"ENGGAK PAK!"

Teriak Aurel reflek membuat Pak Budi berjenggit kaget di tempat duduknya, Aurel yang melihat itu merasa bersalah.

"Eh, maaf Pak. Maksud saya kita gak usah ke rumah si brengsek Dion, langsung ke sekolah aja."

"Beneran ini non?" Tanya Pak Budi memastikan jika pendengarannya tak salah apalagi tadi nona mudanya itu mengatai Dion, merupakan hal langka karena biasanya nona mudanya akan memuja sosok Dion.

"100% yakin Pak, yuk berangkat!"

"Baik non," ucap Pak Budi yang sudah dua kali dikagetkan dengan sifat tak biasa Aurel.

Mobil berjalan keluar dari kediaman Aurel membelah jalanan yang ramai di pagi hari.

Hanya membutuhkan sekitar 30 menit kini mobil memasuki kawasan Alexander High School. Alexander High School adalah salah satu sekolah elit yang telah berdiri selama bertahun-tahun. Sekolah yang terkenal karena hampir semua lulusan sekolah itu menjadi seorang yang sukses.

Banyak para orang tua yang berbondong-bondong memasuki sekolah elit itu namun hanya orang-orang terpilih dan lolos tes masuk yang bisa memasukkan anak mereka ke sana. Namun berbeda dengan Aurel yang masuk dengan jalur dalam karena Papa Reno salah satu pemegang saham sekolah itu. Tentunya Aurel yang bodoh rela masuk ke dalam sekolah yang terdiri dari orang-orang cerdas karena ingin mengejar Dion yang juga sekolah di sana.

Tak hanya Aurel banyak juga orang tua murid yang menggunakan kekuasaan mereka untuk menyekolahkan anak mereka.

Mobil yang dikendarai oleh Pak Budi berhenti di depan halaman sekolah membuat siswa yang lain berhenti berjalan tentu saja siapa yang tak mengenal mobil Alphard berwarna putih itu.

"Queen bullying udah datang."

"Stress kali ya, udah gak digubris Dion masih aja ngejar."

"Iya bener, apalagi penampilannya kayak jalang."

"Bukan jalang guys, tante-tante girang."

"Drama apalagi hari ini yang bakal dilakuin Aurel."

"Kalo gue jadi Dion juga gak mungkin milih Aurel."

Suara-suara para siswa tentu saja di dengar oleh Aurel yang berada di dalam mobil, dulu jika ia mendengar perkataan yang mengejeknya pasti mereka akan berurusan dengan dirinya. Ia pasti akan membully mereka namun tetap saja masih saja ada yang menggunjingnya.

Pak Budi membukakan pintu mobil untuknya, seperti adegan slow motion Aurel turun dari mobil membuat mereka terperangah kaget.

"Heh! Siapa dia? Apakah murid baru?"

"Astaga cantik sekali dia."

"Benar dia cantik sekali."

"Tapi itu mobil milik Aurel aku ingat betul plat mobilnya."

"Apakah benar itu Aurel? Wow sekarang dia berubah menjadi cantik."

"Percuma cantik kalo sifatnya tetep kek dajjal."

"Gue rela deh dibully kalo yang bully cantik kek gitu."

"Paling bentar lagi ngejar si Dion."

"Kalo gak bisa sama Dion mending sama gue aja."

Bisik-bisik semakin terdengar jelas namun Aurel menghiraukan semua itu, ia berterima kasih pada pak Budi lalu berjalan pelan melewati semua orang hingga dia berada di lobi sekolah.

