mulai terungkap

11.5K 631 48
                                    

Ponsel malang yang sejam lalu terus meminta perhatian dari sang pemilik nampaknya masih setia berdering di atas nakas.

sang pemilik yang bergelung di balik selimut dengan mata dipakasa tertutup memilih abai karna dilanda rasa sebal dan kecewa

Mengabaikan puluhan panggilan dan ratusan chat spam dari seseorang yang 2 minggu lalu bersamanya 24 jam.

Namun seketika matanya sontak terbuka lebar, segera menyingkap selimut tebalnya dan beranjak dari baringnya

Melirik malas ponselnya tapi tetap ia raih.

"ya?" sahutnya dengan nada acuh

"......"

"iya sudah"

"......"

"aku capek,tadinya tidur makanya tidak dengar"

"......"

"tidak. Aku hanya capek saja"

"......"

"jangan!" kan, ini yang ia takutkan, hampir saja ia terlambat mencegah jika terus mengabaikan orang ini

"....."

"eng,,enggak. Maksudku jangan sekarang. Di rumah sedang tak aman" jelas Elana

"....."

"Alex kembali mengijinkan bik Imah tinggal..." ucapan Elana terpotong akibat lawan bicaranya menyahut dengan suara ngegas

"....."

"iya sabar! Aku juga nggak suka tapi aku tak bisa membuat keputusan tanpa persetujuan Alex" jelas Elana menggebu

"....."

"ya maka dari itu, kalau aku langsung mengambil tindakan tanpa meminta pertimbangan Alex, aku takutnya ia curiga sama aku yang tiba-tiba datang langsung suruh pembantu pergi"

"....."

"aku juga menginginkanmu, tapi untuk sekarang kita harus bersabar dulu, sayang" Ujar Elana mulai melembut

Dan yah, perbincangan itu didengar oleh kedua telinga Mang Asep yang berada di depan pintu kamar. Bukan maksud menguping tapi ia tak sengaja mendengar perbincangan nyonya-nya saat ia mengantar barang  Elana yang tertinggal di taxi tadi, beruntung supir taxinya baik sampai mau kembali lagi ke kediaman Alex untuk mengembalikan barang penumpangnya.

Asep mengaga tak percaya, belasan tahun ia mengabdi disini kini ia mengetahui fakta yang memang ia curigai selama ini.

Meski tak mendengar suara lawan bicara istri tuannya, tapi Mang Asep bisa menebak seseorang itu.

Seseorang yang jika berkunjung, Mang Asep akan disuruh stay di gerbang rumah dan pintu rumah selalu dikunci rapat dari dalam. Jikapun orang itu tak sempat masuk ke dalam rumah tapi ia selalu membawa nyonyanya keluar malam dengan alasan ingin menemani jalan-jalan untuk melepas penat jika Alex tengah sibuk di luar untuk bekerja, dan orang itu akan mengantar Elana pulang selalu larut malam

Dan yah, satahun belakangan sejak perusahaan Alex resmi beroperasi, tingkah Elana dan orang itu semakin terang-terangan, terang-terangan dalam artian di belakang Alex, Bagaimana tidak, Elana bahkan berani berbohong dengan dalih mengunjungi orang tuanya malah tengah berbuat hina di belakang suaminya. Suami yang rela mengorbankan semuanya demi Elana, rela meninggalkan keluarga besarnya demi seorang Elana Deariska yang rupanya seorang wanita tak bermoral

"sepertinya kecurigaanku terbukti" gumam Mang Asep, ia berucap seolah ia terbang dengan pada kejadian beberapa bulan lalu. Saat dimana seseorang kembali mengunjungi Elana di rumah, Asep yang saat itu dilanda curiga diam-diam menuju pintu belakang rumah tapi rupanya sang penghuni sangat hati-hati sampai Asep tak memiliki celah untuk masuk ataupun mengintip. Rupanya mereka sudah mewanti-wanti segala macam kemungkinan. Dan yah, Asep tak bisa menuntaskan penasarannya. Tapi kali ini saat ia tak lagi peduli kini kenyataan terpampang nyata di hadapannya

Derita Istri SiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang