Hai haiii.. Selamat malam dan selamat membaca yorobun🥳😚 Jangan lupa vote sama komennya juga yaa.. Love u💕
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
Jungkook sudah berada di halaman rumah Lisa--seperti biasa, cowok yang kali ini tak memakai kaos hitam itu lebih dari cukup untuk membuat ibu Lisa bersorak ria saking senangnya saat melihat betapa tampannya Jungkook hari ini.
"Lo ngapain pake baju begini sih?" ujar Lisa setelah dirinya berpikir sepanjang jalan dan berujung dengan pendapat yang sama dengan ibunya.
JUNGKOOK SANGAT TAMPAN.
Lisa mengakui itu. Tapi karena dirinya terlalu gengsi untuk mengakui dan mengagumi Jungkook secara langsung, akhirnya hanya kalimat ketus itu yang bisa keluar.
"Emang ga boleh?" Jungkook balik bertanya.
Lisa menggeleng, lalu membenarkan posisi tas selempangnya yang entah kenapa terasa sangat membebani pundak kecilnya. Padahal isinya hanya ponsel, dompet kecil dan lipbalm berwarna merah muda.
"Ehem!" Lisa berdeham dengan canggung.
"Gue udah bilang yaa kalo gue udah beberapa kali ke sini dan Shanee gaada terus, jadi tar jangan ngomel kalo teriakan lo gak berbalas," lanjutnya.
"Gak berbalas yaa.. Umm.. Sekarang gue udah biasa sih sama hal yang berbau gak berbalas gitu."
Oke.. Celetukan cowok di sampingnya itu cukup mengganggu pendengaran Lisa. Yang entah mengapa malah membuat Lisa malah tertarik dan balas bertanya.
"Contohnya?"
Tuk!
Jungkook menyentil dahi Lisa dengan jari telunjuknya.
"Lo."
Deg.
Semuanya terhenti.
Lisa, Jungkook, semuanya terdiam. Saling melempar tatap penuh rasa penasaran dan rasa yang membuncah karena ingin memiliki.
Detak jantung yang tak bisa dikendalikan, napas yang tercekat, serta kedua mata yang saling menolak untuk berkedip. Sungguh luar biasa, namun tak ada yang tau. Bahkan diantara mereka berdua pun tak ada yang tau apa yang baru saja terjadi dan apa pula yang harus mereka lakukan selanjutnya.
Lisa bahkan tengah membeku sekarang. Cewek garang itu terdiam di tempatnya, dan itu hanya karena sebuah sentilan di dahi? Sungguh memalukan. Harga dirinya terasa hancur berkeping-keping bersamaan dengan hancurnya pertahanannya terhadap Jungkook saat itu juga.
Tapi Lisa patut bersyukur dan berterima kasih kepada Jungkook karena walaupun cowok itu penyebab dari diamnya Lisa, tapi cowok itu pula yang akhirnya membuat mereka kembali ke kesadarannya masing-masing.
