Helena Transmigration

impostor 2

Maaf guys, aku sebenarnya kemaren mau update tapi aku harus ke Italia ketemu sama cicitnya doraemon ಥ‿ಥ

Makasih untuk 2 juta pembacanya dan juga untuk 2000 followernya guys 🥳🥳🥳 makasih untuk semua dukungan kalian guys hihi terhuraaa bangett aku🥺

Yuk Follow Akun Wp aku sekalian hihi😂

Nah lo😂

Siapa yang kemaren tebakannya bener?😂

Makanya jangan suudzon guyss, dosa, dosa ditanggung masing masing ya guys hihi😂

Kalo ada hal yang gak kalian ngerti, tanyain aja oke.

Cusss ngengggg, Happy Reading

🕷️🕷️🕷️

"STOPP PANGGIL DIA AXELL!!"

Ketika mendengar Helena tiba tiba berteriak Derrel nampak terkejut begitu pula dengan Lexan tapi tidak dengan Galen yang hanya menampilkan raut wajah datar dan Keynand yang hanya diam karena tidak mengerti titik permasalahannya.

"Maksud lo?"tanya Lexan tidak mengerti.

Galen berjalan mendekat menatap Axell didepannya, matanya meneliti dari ujung rambut sampai ujung kaki pria itu.

"Karena dia bukan Axell!"

Ujaran Galen membuat Derrel dan Lexan semakin tidak mengerti, keduanya saling pandang dan sama sama menatap Helena dan Galen meminta penjelasan

"Dia bukan Axell! Dia Azellion!!" Balas Helena dengan tegas, matanya menghunus tajam kearah lelaki yang kini tengah dipegangi oleh Derrel.

Azellion, lelaki licik yang bersatus sebagai saudara kembar dari Axell. Tapi hubungan keduanya benar-benar tidak baik. Selain membenci Axell orang kedua yang sangat dibenci oleh Azell adalah Helena. Entah apa alasannya.

Awalnya Helena begitu terkejut ketika melihat sosok Axell yang ia temui di pemakaman, tapi semakin lama Helena sadar bahwa orang yang selama ini bersama mereka itu bukan Axell.

Wajah mereka yang memang sangat mirip menyulitkan orang untuk membedakannya, apalagi Azellion adalah sosok manipulatif yang bisa dengan mudahnya menipu semua orang.

Tapi Helena sadar, dan ia sedikit merasa bersalah ketika ia sempat membenci Axell sebelumnya. Inilah alasan mengapa ia dengan sengaja tampil didepan semua orang bahwa dia masih hidup meski diraga orang lain. Ia ingin menyelidiki apakah orang yang membunuhnya adalah Axell atau bukan. Karena dia benar benar tidak percaya bahwa Axell akan berlaku sejahat itu pada dirinya.

"Tapi Azell....."

"Mati? Lo berdua percaya? kalo orang licik macem dia mati? Dia bahkan udah bunuh gue sekali!! Dan dia juga pernah hampir ngebunuh kita semua!!" Helena memotong dengan cepat, jarinya menunjuk kearah Azell dengan tatapan penuh amarah.

Derrel dan Lexan semakin terkejut mendengarnya, keduanya sama sama menatap tajam kearah Azellion, sosok yang sangat mirip dengan Axell.

Galen tertunduk mencengkram rahang Azellion kuat kuat, wajahnya datar tapi aura mengerikan menguar dari tubuhnya.

"Dimana Axell?"tanya Galen dengan tajam.

Azellion yang sudah terpojok bukannya takut malah tertawa keras, tawanya keras sekali sampai sampai suaranya itu menggema diseluruh ruangan.

"wahhh ternyata lo emang Helena, hahahaha lo bahkan sadar kalo gue bukan Axell kesayangan lo semua itu."ujar Azellion tertawa sinis, terpancar cahaya kebencian di iris matanya, ia terus saja memberontak mencoba untuk menerjang Helena yang saat ini dipegangi oleh Keynand yang masih diam.