PART 41. Posesivo

21.3K 1K 16
                                    

DON'T FORGET VOTE & KOMEN
.
.
.
~Posesif~

LIANO POVAku terbangun pagi ini di ranjang rumah sakit, yang pertama kali kulihat adalah wajah gadisku yang masih tertidur lelap

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

LIANO POV
Aku terbangun pagi ini di ranjang rumah sakit, yang pertama kali kulihat adalah wajah gadisku yang masih tertidur lelap.

Aku terbangun dan memandanginya sejenak, lihatlah betapa manisnya ia ketika masih tertidur.

Seperti putri snow white yang menunggu pangerannya untuk menciumnya agar terbangun.

Aku mengecup singkat bibir gadisku sebelum melesak pergi ke kamar mandi.

Aku pergi untuk mandi dan berganti pakaian yang sudah dibawakan oleh Jon semalam.

Semua urusan kuserahkan pada bawahanku, dan jika kalian bertanya bagaimana keadaan perusahaan milik kelurga Reyes di spanyol.

Disana ditangani oleh asisten kepercayaanku yaitu Dirga

Masih ingat Dirga??

Dirga adalah asisten Liano ketika Liano masih menjadi wakil CEO di perusahaan keluarganya, sampai sekarang Dirga masih menjadi orang kepercayaan Liano.

Aku keluar dari toilet dan mendapati gadisku sudah terbangun dan duduk dengan menyender kepala ranjang rumah sakit.

Aku berjalan mendekatinya dan duduk di kursi samping ranjangnya, memandangi gadisku dan mengecup keningnya sebelum duduk.

Tak lama datang suster yang membawakan sarapan dan mengecek kondisi gadisku, setelahnya dia keluar.

Aku menyuapi gadisku, tapi dia makan dengan ogah-ogahan.

"Bubur lagi?" tanyanya.

"Kau sedang sakit mi amor, kau harus makan ini agar cepat pulih." ucapku berusaha membujuknya.

Ketika dia akan menolak, dengan segera aku memberikan tatapan tajamku padanya, setelahnya gadisku ini langsung bungkam dan menerima suapan dariku tanpa membantah lagi.

"Kapan aku bisa pulang?" tanya gadisku ketika aku selesai menyuapinya.

"Nanti sore mi amor," balasku padanya.

"Aku mau ke toilet," ucapnya.

"Aku antar, tidak ada penolakan!" tegasku tidak ingin ditolak.

Aku menggendong gadisku ke dalam kamar mandi, dan membantunya.

Setelah selesai dari toilet, aku membawa gadisku keluar untuk menghirup udara segar dan mendapat sinar matahari pagi yang menyehatkan.

Aku membawa gadisku ke taman rumah sakit yang cukup banyak  para pasien juga ataupun orang-orang yang menjenguk keluarganya di rumah sakit.

Aku membawa gadisku kebawah sebuah pohon yang cukup rindang dan ada bangkunya.

Aku membantu gadisku ketika dia minta duduk di kursi taman itu ketimbang di kursi rodanya.

Mi Obsesión Contigo [END]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon