09. Draco Oh Draco

20.8K 2.3K 122
                                    

Tiga hari belakangan sejak Harry mendiaminya kondisi tubuh Draco menurun. Beban mental diabaikan Harry juga membuat kesehatannya ikut menurun, tidak ada makanan baik ringan atau berat yang berhasil dia cerna, akhir dari semua makanan yang dia makan sama, dia memuntahkan kembali makanannya bersama cairan bening. Hanya air putih yang menunjang hidupnya selama tiga hari ini.

Tidak ada lagi kelas pagi, dia tersiksa setiap pagi oleh rasa mual yang mengguncang perutnya. Professor Slughorn sebagai figur pengganti Severus Snape sebagai Kepala Rumah Slytherin telah membuatkannya surat izin dan membuat Draco terbaring lemah di ranjang Hospital Wing, hal tersebut membuat Draco semakin frustasi, pasalnya dia belum mendapat kata maaf dari Harry.

Mulut sialan Parkinson menghancurkan segalanya, Harry yang pada awalnya sudah mulai menerima kehadiran Draco kini berbalik menolak mentah dirinya. Ingatkan Draco untuk memberikan Parkinson sedikit pelajaran berharga setelah keluar dari Hospital Wing, sekali-kali wanita penyebar gosip itu harus diajarkan untuk menutup mulutnya rapat-rapat.

Tubuh Draco lemas dan letih, perutnya sakit bukan main, sepertinya cairan asam dalam lambungnya naik. Mau tak mau dia harus memakan sedikit makanan walau nantinya pasti kembali dia muntah kan, makanan cair adalah pilihan paling tepat pasalnya lambungnya sudah tiga hari belakangan  tak mencerna sedikitpun makanan.

"Missy." Panggil Draco, dalam sekejap mata peri rumahnya datang dengan ditandai bunyi 'poop'.

"Ya young master?"

"Bawakan aku semangkuk bubur hangat."

"Baik master."

Peri rumah itu pergi entah kemana yang pasti adalah dia pergi untuk membawakan Draco semangkuk bubur hangat, doakan saja semoga Draco bisa mencerna makanannya.

Madam Pomfrey bilang tak ada yang salah dengan tubuhnya, tak ada sedikitpun tanda-tanda adanya penyakit dalam tubuhnya. Aneh, lantas kenapa tak ada sedikitpun makanan yang mampu dia cerna? Kalaupun dia sakit, efek yang ditimbulkan dari sisi pencernaan hanya lidahnya yang akan terasa pahit, bukannya perut yang terasa seperti di putar dari dalam. Gejala yang dia alami mirip persis seperti kehamilan. For fuck's sake, Draco tak pernah menghamili gadis manapun, dia memang penjahat kelamin tapi bukan berarti dia melupakan pengaman di setiap aksinya. Kecuali Harry, dia memang tak pernah menggunakan pengaman apapun saat bersitubuh dengan Harry. Kalaupun iya Harry ternyata positif hamil, dia akan senang hati bertanggung jawab.

Sebulan lebih menghabiskan waktu bersama Harry membuat hatinya melunak, dia jatuh akhirnya jatuh. Dia memang belum mencintai Harry terlalu dalam namun dia tahu ada sepercik rasa untuk Harry, hanya Harry dan bukan orang lain.

"Young master." Draco kembali pada kesadarannya, panggilan Missy Peri Rumahnya menarik kesadaran Draco yang melanglang buana entah kemana memikirkan Harry.

Bubur hangatnya sudah tiba, dia bisa melihat kepulan asam tipis di atas mangkuk bubur, terlihat lezat. "Terimakasih Missy." Draco mengambil mangkuk buburnya dari tangan Missy.

"My pleasure young master."

Missy undur diri setelahnya, mungkin dia akan membantu ibunya di Manor.

Bau bubur tak membuat perutnya mual, kabar bagus, semoga perutnya tak bermasalah kali ini.

"Drake!" Pintu utama Hospital Wing dibuka paksa dan menimbulkan suara yang cukup kencang. Tak tahu sopan santun! Apa Draco dengan semua titel bangsawan nya harus mengajarkan Pansy Parkinson tentang attitude manner?

"Diam!" Ucap Draco ketus, dia tak mau diganggu apa lagi oleh Parkinson, satu-satunya penyebab kerenggangan hubungannya dan Harry.

Tak ada bantahan, setelah dia keluar dari sini dia akan langsung menemui Harry dan memohon maaf padanya. Enak saja Pansy mengatakan Harry sebagai mainan Draco, jelas saja Harry lebih dari itu.

By AccidentWhere stories live. Discover now