Chapter 1

73 10 19
                                    

🌺Happy Reading🌺

Seorang gadis dengan rambut panjang berwarna coklat pirangnya terlihat sedang melihat penampilannya di depan cermin. T-shirt berwarna abu-abu ditambah dengan jaket kulit berwarna hitam yang dipadukan dengan celana jeans dan sneakers melekat dengan sempurna pada tubuhnya.

Reina Camelia, satu-satunya anak dari pengusaha kaya raya. Sayangnya, Reina dan ayahnya terpaksa hidup susah karena perusahaan ayah Reina bangkrut.

Sekarang, ayah Reina dililit hutang. Beberapa hari belakangan ini, mereka dikejar-kejar debt collector. Ayah Reina sering sakit-sakitan, sehingga Reina yang harus menjadi tulang punggung keluarga.

Perlu diketahui bahwa Reina membiayai kebutuhan dia dan ayahnya dengan uang hasil balap liar. Tentu saja ayahnya melarang keras perbuatan putrinya itu. Namun, kata-kata sang anak langsung menamparnya.

"Memangnya papa bisa kerja?! Memangnya papa mau jadi gelandangan?! Reina ga punya pilihan lain, Pa!"

Ucapan putrinya itu memang benar. Ayah Reina merasa bahwa ini semua memang kesalahannya. Kehidupan mereka jadi serba susah, masa depan anaknya suram, dan sikap anaknya berubah. Bahkan, dia sudah tidak mengenali putrinya sendiri. Sejak kejadian itu, putri kecilnya telah berubah menjadi monster yang menakutkan.

Brum

Brum

Brum

Hari ini, ada balapan liar yang diselenggarakan pada malam hari. Setelah melakukan beberapa perlawanan, Reina pun berhasil melewati garis finish. Bendera papan catur berwarna hitam putih pertama kali dikibarkan kepada Reina, pertanda bahwa Reina adalah pemenang lomba ini. Semua penonton pun bersorak.

"Wuihhhh, keren banget! Seperti biasa, lo selalu bisa ngalahin jangkrik-jangkrik ga seberapa itu hahahahaha ... tunggu aja, besok giliran gua," ucap Tama, salah satu preman yang merupakan teman Reina. Reina hanya diam saja.

"Iya, Rei. Tadi lo gokil sih. Ya udah, balik ke basecamp, yok!" ajak Erick.

Erick Hercules adalah ketua dari para preman sekaligus geng motor di sini. Apakah Reina tidak takut dengan preman-preman ini, meskipun dia hanya satu-satunya wanita diantara mereka? Jawabannya adalah TIDAK SAMA SEKALI. Kalau para preman ini berani macam-macam padanya, Reina akan langsung mencabut nyawanya. Selain jago balapan, Reina juga ahli dalam bela diri.

Sebagai informasi, Bamboozle dan Ryder adalah musuh bebuyutan. Setiap bertemu dimana pun, mereka akan selalu bertengkar. Awalnya, anak-anak Ryder terkejut karena Bamboozle memiliki anggota perempuan. Namun, saat mereka bertarung dengan Reina, mereka semua langsung dibuat babak belur. Sejak itu, mereka sadar bahwa Reina bukanlah lawan yang enteng.

Setelah Bamboozle sampai di basecamp, mereka semua langsung sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Ada yang bermain game, ada yang duduk-duduk santai, ada yang tidur, ada yang meminum kopi, ada yang mengobrol, dan ada juga yang menghisap vape (rokok elektrik), seperti Reina.

Sebenarnya, Reina bergabung dengan Bamboozle bukan untuk membantu ataupun berteman dengan mereka. Namun, keadaan memaksanya untuk melakukan hal itu.

Faktanya, kemampuan balap Reina bisa menjadi hebat berkat bimbingan anak-anak Bamboozle. Meskipun begitu, Reina tidak pernah merasa berhutang budi. Kejadian pahit di masa lalu membuatnya tidak percaya lagi kepada siapapun. Menurut Reina, hubungannya dengan Bamboozle hanya sebatas simbiosis mutualisme saja.

Monster Lemah ✔ [END]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant