Chapter 13

10 3 1
                                    

🌺Happy Reading🌺

"Hei, cantik ... kita dansa, yuk!" ajak seorang pria yang tampaknya sedang mabuk.

"Hah? Dansa? Ohh, maksudnya joget, ya? Gampang itu mah! Kita joget YKS (Yuk Keep Smile) aja, gimana?" tawar Laura.

"Setel musiknya, Bang! Hei kenapaaa kamuu kalau nontonn dangdut sukanya bilang ... asek-asek joshhhh!" seru Laura sambil bernyanyi dengan nada yang fals.

"Arghh, berisikkk! Diem lo! Cantik-cantik, tapi agak gesrek!" ejek pria itu, lalu langsung pergi.

"Yeh, santai aja dong! Tuh orang kenapa sih? Tadi katanya ngajakin joget? Emang gua salah ya, Rei?" tanya Laura. Reina hanya mengedikkan bahunya untuk merespon ucapan Laura.

"Hei, sayang," ucap pria lainnya.

Bugh

"Ya ampun, Rei. Kasian itu bapak-bapaknya sampai pingsan," komentar Laura, saat Reina menghantam pria tersebut. Baru saja pria itu mendekat, tapi dia sudah disambut pukulan mematikan Reina.

"Biarin aja, dia memang pantes dapetin itu," ujar Reina.

Tiba-tiba, ponsel Laura berbunyi.

"Arka?" gumam Laura. Reina melirik Laura melalui sudut matanya, ketika dia menyebut nama Arka.

"Hallo, Ka? Kenapa?"

"Jadinya, kita mau ketemu di mana nih?"

"Hah? Ketemu? Perasaan gua ga ada janji ketemu sama lo deh,"

"Nah, itu lo tau. Ngapain lo pake bohongin ibu lo segala? Dia itu khawatir sama lo,"

"Apa?! Jadi, ibu udah tau kalau gua ga pergi sama lo?"

"Yap. Jadi, gua minta sama lo ... pulang sekarang,"

"Tapi, Ka ... gua ma-"

"Ga ada tapi-tapi. Lo pulang sama gua sekarang, Ra. Gua lagi otw ke tempat lo. Tungguin gua,"

"Ta-"

Tut

Tut

Tut

Sambungan telepon diputuskan oleh Arka. Sekarang, Laura kebingungan. Dia mau-mau saja pulang ke rumah, tapi Reina masih di sini. Laura sangat senang, jika dia bisa menghabiskan waktu bersama Reina. Oleh karena itu, Laura akan merasa senang, asalkan ada Reina.

Reina adalah orang pertama yang mau menerimanya sebagai teman. Laura pun sangat menyayangi Reina.

"Lo kenapa, Ra?" tanya Reina yang melihat gerak-gerik aneh Laura.

"Arka nyuruh gua pulang," balas Laura.

"Ya udah, pulang aja. Kenapa harus bingung?" ujar Reina.

"Lo ga mau ikut pulang?" tanya Laura.

"Engga," balas Reina. Laura masih bingung.

"Udah sana, Ra! Lo pasti udah ditungguin," ucap Reina.

"Ya udah, deh. Dadah, Rei," putus Laura.

Setelah itu, Laura langsung keluar dari diskotik dan menunggu di dekat pintu masuk. Ternyata, di luar diskotik sedang terjadi hujan deras.

Tak butuh waktu lama bagi Laura untuk menunggu kedatangan Arka. Mobil yang tak asing baginya itu terlihat mendekatinya. Arka pun turun dari mobilnya dengan membawa payung.

"Ayo pulang, Ra," ajak Arka. Laura tidak memiliki sedikitpun niatan untuk beranjak dari tempatnya.

"Kenapa lagi, Ra?" tanya Arka lembut.

Monster Lemah ✔ [END]Where stories live. Discover now