" emang boleh " tanya ayu

"Boleh eyang" tanya Alena pada eyangnya

" tentu saja boleh,ayoo sebelum panas" ajak Eyangnya sambil melangkah

Sesampainya dikebun, eyang puja sibuk mengecek tanaman dan mengecek gudang pupuk sambil sesekali mengobrol dengan kariawanya sementara Alena dan Ayu hanya duduk di saung yang letaknya tidak jauh dari kebun sambil menatap eyangnya dari kejauhan

" Al kebun eyang kamu luas juga yaaa dan eyang kamu juga pinter banget dalam mengelola nya" ujar Ayu

" dulu dia kuliah jurusan pertanian jadi apa yang dia pelajari dulu dia terapkan di usahanya sekarang " jawab Alena

"  kamu sendiri Al apa ada keinginan meneruskan usaha eyang kamu" tanya Ayu membuat Alena sedikit berfikir

" entah lah Yu ,bahkan aku tidak memikirkan hal itu saat ini yang aku fikirkan sekarang adalah seseorang" jawab Alena sambil menatap jauh

" seseorang ,apa kamu sedang jatuh cinta Al" tanya Ayu penasaran

" begitulah" jawab Alena singkat
Melihat Wajah Alena yang tiba tiba murung,Ayu seketika diam dan tidak ingin melanjutkan obrolan itu

"Al kayanya udah siang aku harus pulang bapa ibuku sedang tidak dirumah soalnya" pamit Ayu sambil menggenggam tangan Alena

" mau ku antar " tanya Alena menawarkan diri

" gausah Al aku pulang sendiri saja" jawab Ayu sambil bersiap untuk turun dari saung itu " arhhtttt" namun tidak lama dia sedikit meringis sambil memegang perutnya

" kamu kenapa" tanya Alena panik

" eh engga Al  mungkin maag  ku kambuh" jawab Ayu masih memegangi perutnya dengan wajah meringis

" Aku antar yaaa sebentar kamu jangan kemana mana ,aku pamit ke eyang dulu" ujar Alena kemudian beranjak dari duduk nya menemui eyang Puja dan berpamitan untuk mengantar Ayu pulang,karena ia takut terjadi sesuatu dengan ayu

Sepanjang jalan Alena membopong ayu hingga sampai depan rumah nya ia berpamitan tapi ternyata benar  dirumahnya sedang tidak ada orang
Alena merasa tidak tega meninggalkan Ayu sendiri dirumahnya ,saat ayu membuka pintunya,Alena kembali membopong Ayu lalu membawanya ke kamar dan membaringkannya,

" Yu,aku ke lyar dulu yaa cari obat " pamit Alena lalu bergegas pergi setelah melihat anggukan lemah ayu

Beberapa menit setelah itu Alena datang membawa sekantung obat dan satu porsi bubur ayam karena ia tau ayu pasti belum makan

"Yu ini kamu minum obat magnya dlu,aku siapin makanya dulu yaa " ujar Alena segera melangkah ke dapur menaruh buburnya di mangkok dan mengambil segelas air putih

" yu ini kamu makan dulu yaaa," perintah Alena sambil menyodorkan mangkuk bubur itu ayu kemudian mengerjapkan matanya karna sedari tadi ia tertidur
Saat ayu berusaha untuk duduk dan mengambil mangkuk ia kembali memegang perutnya lagi sambil meringis


" biar aku suapin yaaa " ucap Alena kemudian duduk di samping ranjang

Setelah selesai menghabiskan setengah buburnya,ayu kembali  membaringkan badannya sambil merasakan sakit di perutnya
"Makasih ya Al aku udah ngerepotin kamu"

" santai aja yu kita kan teman" jawab Alena kemudian tersenyum manis
Melihat Ayu lagi lagi meringis,Alena bingung harus gimana karena tidak ada satupun orang dirumahnya
Reflek tangannya masuk mengusap perut Ayu membuatnya sedikit tenang
.
Beberapa menit hening tiba-tiba Alena sedikit teperangah karna ayu yang sedang di depannya menatap Alena dengan tatapan sendu merengkuh leher Alena menariknya mendekat ke wajahnya .
Melihat Ayu yang seperti itu,Alena seakan tidak mampu berkutik dan diam mematung entah apa yang dia fikirkan namun tanpa ia sadari Ayu mulai melumat bibir manisnya lalu menelusuri setiap inci rongga mulutnya.
Dan pelan pelan Ayu mulai mnuntun tangan Alena tepat di atas payudaranya .
Lagi lagi Alena hanya terdiam,sesekali ia menolak dan berusaha melepaskan tubuh nya namun ada sesuatu yang mendorong Alena untuk melakukannya ,tanpa sadar  tangan Alena sudah masuk kedalam bra milik Ayu,napas keduanya sudah mulai memburu,tidak lama Alena tersadar jika apa yang dilakukannya hanya nafsu tanpa dasar cinta .

" stop Yu" ucap Alena penuh penekanan membuat sambil sedikit menjaga jarak dengan Ayu

" kenapa Al,aku tau kamu menginginkannya" jawaban Ayu membuat Alena kesal seketika dia mengingat Kamila

" ngga Yu ini salah" ujar Alena

" apa karna janda muda yang  bernama Kamila itu" ucapan Ayu semakin membuat Alena meradang
" ,jangan mengejar sesuatu yang sulit didapatkan Al bahkan dia tidak menginginkan mu,aku sayang sama kamu Al"

Mendengar perkataan Ayu membuat fkiran dan hatinya berantakan namun apa yang Ayu katakan ada benarnya .tapi bagaimana bisa dia mencintai Ayu sedangkan dalam hatinya hanya Ada Kamila

" jangan pergi Al aku mohon" ujar Ayu saat melihat Alena hendak melangkahkan kakinya keluar

" aku harus pulang Eyang pasti mencariku" jawabnya beralasan

"Jangan tinggalin Aku Al aku gapunya siapa-siapa lagi disini,cuma kamu orang yang peduli sama aku,jangan tinggalkan aku seperti kedua orang tuaku yang memutuskan untuk tinggal dengan pasangannya masing-masing " ucap Ayu sambil meneteskan air matanya

Melihat itu Alena seketika tidak tega meninggalkan Ayu dalam keadaan sakit dan ditinggal pergi orang tuanya.kemudian ia kembali duduk mendekati Ayu dan mengusap air matanya.

ALENA (END)Where stories live. Discover now