40. Vitamin pagi

70.6K 7.2K 172
                                    

Maapken kemaren ngga up
🥯🥯🥯

~ Pukul 05.00 Wib

Lera bangun dari tidurnya. Mencuci mukanya tanpa mandi, lalu turun kebawah untuk membuat sarapan.

Hari ini Lera libur kuliah, jika biasanya ia memanfaatkan waktu liburnya untuk bangun sedikit siang. Kini sudah tak bisa, pagi-pagi ia harus bangun untuk menyiapkan sarapan pagi untuk suaminya.

"Alera"

Lera menoleh. Dapat dilihat jika Dito berjalan gontai menghampirinya, rambutnya acak-acakan. Matanya juga masih merah karna kantuk.

Lera menghampiri Dito, meninggalkan irisan sosis yang ia potong, karna hampir saja pria itu tersandung kakinya sendiri saat ingin duduk. "Kok udah bangun?"

Dito duduk dikursi meja makan. Ia memejamkan matanya erat lalu membukanya perlahan menatap Lera. "Tadi saya mau peluk, tapi kamu ngga ada"

Lera hanya mengamati Dito.

Dito menarik pinggang Lera, memeluk gadis itu dan menempelkan kepalanya di perut Lera. "Masih marah soal tadi malem ya?"

Lera menunduk, gadis itu menggeleng pelan. Jelas saja ia tak lagi marah, bagaimana ia bisa marah lama-lama jika Dito terus mengoceh mengeluarkan jurus gombalan serta kata-kata manis.

Sebenarnya Lera tipikal orang yang tak pernah goyah cuman karna gombalan. Tapi mengapa tadi malam itu bentengnya mudah sekali roboh?.

"Tidur lagi aja, masih ada waktu satu jam buat siap-siap"

"Hari ini saya libur"

"Libur?" tanya Lera sembari menyerngit. Tumben sekali Dito libur.

Dito mengangguk, ia mendongak menatap Lera. "Tapi nanti kalo ada yang darurat saya tetep berangkat"

Lera manggut-manggut. "Awas dulu, Lera mau bikin sarapan" Lera mendorong pelan bahu Dito.

Dito menggeleng, pria itu semakin mengeratkan pelukannya pada perut Lera. "Bobo lagi aja yuk.."

"Mumpung libur Ra, pengen peluk kamu lama-lama" ucap Dito pelan.

"Kalo om mau tidur, tidur aja lagi. Lera mau bikin sarapan"

Dito menggeleng lagi. "Engga mau,, ayo bobo lagi" ucap Dito lucu

Jantung berdegup kencang, kenapa lucu sekali suara Dito barusan.

"Yang ayo.. Bobo lagi" paksa Dito. Pria itu mendongak menatap Lera sembari memajukan bibirnya lucu.

BUNDA! Om-om nya lucu banget

"Nanti om mau sarapan apa kalo diajak bobo lagi?"

Dito merengut. "Nanti pesen aja"

"Mubazir, bahan masak dirumah masih ada lho"

Dito mendengus. "Kalo ngga mau nemenin bobo lagi, saya pengen cium"

Lera melotot. "Ngga mau, om bau iler"

"Heh enggak ya! Enak aja" sarkas Dito. "Udah ayo cium dulu, baru saya pergi" ucap Dito, bahkan pria itu sudah memanyunkan bibirnya. Matanya juga sudah terpejam rapat

Lera mengamati setiap jengkal ukiran wajah Dito, gugup sekali rasanya. Perlahan Lera menundukkan wajahnya.

Cup

"Tuh udah. Sana pergi"

Dito membuka matanya. "Bukan di pipi sayang.." ucapnya geram.

"Terus?" Dito memanyunkan bibirnya, matanya juga sudah kembali tertutup.

Lera mendengus, sudah ia duga jika modusnya Dito tak akan pernah setengah-setengah.

Cup

Dito tersenyum. "Lagi"

Cup

"Lagi-lagi"

Cup cup

Lera mencium kedua sudut bibir Dito.

"Lagi, lagi, lagi, lagi, lagi"

Cup cup cup

Lera mencium ujung hidung Dito dan kedua pipi pria itu.

Dito membuka matanya dan tersenyum manis, sangat manis. Puas sekali rasanya, pagi-pagi sudah mendapatkan vitamin, andai setiap hari ia mendapatkan vitamin seperti ini. Akan dianggap gila ia oleh orang-orang sekitarnya.

"Makaci" setelah mengucapkan itu, Dito langsung berjalan menuju kamar lagi.

Sedangkan Lera? Gadis itu tengah memegangi dadanya yang terasa ingin meledak karna perbuatannya sendiri. "Astagfirullah tadi itu gue ngapain?!" jerit Lera tertahan.

Lera terduduk lemas sembari menutup wajahnya yang memerah karna malu.

Bunda Lera MALUU!

Gadis itu terus menggeleng-gelengkan kepalanya, menarik nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan agar jantungnya kembali rileks.

"Huhhh gue udah ngga waras!"

°°°°

Gatau mau nulis apa
Gabut aja gitu.

Part ini Lera lagi khilaf. Sekali-kali bahagian suami:)

🐝Thank you 🐝

Jodohku Polgan [TAMAT]Where stories live. Discover now