Prolog

29 3 0
                                    

Seorang pria yang menggunakan seragam terlihat sendirian di pinggir bibir pelabuhan. Di hadapannya terlihat beberapa pasukan sedang berlari ke arahnya. Pria berseragam itu terlihat terpojok dan tidak bias lagi melarikan diri. Tiba-tiba terdengar klakson mobil yang sangat panjang. Sebuah mobil pajero berwarna putih yang baru saja turun dari kapal yang bersandar melesat cepat menuju kea rah pria berseragam itu. Pasukan yang tadinya siap mengepung pria berseragam pun akhirnya kemudian mundur kocar-kacir.

Mobil putih itu berhenti tepat di depan pria berseragam. Jendela sebelah kiri mobil itu kemudian terbuka. Terlihat seorang wanita berkacamata hitam dan berkemeja hitam duduk di kursi supir. Rambut panjangnya tergerai dan menari tertiup angin laut yang berhembus masuk dari jendela yang dibukanya. Wanita berkemeja hitam, "Mas.. Buruan naik. Saya antar keluar pelabuhan." Pria berseragam itu terlihat ragu dan kebingungan. Terdengar beberapa suara tembakan mengarah ke mobil itu.

Wanita berkemeja berteriak, "Mas... Cepetan!!! Saya bukan orang jahat kok!" Pria berseragam itu kemudian melangkah terpincang menuju mobil putih itu, lalu duduk di kursi penumpang. Setelah menutup pintu mobil, wanita berkemeja hitam segera memacu mobilnya menjauh dari pasukan yang menembaki mereka. Wanita berkemeja hitam, "Temen Mas yang lain dimana?" Pria berseragam, "Sudah menjadi Pahlawan semua." Wanita berkemeja hitam, "Langsung keluar ajah ini berarti?" Pria berseragam, "Iya." Wanita berkemeja hitam itu segera memacu mobilnya menuju pintu keluar pelabuhan.

Di depan pintu keluar terlihat beberapa lapis pasukan menghadang. Wanita berkemeja, "Mas.. Gimana ini? Tabrak?" Pria berseragam, "Terserah." Wanita berkemeja hitam itu mengurangi kecepatan mobilnya kemudian mengambil mikrofon TOA mobilnya. Wanita berkemeja, "Minggir atau saya tabrak?" Mobil semakin mendekat ke arah pasukan itu, tapi tidak ada reaksi dari mereka. Wanita berkemeja kemudian menghentikan mobilnya sambil membunyikan klakson panjang berulang kali. Beberapa pasukan menembakkan peluru kea rah mobil putih itu. Wanita berkemeja hitam segera mengganti tranmisi mobilnya dan bergerak mundur.

Wanita berkemeja hitam, "Mas.. Mereka banyak banget, tabrak ajah ya?" Pria berseragam, "Bismillah.. Kan tadi sudah diberi peringatan." Wanita berkemeja hitam mengganti kembali transmisi mobilnya kemudian bersiap mengambil ancang-ancang untuk menabrak. Wanita berkemeja hitam mengambil mikrofon TOA mobilnya lagi kemudian berteriak. "Peringatan terakhir! MINGGIR! Atau saya TABRAK?!" Para pasukan itu justru bergerak maju. Wanita berkemeja hitam kesal lalu memukul setir mobilnya. Wanita berkemeja hitam mengganti tranmisi mobilnya untuk bergerak maju ke arah pasukan itu. Wanita berkemeja hitam, "Asli.. Cari gara-gara sama aku?!"

Mobil putih itu melesat dengan sangat cepat menuju para pasukan yang menghalangi jalannya. Saat sudah dekat, wanita berkemeja hitam membunyikan klakson Panjang lagi untuk memperingatkan. Beberapa dari pasukan ada yang berlari ketakutan, tapi ada juga yang masih bertahan dan membentuk dinding manusia. Tidak lama kemudian terdengar suara "Bum... Kletak.. Klak.. Klak.. Bum.. Ciit.." Beberapa pasukan terlindas oleh mobil hingga membuat mobil itu sedikit melompat. Wanita berkemeja hitam sigap mengendalikan mobilnya menuju pintu keluar dan menabrak portal. Wanita berkemeja hitam, "Wuaaahh... Kayak di GTA, Mas." Pria berseragam, "Ini bukan game!" Mobil putih itu melaju sangat cepat menuju tol untuk segera keluar dari pelabuhan.

Dari Buronan Sampai Pelaminan ??Where stories live. Discover now