HANYA KARENA JUDUL NYA SEPERTI ITU, BELUM TENTU ENDING NYA AKAN SEDIH JUGA!!!
Kita Bertemu Lalu Dipisahkan Kemudian Kembali Dipertemukan Dan Dipisahkan Lagi Apakah Selanjutnya Kita Akan Kembali Dipertemukan?
‼️ Semuanya Boleh Pergi, Kecuali Dia ‼️
Pagi ini Kanaya sedang berada di kelasnya. Mata kuliah pertama di kelas nya yaitu Pengantar Akuntansi. Apa yang dosen terangkan di depan, Kanaya simak dengan baik – baik. Dia juga tidak lupa menulis point – point yang penting di binder nya. Selain itu juga disamping tangan nya ada hp yang sedang merekam penjelasan dosen tersebut dengan tujuan supaya dia bisa mengulangnya kembali dirumah.
Cynthia yang duduk disamping Kanaya menggelengkan kepalanya saking takjubnya dia melihat sahabatnya itu seperti nya sudah berubah. Kemana lari nya jin pemalas yang ada di tubuh Kanaya?
Dengan pulpen yang sedang dia gigit di mulutnya, Cynthia memanggil Kanaya dengan menyikut lengan Kanaya.
"Buset, teman gue udah rajin banget sekarang." Applause Cynthia memuji Kanaya. "Kemana lari nya jin pemalas yang ada di tubuh lo itu?" tanyanya.
"Dia udah pindah ke tubuh orang lain," jawab Kanaya ala kadarnya.
"Beres kelas ini lo mau kemana?" tanya Cynthia lagi.
"Mau ketemu Galuh dulu sekaligus ngembaliin kotak bekalnya," jawab Kanaya.
"Lo pernah dibawain kotak makan sama dia?" Cynthia sedikit terkejut.
"Ceritanya panjang, nanti aja gue kasih tahu. Lo sendiri mau kemana?" tanya balik Kanaya.
"Ketemu Fariz, katanya dia mau ketemu bentar sama gue."
"Lo udah jadian sama dia?" Tangan Kanaya mendadak berhenti menulis. Dia menoleh ke sahabatnya itu.
"Belum." Cynthia menggeleng.
"Berarti dia mau nembak lo sekarang," sahut Kanaya dengan PD nya.
"Sok tahu banget lo jadi orang," kekeh Cynthia menyikut lengan Kanaya.
ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।
Selesai mata kuliah pertama, Kanaya dan Cynthia langsung keluar kelas. Mereka berdua terpisah karena dari mereka sendiri punya masing - masing tempat tujuan nya tersendiri.
