Love Maze - 8

1.7K 310 10
                                    

Good morning everyone~🥳Up pagi pagi nih, biar seger wkk Semoga suka ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Good morning everyone~🥳
Up pagi pagi nih, biar seger wkk
Semoga suka ya.. Selamat membaca🥰🥰

***









Bodoh. Tolol. Bego.

Lisa terus saja merutuki dirinya sendiri, batinnya terus saja mengomel sedari tadi. Bahkan perkataan Jungkook saja tak bisa ia dengar saking tak fokusnya cewek itu.

Oh iya, kalo dipikir pikir lagi, Jungkook itu sangat bawel ketika sedang bersama Lisa. Benar-benar tak bisa diam sama sekali. Bahkan sepertinya bagi Jungkook lampu jalanan yang berderet di pinggiran jalan itu terasa sangat menarik untuk dibicarakan. Sangat berbeda dengan image yang sering cowok itu tunjukan selama ini.

Lisa ingat, ia pernah beberapa kali berpapasan dengan cowok itu dulu, dan dari penilaiannya Jungkook bukanlah tipe manusia yang mudah didekati karena memang cowok itu sangat kasar dan juga galak. Makanya dia tak punya teman yang banyak.

Selain karena orang lain ragu-ragu saat mendekati cowok jangkung itu, Jungkook pun tak pernah menampakkan minat lebih pada orang-orang yang jelas hanya ingin menjilat dan memanfaatkannya. Sangat haram hukumnya bagi Jungkook untuk bersikap ramah pada orang lain, bahkan senyum pun ia tak sudi. Kecuali saat ia menyiksa orang-orang yang berani kurang ajar padanya, dengan senang hati Jungkook akan tersenyum penuh ketulusan lahir batin.

Dan coba lihat sekarang, cowok yang terkenal sangat sangar itu tengah terkekeh geli hanya karena sebuah gerobak yang ia lihat terjungkal karena tersenggol oleh ibu-ibu yang memiliki ukuran badan cukup besar.

"Astagaa, gue baru aja bilang kan kalo gerobak itu pasti bakal jatoh kalo kesenggol pinggul itu ibu-ibu," tuturnya seraya mengusap ujung matanya karena beberapa tetesan air tampak mengintip dari sana.

"Lo tadi ke rumah gue?"

Oke, mulut Lisa tiba-tiba saja hilang kendali. Entah ada suruhan dari mana, tapi ia baru sadar kalau dirinya mungkin saja sudah menatap Jungkook kurang lebih  selama lima menit. Terhitung sejak Jungkook memperbaiki posisi duduknya setelah mengomel kalau kursi kemudi yang tengah ia duduki itu sangatlah tidak nyaman.

Jungkook menoleh, lalu tersenyum.

"Iyalah," jawabnya dengan percaya diri.

"Tau dari mana rumah gue?"

Kini Jungkook terkekeh geli, "Woy, emang susah ya buat dapetin alamat rumah lo?"

Ah.. Lisa lupa, cowok itu bisa dengan mudah mendapatkan data Lisa dari dokumen sekolah.

"Terus ngapain sampe bawa barang bawaan gue segala?" tanya Lisa lagi. Cewek berhoodie merah itu tak bisa menyembunyikan lagi rasa penasarannya. Lagian, udah tanggung malu tadi maen potong omongan orang.

"Bakal lama lagi kalo ntar lo balik dulu ke rumah lo, jadi gue inisiatif bawain barang bawaan lo. Keren kan gue?" ujarnya dengan kedua alisnya yang ia naik turunkan dengan penuh semangat.

"Terserah," gumam Lisa akhirnya seraya memutar bola matanya. Yang malah membuat Jungkook kembali memamerkan deretan gigi kelinciya.

Entah kenapa kalau Lisa jutek begitu malah terlihat menggemaskan bagi Jungkook, membuatnya semakin bersemangat menggoda Lisa.

"Eh, btw nyokap lo baik banget ya. Dia sempet bilang pengen punya menantu macem gue loh, gimana dong?"

"Mulut lo itu yaa.. Diem! Gue sumpel pake apron Coffee Shop baru tau rasa nanti!"

