27. Sun & Moon

65 17 17
                                    

"Aku dan kamu adalah perumpamaan matahari dan bulan, tak akan muncul dan tampil di saat yang bersamaan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku dan kamu adalah perumpamaan matahari dan bulan, tak akan muncul dan tampil di saat yang bersamaan."

****

"Ini rumahnya Dery, nggakpapa kalau malam ini dibuat tidur, daripada pulang malah bikin orang lain bertanya-tanya. Gue udah bilangin ke Oma, kalau hari ini lo ada sama gue."

Kaila mengangguk pelan dan menerima handuk yang disodorkan kepadanya. Kaila juga sadar bahwa saat ini Melvin tengah menjaga jarak di antara mereka. Kaila sadar, bahwa halaman kisahnya bersama Melvin yang tadinya ingin ia beri halaman tak terhingga, saat ini halaman buku kisah tersebut mendekati ambang selesai. Terpaksa selesai.

Panggilan gue – lo yang di lontarkan Melvin tidak lain tidak bukan adalah untuk mengingatkan dan menyadarkan Kaila bahwa cerita mereka sudah akan berhenti dan selesai. Serta terlihat mustahil untuk dapat dilanjutkan kembali.

"Thank's," ucap Kaila sebelum kemudian beranjak menuju kamar mandi yang tadi telah ditunjukkan kepadanya untuk membersihkan diri.

"Kai," panggil Melvin menghentikan langkah kaki Kaila.

Kaila tak berani menoleh ke arah Melvin. Jujur, air matanya saat ini berjatuhan tak sanggup ia perlihatkan pada Melviano yang berdiri di belakangnya.

"Masih suka somay kan? Lo pasti belum makan."

Brengsek, Kaila memaki pelan dalam hatinya. Kenapa Melvin justru masih mengingat apa makanan kesukaan mereka ketika jalan bareng. Kenapa harus seperhatian itu. Harusnya, jika Kaila jadi Melvin, dia akan benar-benar menghilangkan Kaila dari pandangan Melvin.

Alhasil, Kaila hanya mengangguk dan segera berjalan menuju kamar mandi. Jujur, setiap makanan dan minuman yang masuk ke perut Kaila. Mau tidak seenak itu pun jika makannya bersama dengan Melvin akan tetap jadi favorit Kaila. Tapi, untungnya tidak ada makanan yang tidak enak untuk Kaila.

Sementara Kaila mandi dan membersihkan diri. Melvin yang sudah terlebih dahulu membersihkan diri duduk di ruang tamu. Sembari terkadang pandangannya menoleh ke arah kamar mandi tempat Kaila membersihkan diri saat ini. Somay yang ditawarkannya kepada Kaila sudah ia pesan lewat aplikasi penyedia layanan delivery makanan.

Tadinya, Melvin ingin berangkat sendiri membelikan somay. Tetapi, karena waktu sudah malam ia tak tega untuk meninggalkan Kaila sendirian di rumah orang asing. Terlebih lagi, memang Kaila belum pernah ia ajak untuk silaturahmi ke rumah Dery. Dan kelihatannya tidak akan pernah ada kesempatan untuk itu.

Alasan Melvin tidak mengantarkan Kaila pulang adalah keadaan Kaila yang kacau. Rambutnya tidak tertata, terlihat seperti bekas terjambak di beberapa sisi, pipi Kaila juga merah. Rasanya Melvin ingin marah mengetahui hal tersebut, Kailanya yang biasa tampil dengan wajah ceria, harus ia temui dengan wajah kacaunya.

Terlepas dengan kisah Melisa yang masih belum ada titik terang, Melvin akan tetap memproses cara Cleora memperlakukan Kaila. Meskipun Melvin tahu bahwa mungkin Cleora telah mengetahui fakta bahwa Kaila berhubungan dengan kematian Melisa. Dan sebagai seorang sahabat, tentu saja Melvin tahu rasa berduka Cleora mungkin juga akan sama tingkatannya dengan rasa berduka miliknya.

[✔]Miskin Couple (Mark Lee)Where stories live. Discover now