kosong. Tak ada siapapun di sini.

“Dia iseng doang deh kayaknya,” Lisa memulai pembicaraan.

“Tapi kayaknya enggak deh.”

Jungkook memberikan tatapan tajam tepat setelah dirinya beradu mata dengan seseorang yang tengah memperhatikannya dari atas sana.

Lisa menoleh, kemudian mengikuti arah pandang Jungkook.

Di atas sana, diantara balkon mewah, seorang gadis tengah berdiri memperhatikan. Dan tepat satu menit sejak mereka saling pandang, ponsel Lisa berbunyi.

LOVE MAZE ✓Where stories live. Discover now