Mi Obsesión Contigo [END]

PART 5. Castigo De Nuevo🔞

DON'T FORGET VOTE & KOMEN
.
.
.
~Hukuman Lagi~
Ehem ada part yang uhuk agak dewasa bijaklah dalam membaca.

Setelah kejadian beberapa jam lalu, kini waktu istirahat tiba dan Agatha langsung dikerubungi oleh teman-teman sekelasnya yang kepo, mereka bertanya tanpa jeda membuat Agatha bingung dibuatnya.

Agatha ada hubungan apa sama kak Liano?

Kok bisa deket?

Kalian pacaran ya?

Dan blablablablabla

Agatha hanya menghembuskan nafas frustasi karenanya, sampai Tirsa dan Maita membantunya untuk berbicara.

"Heh, kalian tu nanya satu-satu kalian gak liat yang ditanya frustasi gitu," ucap Tirsa menggebu-gebu.

"Awas, jangan ganggu temen gue lo-lo pada!" marah Maita pada mereka sambil menggandeng lengan Agatha dan pergi dari kelas dan menuju kantin, tentu mereka tidak bisa berbuat apa-apa lagi karena Maita itu jago beladiri, tentu saja mereka akan pilih mundur daripada harus berurusan dengan si jutek Maita.

Dan Tirsa mengikuti mereka pergi dari kelas. Saat sampai di kantin Agatha menjadi pusat perhatian semua murid disana karena kedekatannya dengan Maximiliano Reyes sang most wanted, tentu hal tersebut membuat para siswi ada yang cemburu juga merasa iri padanya.

Agatha merasa gugup juga takut tapi kedua temannya selalu berusaha menenangkannya agar rileks saja. ~Ahhh sungguh teman yang baik~

Agatha dan kedua temannya duduk dan memesan makanan, sampai yang dibicarakan datang juga sang most wanted yang menjadi hot news dan kedua sahabatnya.

Agatha hanya menunduk sambil memakan pastanya, tidak berani menatap Liano ketika dirinya ditatap. Sampai mereka melewati meja Agatha barulah dia bernapas lega, tiba-tiba datang seorang pria dari kelas yang sama dengan Agatha dia Rafael sang ketua kelas.

"Hai, boleh gabung?" tanyanya.

"Tentu, duduk saja!" ucap Tirsa spontan ah dasar tidak peka, padahal sedari tadi meja mereka ditatap tajam oleh Liano dan sekarang malah gadis itu menyuruh seorang pria duduk dimeja yang sama dengan mereka. Pandangan Liano semakin menajam dibuatnya karena gadisnya duduk dengan pria lain walau ada temannya, dia tetap cemburu.

Tanpa babibu Liano bangkit dan dan langsung menuju meja Agatha dan menarik tangannya, sontak hal tersebut membuat Agatha terkejut. Liano langsung membawa Agatha menuju mejanya dan mendudukkannya disamping kursinya.