Aku tunggu di kota Selatan! - Bagian 3

5 1 0
                                    

Setelah beberapa saat, akhirnya Angela dan Adek keluar rumah. Ardo dan Risman terkejut melihat penampilan mereka. Terlihat mereka berdandan menggunakan make up dan menata rambut dengan rapi.

Angela terlihat menggunakan dress lengan panjang berwarna putih yang anggun. Sedangkan Adek menggunakan celana jins panjang dan tunik putih, tapi ada warna biru muda terlihat samar dari kaos lengan pendeknya. Rambut Adek terurai rapi, dengan sedikit curly di bawahnya. Dan tidak lupa, tas punggung andalannya.

Ardo, "Kalian mau lebaran?" Adek dengan wajah kesal menunjuk Angela dengan dagunya. Adek, "Gag tau nih Nyonyamu! Habis aku keluar kamar mandi langsung ditarik ke kamarnya. Trus suruh pakai ini." Adek menunjuk ke arah tunik yang dipakainya. Angela, "Yaa kan kamu mau nganterin Mas Risman, harus rapi dong."

Ardo, "Trus ngapain lu ikutan rapi?" Angela, "Hehehe..." Wajahnya tersipu malu, tangannya lentik memainkan rambutnya. Adek, "Gawat... Udah ketularan virusnya Mbak Vivi..." Angela menyenggol Adek cukup keras sampai dia hampir terjatuh. Angela, "Apaan sih? Ya dari pada lu gag pernah dandan sama sekali." Adek yang sudah kembali berdiri tegak pun menimpali. Adek, "Ya kali dandannya sekarang. Perjalanan ke Timur Laut masih jauh, udah luntur kali Jel." Angela hanya melipat tangannya dengan wajah kesal.

Kemudian Adek merogoh tasnya untuk mengambil ikat rambutnya, lalu menggigitnya. Adek mengangkat tangannya untuk menyusun rambutnya. Secara spontan Angela ingin merebut ikat rambut Adek, tapi tiba-tiba Risman berdiri di depan Adek seakan melindunginya. Angela pun hanya bisa diam mematung sambil melihat ke arah kedua orang di depannya, wajahnya terlihat terkejut dan bingung. Adek pun hanya bisa berdiri mematung di belakang Risman dengan rambut yang kembali tergerai dan wajah terkejut.

Angela mundur satu langkah lalu melemparkan pandangannya kepada Ardo yang masih duduk santai di bangku teras. Ardo, "Hadeeh... Udahan dulu kangen-kangenannya, ntar Adek kemaleman loh." Ardo berdiri sambil menghampiri Angela, lalu berdiri di sampingnya. Angela seakan ingin mengatakan sesuatu tapi tertahan di tenggorokannya. Ardo memberikan kode kepada Angela sambil mengangguk.

Risman dan Adek hanya diam melihat ke arah Angela danArdo, terlihat jari Angela menunjuk ke suatu arah. Tanpa disadari Rismanmenggandeng tangan Adek. Setelah menyadarinya, Risman segera melepaskan tanganAdek lalu menunduk dengan wajah memerah.

Adek yang paham bahwa situasi sedangcanggung pun segera mengambil kucir rambutnya yang terjatuh lalu memakainya dipergelangan tangannya. Adek segera melangkah ke arah mobilnya, lalu membukapintu belakang dan memasukkan tas ranselnya. Risman pun segera berjalanperlahan menuju ke kursi penumpang yang berada di bagian depan mobil.

Dari Buronan Sampai Pelaminan ??Where stories live. Discover now