PART 20. Consentido

22.2K 1.5K 32
                                    

DON'T FORGET VOTE & KOMEN
.
.
.
~Manja~

Sekarang ini Liano berada di basecamp dari pagi hingga sekarang akan memasuki waktu istirahat, dengan Agatha yang setia duduk dipangkuan Liano dan memeluk erat lehernya tidak ingin turun

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Sekarang ini Liano berada di basecamp dari pagi hingga sekarang akan memasuki waktu istirahat, dengan Agatha yang setia duduk dipangkuan Liano dan memeluk erat lehernya tidak ingin turun.

Liano hanya pasrah saja sambil mengelus punggung gadisnya, Agatha begitu manja hari ini, tidak ingin ditinggal barang sebentar saja.

Ini bermula dari pagi ini ketika mereka sedang dalam perjalanan menuju sekolah.

Flashback ON
Liano dan Agatha berangkat bersama seperti biasa, tapi tak lama setelah perjalanan Agatha merasa perutnya sangat sakit dan membuat Liano khawatir.

"Sssstt sakit," ringis Agatha sambil memegangi perutnya.

Liano langsung saja panik melihat gadisnya yang kesakitan begitu.

"Kenapa hm?sakit perut, salah makan atau kenapa?" tanya Liano dengan nada khawatir.

Tak lama Agatha kemudian menangis yang membuat Liano jadi kelabakan dibuatnya.

"Hiks, hiks aaaa sakit." tangis Agatha.

"Kerumah sakit ya, oke!" sebelum Agatha menolaknya Liano sudah terlebih dahulu membelokkan mobilnya kearah rumah sakit terdekat.

Agatha masih menangis ketika sampai di rumah sakit dan hal tersebut tentu membuat Liano bertambah cemas.

Ketika diminta untuk turun oleh Liano Agatha menolaknya dengan keras.

"Ayo mi amor, kau harus diperiksa!" paksa Liano mencoba menarik Agatha keluar mobil.

"Nggak mau, aku gak sakit Liano." elak Agatha berusaha melepas cengkraman Liano yang memaksanya turun dari mobil.

"Tapi kau kesakitan," bantah Liano dan langsung saja menggendong Agatha untuk menuju ketempat pemeriksaan.

Mereka sudah menjadi tontonan semua orang yang berada dirumah sakit itu karena kehebohan mereka, tapi tak ada yang berani menegur karena mereka tahu jelas siapa Liano.

Keluarga Reyes menjadi donatur terbesar di rumah sakit tersebut, tentu saja Liano bisa membuat dokter memeriksa gadisnya terlebih dahulu dibanding pasien yang datang duluan.

Setelah diperiksa, dokter mengatakan Agatha baik-baik saja dan hanya mengalami nyeri datang bulan.

Liano hanya membeo dan Agatha yang malu setengah mati karena membuat kehebohan.

Mi Obsesión Contigo [END]Kde žijí příběhy. Začni objevovat