Cerita Bibi Utari

119K 18.8K 617
                                    

JANGAN LUPA VOTE AND COMENT GUYS!!!🥳

HAPPY READING

🕷️🕷️🕷️

Seorang gadis duduk disebuah kedai kecil yang terlihat cukup sepi, ia sedang menunggu seseorang. Sembari menunggu gadis itu telah menghabiskan dua porsi ayam bakar lengkap dengan nasi dan juga lalapannya. Ditambah dua gelas es teh manis yang menyegarkan.

Gadis itu melirik jamnya lagi tapi sudah lebih dari satu jam menunggu, orang yang ditunggunya tidak juga memunculkan batang hidungnya. Dia mendengus kesal, dalam hati ia berjanji jika sepuluh menit lagi orang itu tidak datang ia akan pergi pulang dan kembali lain waktu.

"Maaf non, bibi terlambat,"

Helena, gadis itu menoleh meski perasaan jengkel meliputi-Nya Helena berusaha sekuat mungkin menarik sudut bibirnya agar tersenyum.

"Gak papa bi, duduk."

Wanita Yang sudah lebih dari satu jam ditunggu Helena itu merupakan bibi Utari, orang pertama yang Helena kenal ketika pertama kali tersesat ditubuh gadis cupu yang memiliki nama sama dengannya.

"Maaf ya non, non pasti nunggu lama. Tadi bibi disuruh nyonya pergi ke supermarket dulu," ujar bibi Utari melihat meja yang sudah ada dua piring yang isinya telah ludes.

Helen tersenyum, mencoba maklum "gak papa bi, mending bibi pesen makan dulu. Aku yang teraktir. Bibi pasti belum makan kan,"

Bibi Utari menggeleng dengan sungkan "gak usah non, bibi udah makan kok."

Tapi Helena memaksa, ia dengan seenaknya memesankan bibi Utari seporsi penuh ayam bakar dan minuman nya. Ia ingin membiarkan bibi utari merasa rileks terlebih dahulu sebelum menanyakan sesuatu.

Sepuluh menit kemudian, bibi Utari menghabiskan makanan yang Helena pesan. Meski awalnya tidak enak bibi Utari akhirnya memakan semuanya setelah Helena terus memaksa. Sekarang yang tersisa dimeja hanya dua gelas es teh manis, agar nanti bila ia bertanya bibirnya tidak menjadi kering.

"Bi, Helena boleh tanya sesuatu?"

Bibi Utari mengernyitkan dahinya "tanya apa non?"

Helena terdiam sejenak "bibi kok gak ngasih tau aku, kalo mamah sama papah bukan orangtua kandung aku."

Dari tempatnya Helena bisa melihat bibi Utari terhenyak, raut wajahnya sangat kaget bercampur heran.

"N-nonn tau dari mana?" Nada suara bi Utari terdengar gugup.

"Bibi gak perlu tanya dari mana aku tau fakta itu, tapi bi kenapa bibi harus sembunyiin itu? Andai aja bibi kasih tau aku, paling gak aku bisa sadar diri. Setahun lebih ini aku bersikap bodoh dengan terus-terusan menarik perhatian mereka bi,"

Bi Utari menghela nafasnya "maafin bibi non, bibi gak maksud buat sembunyiin ini. Tapi bibi cuma gak mau non sedih."

Helena hanya diam menyimak menunggu bi Utari untuk menceritakan semua.

"Bibi juga sebenarnya baru tau satu tahun yang lalu,"

Helena mengernyit "satu tahun yang lalu?" Bi Utari mengangguk membenarkan.

"Satu tahun yang lalu....

Keluarga Mahendra yang terdiri dari sang ayah yang bernama Andreas, sang ibu yang bernama Dania dan anak mereka yang terdiri dari dua putra dan satu putri. Gibran sang anak sulung, Helvan anak tengah dan Helena anak bungsu yang merupakan adik kembar dari Helvan. Saat ini empat diantara mereka tengah menikmati waktu bersama, menikmati liburan sebelum hari hari sibuk menghampiri mereka. Hanya empat orang karena salah satu dari mereka yang merupakan si putri bungsu tidak berada dirumah, menikmati liburan bersama dengan kakek neneknya.

Helena TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang