16 | Rehabilitasi

294 23 3
                                    

Rosie berjalan gontai mendekati Kiara yang baru saja keluar dari salah satu toilet sekolah. Kiara tentu saja sedikit terkejut melihat kedatangan Rosie, tetapi ia sudah tahu apa alasan Rosie berada di sekolah.

Kiara berusaha menutupi rasa sakit di sorot matanya dengan senyuman manis, "Tante apa kabar? Udah lama kita gak ketemu ya,"

"Maafin Nando ya?"

"Maksudnya?" tanya Kiara bingung.

"Tante tau kamu hamil. Dan sekarang Nando udah gak bisa temenin kamu lagi, jadi tante minta maaf atas nama Nando. Kamu maafin anak tante kan?" ucap Rosie dengan lirih.

Sebenarnya hubungan mereka tidak terlalu dekat karena Rosie yang jarang di rumah bersama Nando, tetapi Kiara yakin Rosie adalah ibu yang sangat baik dan hangat.

Mendengar pengakuan tersebut membuat Kiara semakin sulit menahan air matanya. "Tante gak perlu repot - repot minta maaf kayak gini, aku udah maafin Nando setulusnya. Aku sayang banget sama dia dan rasa ini gak akan ilang,"

Rosie mengelus perut Kiara dengan penuh kasih sayang. "Ini cucu saya ya? Kiara tolong kamu jaga bayi ini baik - baik sampe dia lahir ya?"

"Pasti aku jaga, karena ini satu - satunya peninggalan terakhir Nando sebelum pergi. Tante gak perlu khawatir," balas Kiara lembut.

"Kalo kamu butuh apapun silakan hubungi tante atau dateng aja ke rumah ya? Gak perlu sungkan, tante bakal jaga kamu sebaik mungkin."

"Bahkan Tante Rosie jauh lebih peduli sama gue dibanding orang tua gue sendiri," gumam Kiara dalam hatinya.

Tanpa mengucapkan apapun lagi, Kiara langsung memeluk erat tubuh Rosie. Aroma wangi tubuh Rosie membuat Kiara merasa tenang dan sangat amat nyaman dalam dekapannya, ia tidak ingin melepasnya. "Makasih tante udah melahirkan sosok pria yang udah ngebahagiain aku selama ini."

"Tante juga berterima kasih sama kamu, sayang."

"Nando bener - bener beruntung punya mama yang baiikk banget kayak Tante Rosie," ujar Kiara.

Tiba - tiba Rosie teringat akan sesuatu. Sebenarnya ia menemui Kiara karena ingin memberikan sesuatu yang pasti sangat menyenangkan hati Kiara.

Rosie perlahan melepaskan pelukannya. "Tante mau kasih kamu hadiah,"

"Hadiah apa?"

"Semoga ini cukup untuk sedikit mengurangi luka di hati kamu Ki," ujar Rosie sambil menyodorkan Kiara sebuah kotak kado berbentuk hati yang sangat menggemaskan.

Kiara mengerutkan dahinya bertanya - tanya. "Ini apa ya?"

"Dari Nando. Kamu bisa buka ini setelah tante pergi," jawab Rosie.

Dengan cepat Kiara menerima kotak kado tersebut dan langsung memeluknya erat. "Na-Nando..?"

"Kamu buka dulu aja biar gak penasaran sama isinya. Tante mau pulang dulu ya?"

"Makasih banyak tante. Maaf kalo selama ini mungkin Kiara ada salah atau perbuatan yang bikin Tante Rosie gak nyaman atau-"

"Kamu gak pernah ngelakuin hal buruk kok. Makanya tante seneng liat Nando bahagia sama kamu," sela Rosie.

Rosie pun akhirnya memutuskan untuk berlalu pergi membiarkan Kiara memiliki ruang waktu sendiri dan membuka apa isi hadiah dari Nando sebagai peninggalannya.

Kiara menarik nafas panjang sebelum memberanikan diri untuk membuka kotak kado merah itu. "Kenapa lo gak kasih ini sebelom pergi aja Nan?"

"Gue gak boleh cengeng. Gue Kiara Kirania yang kuat, gak manja jadi gue gak boleh nangis cuma karena hadiah ginian doang,"

FORGERY [ON GOING]Where stories live. Discover now