12. Ridin

95 20 21
                                    

** 🦊🐶🌿🐻🐰 **

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

** 🦊🐶🌿🐻🐰 **

"Udah nggakpapa, aku nunggu angkutan aja." Kaila udah bingung banget setelah dianter Melvin di stasiun harus mengusir cowok itu dengan apalagi. Masalahnya, Kaila sudah melihat pak Budi nangkring di kegelapan sebelah stasiun yang memang tidak ada lampu. Tetapi Melvin bersikukuh dia harus menunggu Kaila sampai benar-benar ada yang mengantar gadis itu pulang.

"Cewek nggak baik ditinggal sendirian. Lagian kenapa sih nggak gue anterin ke rumah aja?" Melvin bertanya.

"Jangan...," cegah Kaila cepat. "Eh maksudnya, bukannya gitu gak enak aja sama orang rumah... nggak pernah keluar sama cowok soalnya."

"Oh, takut dighibahin tetangga?" tanya Melvin.

Kaila mengangguk. "Kak Melvin pulang aja deh nggakpapa kok seriusan."

Melvin menggeleng tidak mau. "Nggak mau, yakali ada cowok tega ninggalin pacarnya sendirian di sini. Kalau di bopong orang, guenya sama siapa?"

APAA?! Kaila langsung menoleh kearah Melvin yang mendadak jadi manis banget. Aduh bingung Kaila stress banget nggak nyangka punya pacar semembahagiakan ini. "Tolong banget disini panas banget, aduh." Kaila berkata demikian sembari menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Ia salah tingkah.

Melvin hanya tertawa ke arah Kaila. Semakin dilihat dan dikenal, pacarnya memang selucu itu.

"Kak, misalkan kita nggak usah pulang aja gimana. Aduh masih pengen pacaran terus," ucap Kaila tiba-tiba. Emang suka random anaknya. Nggak tahu aja akibat dari perkataannya bisa bikin salah faham orang.

"Heh Kaila apaan ga boleh! Besok sekolah."

Kaila mengerucutkan bibirnya.

Tak disangka, beberapa menit kemudian pak Budi datang. Tadinya Kaila udah deg-deg an aja begitu melihat pak Budi. Tetapi ada yang berbeda dari pak Budi malam ini. Seratus delapan puluh derajat berbeda dari ketika mengantarkan Kaila tadi.

"Kailaaa...," panggil pak Budi sembari menuntun sepeda onthel tua yang tak diketahui Kaila itu milik siapa.

Kaila menoleh. "Iya...," jawab Kaila yang jawabannya menggantung, dia tidak tahu apa peran pak Budi yang saat ini mereka sedang mainkan.

"Ibuk udah nunggu di rumah, ayo pulang sama bapak."

BUSET! Kaila punya bapak baru.

"Ayahmu?" tanya Melvin ke Kaila.

Kaila mengangguk canggung. Nggak tahu harus gimana, tapi dia sumpah pengen ngakak aja. Soalnya pak Budi tuh memang udah dianggep ayah aja sama Kaila.

Setelah Kaila mengangguk, Melvin langsung menggeret lengan Kaila dan mendekat ke arah pak Budi. "Selamat malam om, saya Melvin. Maaf tadi ngajak Kaila pergi dan pulang udah larut malam." Melvin memperkenalkan diri dengan sopan dan tak lupa menyalimi tangan pak Budi. Pak Budi juga udah nggak enak disalami kayak gitu dan bahkan dia mengaku-ngaku sebagai ayah Kaila. Walaupun Kaila sekarang sudah memberikan izin lewat isyarat kepada pak Budi.

[✔]Miskin Couple (Mark Lee)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang