25. Baby Blues?

13.7K 1.2K 107
                                    

Draco kesal, dia merasa 'sedikit' tak terima karena Harry lebih banyak membagi waktu bersama Scorpius putra pertama mereka dibandingkan dengan dirinya. Bayi nakal yang untungnya adalah foto kopi sempurna darinya itu seakan tahu 1001 cara bagaimana mengambil perhatian Harry, buktinya setiap kali Draco ingin menghabiskan waktu bersama Harry saat itu juga Scorpius pasti akan terus menangis seakan tak mau Harry menjauh darinya. Bayi nakal!

Sejak Harry diperbolehkan pulang, Draco tak memiliki sedikit pun kesempatan untuk berdekatan dengan Harry. Suami manisnya itu tak mau menyerahkan Scorpius untuk di rawat oleh ibunya apalagi peri rumah, rasa posesif sebagai satu-satunya orang yang melahirkan Scorpius mulai muncul kepermukaan.

Draco kerap kali membatin setiap kali melihat tingkah putra pertamanya itu, sedikit licik seperti dirinya, tentu saja Scorpius adalah seorang Malfoy. Bayi tampan itu tak mau tidur di tempat tidur miliknya sendiri, dia selalu menangis kala Harry meletakkan tubuh kecilnya di tempat tidur bayi, dan tangisan nyaring Scorpius akan berhenti saat Harry menidurkan tubuhnya di tengah tempat tidur antara dirinya dan Harry.

Tak bisa terus seperti ini, Scorpius tak boleh terus-menerus memonopoli Harry untuk dirinya sendiri, karena bagaimanapun juga Harry adalah miliknya seorang. Persetan dengan status anak dan ayah, Draco bukan orang penyabar, dia ingin Harry nya kembali memprioritaskan dirinya.

"Harry?" Tanya Draco dengan ekspresi kesal kala matanya menangkap pemandangan Harry yang menimang-nimang Scorpius sembari tertawa kecil.

"Ya Dray." Balas suami manisnya tanpa sedikit pun menolehkan kepala ke arahnya, Harry terlalu sibuk dengan dunia kecilnya bersama Scorpius, tertawa bersama dalam sesi berjemur pagi bersama.

"Aku rindu." Ucap Draco dengan ekspresi masam, dia harap kali ini Harry mengindahkan ucapannya, karena bila tidak kesabarannya yang sudah sangat ini akan segera hilang.

Harry tersenyum ke arahnya, teramat manis. "Sebentar Dray, Scorpy sedang berjemur."

Draco menghela nafasnya, perasaan kesal kembali mendominasi dirinya. Lihat lah bayi kecil yang seakan menertawakannya itu, menempel tanpa jarak pada tubuh Harry nya, dan tertawa riang di atas kegundahan Draco.

Sejak awal Draco belum siap menjadi seorang ayah, dia usianya yang baru menginjak 19 tahun ini harusnya dia masih memadu kasih bersama Harry, mengukir kenangan indah dengan cintanya. Namun kini Scorpius terlanjur hadir diantara hubungan mereka tanpa bisa dicegah, dan Draco masih belum bisa menerima fakta bahwa perhatian Harry sekarang bukan hanya untuknya saja.

"Kau bisa menitipkan Scorpius sebentar pada Dizzy atau peri rumah lain, ibu pun pasti tak akan keberatan bila harus menemani Scorpius sebentar." Air wajah Draco benar-benar suram. Entah sejak kapan tempramen dan sifat lamanya kembali, Draco yang dulu yang tak pernah mau mengalah juga keras kepala kembali karena alasan konyol dan sepele.

Sementara itu Harry dibuat pening oleh sikap aneh Draco, sejak kepulangan mereka ke Malfoy Manor sikap Draco berubah 180°. Tidak, Draco masih sama manis padanya seperti dulu, sifat menyebalkannya pun masih ada, hanya saja Draco semakin kekanakan, dan mudah marah.

Sepertinya kali ini Harry harus mencari tahu apa yang terjadi pada Draco terlebih dahulu, dengan pertimbangan yang matang akhirnya Harry memutuskan untuk meminta sedikit bantuan dari beberapa peri rumah dan ibu mertuanya. "Dizzy." Panggil Harry, tak lama kemudian terdengar bunyi 'poop' sebagai tanda bahwa Dizzy telah sampai.

"Master Harry memanggil Dizzy?" Tanya Dizzy sembari tersenyum ceria, semenjak Harry pindah ke Malfoy Manor memang hampir semua Peri Rumah sangat menyukai Harry karena banyak alasan, salah satunya karena Harry adalah tuan yang menyenangkan aku mereka.

"Ya Dizzy. Bisakah kau memberi tahu Mom bahwa aku ingin menitipkan Scorpy padanya sebentar saja, dan bila Mom berkata ya tolong kembali ke sini dan beri tahu aku di mana Mom berada." Harry masih memeluk tubuh kecil Scorpius di dadanya, oh melihat wajah Scorpius yang tampak nyaman di pelukannya membuat Harry tak tega untuk menitipkan bayi tampannya, namun apa boleh buat.

By AccidentWhere stories live. Discover now