Aurel berhenti melangkah saat melihat geng Jervanos yang berjalan dari arah berlawanan. Geng yang terkenal dan tersohor karena kekompakan mereka dalam bertarung maupun dalam hal prestasi. Geng Jervanos yang terdiri dari enam murid Alexander High School yang pertama ada Zelyn Dion Hutama, remaja yang biasa di sapa Dion ini merupakan ketua dari geng Jervanos. Cowok yang dulu dikejar-kejar oleh Aurel namun selalu dihiraukan, apalagi sifatnya yang dingin seperti kutub, datar seperti papan triplek, dan kejam. Anak dari pemilik perusahaan Hutama group yang menduduki peringkat 2 di dunia. Meski berwajah dingin, banyak yang menyukainya karena wajahnya yang tampan dengan hidung mancung dan rahang tegasnya.

Yang kedua, Audeka Gevan Sandrean yang biasa dipanggil Gevan, cowok paling dingin dan misterius di geng Jervanos. Tak ada yang tahu dia anak dari konglomerat mana namun yang pasti dia sama kayanya dengan teman-temannya yang lain. Pria tan yang memiliki tubuh besar dan tinggi yang membuat siapapun enggan mendekatinya selain karena sifatnya. Dia memiliki peran penting di geng Jervanos selain Dion, dia adalah wakil ketua sekaligus petarung andalan saat tawuran.

Yang ketiga, Bagas Adi Wiranda yang biasa dipanggil Bagas memiliki tubuh tinggi namun tak setinggi Gevan memiliki dua lesung pipi yang membuat wajahnya semakin manis namun mulutnya tak semanis wajahnya. Anak dari pemilik restoran dan hotel  Wiranda yang tersebar di manca negara. Dia memiliki mulut pedas dan cerewet melebihi perempuan dan paling benci sama Aurel lebih suka Jihan.

Radittya Febrian, anggota ke empat Jervanos. Entah sengaja atau kebetulan semua anggota Jervanos memiliki wajah diatas rata-rata begitu juga dengan Radit. Anak dari pemilik rumah sakit terkenal. Tak hanya memiliki paras tampan dia paling pinter di geng Jervanos, memiliki wajah tampan dan paling pendek diantara yang lain, namun tetap banyak yang melirik ke arahnya. Ia selalu memenangkan mendali dan penghargaan kejuaraan di bidang akademik maupun non akademik.

Putra Julian, seperti namanya dia adalah anak dari Julian Lewier pengacara yang paling di cari karena selalu memenangkan kasusnya. Memiliki wajah tak kalah tampan, namun ia adalah seorang playboy yang sering mempermainkan hati perempuan dan memiliki cita-cita menjadi pengacara mengikuti jejak ayahnya.

Aidan Arabani, Bani adalah anggota terakhir dari geng Jervanos. Laki-laki periang yang selalu menempel pada Bagas seperti budak kembar kepala botak. Anak dari designer terkenal dan pemilik butik Arabani yang fashionnya selalu diminati oleh semua kalangan sosialita.

Layaknya pangeran mereka berjalan dengan ciri khas masing-masing membuat yang melihatnya akan terpesona.

"Liat aja, habis ini si gatel pasti langsung nempelin Dion!"

"Gak tau malu! Udah tau ditolak masih aja ngejar-ngejar!"

"Wanita murahan emang!"

"Jijik kek wanita penggoda!"

"Hadeh mereka ganteng-ganteng banget ya Allah!"

"Nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan."

Bisikan yang tak mengenakan telinga membuat Aurel diam-diam mengepalkan tangannya, ia menghela napas pelan.

"Lo bisa Aurel!" Bisiknya pada diri sendiri.

Aurel kembali melanjutkan langkahnya mendekat ke arah geng Jervanos.

°

°

°

°

°

°
Bersambung

Terimakasih atas responnya, gak nyangka ada yang baca cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimakasih atas responnya, gak nyangka ada yang baca cerita ini.

Jangan ragu-ragu buat kasih kritik dan saran yang membangun😁

Jangan lupa vote dan komen yaa, sama masukin cerita ini di reading list kalian biar banyak yang baca hehehe✌️

Sekian dulu yaa

Sampai jumpa di part selanjutnya

Bye

~06 September 2021

AURELLIA; Antagonist Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang