Selamat malamm🥰🥰 Jangan lupa vote dan komennya yaa💕 selamat membaca🤗
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
Lisa kembali terduduk di kursinya, niatnya hendak berjalan menuju meja Toni, menghilang begitu saja. Bahkan lembaran tugas yang sudah ia kerjakan sudah tadi sudah jatuh berhamburan ke lantai.
Benarkah itu Jungkook?
Mulanya Lisa tak percaya, karena dalam video itu hanya menampilkan Rere yang tengah memeluk seorang siswa lain. Kedua tangannya dikaitkan di pinggang cowok itu, sedangkan tangan sang cowok tampak dengan lembut menyentuh pundak Rere. Terlihat tangan besarnya itu beberapa kali mengelus kecil di sana, menghadirkan senyuman manis dari bibir merah Rere.
Tapi ketika percakapan yang sangat ambigu itu terdengar, Lisa membeku. Ia yakin kalau itu suara Jungkook, bahkan jika dilihat lebih seksama lagi, tangan dan postur tubuhnya sangat mirip dengan Jungkook.
"Heem, kita bisa lakuin di sini, kan?" Rere berujar seraya bermain main dengan tubuh cowok itu, membuat tubuh cowok itu berbalik ke arah kamera.
Kamera yang entah mereka sadari atau tidak--atau mungkin saja memang sengaja ditaruh di sana.
"Why not?"
Deg.
Itu Jungkook.
Wajahnya sangat jelas sekali terlihat, walaupun cahaya yang tertangkap kamera tidak begitu banyak, namun kejernihan video sangatlah membantu.
Membantu ribuan pasang mata untuk melihat wajah kedua manusia itu dengan sangat jelas.
Duk!
Ponsel yang tengah Lisa genggam terjatuh.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lisa tau bahwa seharusnya dirinya tak sekaget ini, bahkan mungkin seharusnya ia lebih bersiap akan hal-hal ini. Tapi kebodohan seseorang siapa yang tau, mau itu Lisa atau gadis manapun memang sering sekali terbuai hal-hal seperti ini, sampai menjadi bodoh.
"Kayaknya ada yang lebih kaget dari kita," ujar seseorang dari arah belakang.
Gadis dengan rambut sebahu menimpali, "Wajar aja, maungnya lepas, otomatis pawangnya bakal panik lah."
