Chapter 28

7 2 0
                                    

🌺Happy Reading🌺

"Laura? Sejak kapan lo di situ?" ucap Reina yang merasa terkejut dengan kehadiran Laura.

"Sejak tadi," balas Laura cengengesan.

"Tapi, gua serius. Gua cuma nganggap Arka sebagai abang gua. Arka itu cintanya sama lo, Rei," lanjut Laura meyakinkan Reina.

"Ini bukan saatnya bercanda, Ra. Gua tau lo suka sama Arka," ungkap Reina.

"Mungkin, pada awalnya gua memang suka sama Arka. Tapi, Arka udah ceritain semuanya ke gua," jelas Laura.

"Maksud lo?" tanya Reina heran. Laura pun mulai menceritakan semuanya untuk menjawab rasa penasaran Reina.

Flashback on

"Arka? Haiii! Ngapain lo ke sini? Lo mau cuci motor lo, ya?" balas Laura dengan senyum manisnya.

"Iya sih. Gua mau cuci motor di sini, tapi selain itu ... gua juga memang mau ketemu sama lo. Biasalah, ngobrol-ngobrol bentar. Tapi, kayaknya ga bisa di sini deh," ungkap Arka.

Laura ingin sekali berteriak, tapi dia harus menjaga wibawanya di depan Arka. Jujur, Laura senang kalau Arka sengaja datang ke sini untuk menemuinya.

"Ga bisa di sini? Emang lo mau ngomong apa, Ka?" tanya Laura.

Reina yang mengerti kalau dia akan menjadi nyamuk pun segera bertindak. Reina sangat tahu kalau perkataan Arka tadi adalah bentuk pengusiran secara halus terhadapnya.

"Mana motor lo? Biar gua aja yang cuci," ketus Reina.

"Ternyata, dia peka juga," batin Arka.

"Motor gua ada di sana," balas Arka sambil menunjuk motornya. Reina pun langsung pergi untuk melakukan pekerjaannya.

"Jadi, lo mau ngomong apa?" tanya Laura.

"Ra, sebenernya gua mau minta maaf sama lo," balas Arka serius.

"Minta maaf? Minta maaf buat apa?" tanya Laura lagi. Seingat Laura, Arka tidak berbuat kesalahan apapun padanya.

"Maaf, karena gua udah ngelibatin lo dalam rencana gua. Sebelumnya, gua mau ngasih tau lo satu hal. Sebenernya, gua adalah ... mantan pacar Reina," jujur Arka. Mata Laura membulat, ketika mendengar pernyataan Arka.

"Jadi ... lo sama Reina udah pernah kenal sebelumnya? Tapi, gimana bisa? Gimana bisa kalian bersikap layaknya orang baru pertama kali ketemu? Gimana bisa kalian bersikap layaknya orang asing? Dan apa maksud lo dengan bilang kalau gua udah terlibat dalam rencana lo? Maksudnya apa?" ujar Laura bingung.

"Sebelum gua cerita, gua mau minta tolong 1 hal sama lo. Tolong, jangan baper sama gua. Gua itu peka, Ra. Gua tau kalau lo suka sama gua," ungkap Arka.

Lagi-lagi, Laura dibuat terkejut. Bagaimana Arka bisa mengetahui perasaannya? Arka tidak sebodoh itu. Dia tahu gerak-gerik seorang gadis yang menyukainya.

"Tapi, tolong jangan berharap lebih sama gua karena ... gua cuma cinta sama Reina. Gua minta maaf, Ra. Gua minta maaf kalau gua harus ngomong kayak gini. Gua cuma ga mau lo terlalu berharap sama gua di saat hati gua udah dimiliki sama orang lain. Jadi, selagi gua punya waktu ... gua harus cegah lo supaya lo ga masuk terlalu jauh," jujur Arka. Perkataan Arka benar-benar menampar Laura.

Monster Lemah ✔ [END]Where stories live. Discover now