"adik gue itu cantik banget, baik lagi,  mana istri dari lelaki tampan dan kaya, Pokoknya hidupnya bikin iri. Lo jangan sampai ngiri yah" lanjutnya lagi. tangan lentiknya mengelus lembut perutnya mengisyratkan jika ia tengah berbincang dengan calon manusia dibalik rahimnya

"sebenarnya sih papa lo juga lumayan tampan meski sudah tua, lumayan berduit juga tapi yah gitu, kejam amat. Bahkan baru saja membuangku setelah melambungkanku diawan tinggi"

"papa lo juga bodoh sih, istri tuanya, si Elana yang penghianat dipertahanin, malah gue yang bisa membuatnya lupa daratan jika di atas kasur malah dilepehin setelah dia puas, ck" decak Maura kesal mengingat sikap bodoh Alex

Kruk Kruk Kruk

"eh? Lo lapar yah, sama, gue juga" bunyi perutnya menyadarkan Maura dari ingatannya tentang pria yang beberapa saat lalu menuduhnya dan membuangnya

"tapiii..." Maura jadi was-was ketika teringat sesuatu, segera ia raih tasnya dan mencari sesuatu

"Ah ketemu! Aman. Lo gue bisa makan malam ini" pekiknya girang setelah menemukan atm berwarna hitam milik Alex yang memang Alex berikan padanya sejak ia menjambat sebagai sekertaris pria itu.

"besok pagi-pagi gue harus ke bank nih narik semua saldonya, jangan sampai keduluan dia, bisa ngegelandang gue sama bayik ini" pikiran curang Maura mengambil alih. Ia tak punya pilihan lain selain korupsi isi atm Alex. Jika tidak demikian ia akan berakhir jadi pengemis kumuh jalanan esok hari

Kejahatan terjadi bukan karna niat tapi karna kesempatan. Maura tersenyum miring memikirkan itu

Apartemen dan uang ratusan juta yang tertulis di surat kontrak mereka sudah tak berlaku sebab Alex telah lebih dulu membuangnya, namun meski begitu, Maura tak menyayangkan itu, sebab jika disuruh memilih, ia lebih memilih bayinya dari pada harta yang tak seberapa itu.

Enak saja! Ia mempertaruhkan bentuk tubuhnya malah orang lain yang akan mengambilnya. Huh! Jangan ngimpi.

Dirinya tidak rela jika anaknya hidup dengan ibu tiri. Tanpa sadar ia sudah mencintai bayik dalam perutnya dengan segenap jiwanya

======

Alex terbangun dari tidurnya dengan perasaan kacau, semalam ia tak bisa tidur nyenyak karna rasa sesak dalam dadanya. Nyatanya, bukannya menenangkan diri setelah lari dari kenyataan, ia malah diserang rasa rindu yang menggebu

"Maura" erang Alex frustasi

"kenapa mempermainkan perasaanku, aku mencintaimu tapi kau balas dusta. argh" racau Alex. lelaki matang itu menjambak rambutnya guna menyalurkan keperihan hatinya

Tok tok tok

Bunyi ketukan di pintu membuat Alex berdecak malas, memilih abai,  Alex beranjak menuju kamar mandi di dalam kamar tamu yang biasanya di gunakan Maura

Selang beberapa menit, Alex selesai dengan bersih-bersihnya. Kini lelaki yang menahan rindu pada istri mudanya itu telah rapi dan bersiap ke kantor. Walau perasaannya kacau tapi ia tak boleh bermalas-malasan, sebab banyak pekerjaan kantor yang menunggunya.

Ceklek

Alex terlonjak kaget setelah pintu terkuak dan mendapati Elana dengan kursi rodanya tengah tersenyum manis padanya

"mas sudah rapi ternyata. padahal aku dari tadi nungguin disini untuk bantu mas siap-siap" ujar Elana dengan ekspresi berubah murung

"tidak perlu, saya bisa mengurus diri sendiri" sahut Alex datar

Namun Elana yang terlanjur berbesar kepala mengetahui Alex pulang semalam tanpa Maura mengabaikan nada datar Alex, karna baginya sekarang Alex hanya miliknya. Tak ada lagi wanita lain

"ya udah, sarapan yuk mas, bibik udah siapin di meja" ujar Elana kembali semangat

Alex melangkahkan kakinya mendahului Elana tanpa repot repot mendorong kursi roda istri pertamanya itu membuat Elana memberenggut kesal namun tetap menyusul Alex yang sudah menjauh

"loh, mas mau kemana?" tanya Elana melihat Alex malah berbelok menuju ke pintu utama

"mas nggak sarapan dulu?" kembali Elana melayangkan pertanyaan kala Alex malah mengabaikannya

*muak juga lama-lama. sepertinya langkah pertama yang harus ku pikirkan adalah rencana untuk menyelesaikan wanita rubah itu* batin Alex

"tidak" sahut Alex ringan tanpa repot repot berbalik menatap Elana

"ish! Lihat saja kamu mas, akan ku buat kau kembali bertekuk lutut. Semua gara gara jalang kecil itu membuat Alex berubah padaku" geram Elana dengan tangan terkepal

"akan ku pastikan wanita itu tak akan lagi menginjakan kakinya di rumah ini,  karna Alex hanya milkku seorang, dan selamanya akan begitu" yakinnya pada dirinya

Bersambungg...

Cuman mau bilang di novelto*n cerita Alex Maura udah tamat yah.

Yang kepo yuk mampir

Cari TUAN SUAMI YANG KEJAM

Episode 1-155 (Daniel & Alicia)
Episode 156-sampai End (Alex & Maura)

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 30, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Derita Istri SiriWhere stories live. Discover now