Lagi-lagi Jungkook hanya tertawa seraya terus saja menggoda Lisa sebelum akhirnya cewek itu menyerah dan betul-betul menyumpal Jungkook dengan ujung apron yang ia kenakan sewaktu tadi ia bekerja.




***


Sampai. Lisa hendak beranjak, namun seatbelt yang ia kenakan tiba-tiba saja macet, padahal Jungkook sudah melangkah keluar dari mobil.

Sialan. Sungguh sialan. Bagaimana bisa ia keluar setelah pengemudi keluar, akan sangat memalukan jika ada orang yang menyaksikan hal ini. Akan tampak sangat tak tau diri.

Trek! Trek! Trek!

Masih saja tidak bisa. Entah Lisa yang salah atau memang seatbelt mobil mewah ini yang rusak, yang pasti seatbelt nya benar-benar macet.

"Kenapa?"

Jungkook memiringkan kepalanya, suaranya memang tak terdengar jelas tapi Lisa masih bisa mendengarnya dengan baik.

"Seatbelt nya macet," ujar Lisa jujur dengan kedua tangan mungilnya yang terus saja berusaha keras agar seatbelt itu bisa bekerja sama dengannya.

Namun terkadang, harapan tetaplah harapan. Walaupun disertai usaha, jika memang Tuhan tak berkehendak, tetap saja tak akan bisa. Itulah pentingnya doa, kawan. Dan mungkin Lisa melupakannya saat itu.

"Sini, gue bantuin," Jungkook berucap setelah ia membuka pintu mobilnya.

"Lo gimanain tadi?"

"Gak gue gimana gimanain kok, dia tiba-tiba aja macet sendiri pas mau gue buka," sanggah Lisa. Ia benar-benar tak melakukan apapun pada seatbelt nya, demi Tuhan.

"Permisi, tangan lo."

Lisa mengerjap, ia segera menyingkirkan kedua tangannya tepat saat Jungkook hendak meraih ujung seatbelt miliknya.

"Lo merem dulu bentar yaa.."

Lisa menurut. Tanpa protes, ia pejamkan kedua matanya erat-erat.

'Manis sekali', batin Jungkook.

"Udah belom?"

"Belom."

"Lama amat."

"Ya sabar lah, nona. Lagi diusahain ini," bohong. Jungkook tak berusaha sama sekali, cowok itu tengah sibuk memandangi wajah Lisa sekarang. Pemandangan yang langka bagi Jungkook. Ralat, sangat langka dan sangat luar biasa.

"Lo kenapa gak nanya?"

"Nanya apa?" beo Lisa.

"Pas gue suruh lo nutup mata."

"Lah? Kan lo yang nyuruh," Lisa memekik. Ia bahkan sempat hendak membuka matanya barusan, namun ia kalah cepat dengan telapak tangan Jungkook yang lebar bak daun talas itu. Kedua matanya sudah tertutup sempurna oleh jemari Jungkook yang malah sibuk terkekeh geli di samping Lisa.

"Iya, lo bener. Tutup aja dulu mata lo, jangan lo buka sampe gue yang suruh. Oke?"

"Lo kenapa jadi aneh gitu sih? Awas aja kalo lo mau macem-macem sama gue-"

Kalimat Lisa terpotong. Sebuah kalimat dengan deep voice nya terdengar, bersamaan dengan telapak tangan Jungkook yang tiba-tiba saja turun. Sebelah tangannya itu menuju pipi Lisa lalu terus meluncur ke arah dagunya, dan berhenti di sana.

"Gak akan, gak akan ada hal macem-macem yang terjadi sama lo. Gue jamin itu," Jungkook menjeda kalimatnya. "Baik dari gue, apalagi dari orang lain."














Hening.


















"Umm.. Okee....

Jadi?

Seatbelt nya udah kebuka belom?"

Hemmm.. Inilah penghancur suasana yang sesungguhnya. Sangat membuat emosi seluruh kaum adam di negeri ini.








Tbc.

Pic : pinterest

LOVE MAZE ✓Where stories live. Discover now