•34

1.3K 117 16
                                    

"Tugas ku sesungguhnya adalah menunggumu."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
~o0o~

1 jam Yoora berada di ruang operasi tidak membuat Jeno dan Manager Lee lelah menunggu. Jeno berdoa untuk keselamatan Yoora dan calon buah hatinya. Tiba-tiba saja terbayang keluarga kecil di pikiran Jeno. Terbayang wajah gembira Yoora ketika menggendong buah hatinya. Terbayang juga ketika dirinya di panggil papa. Wajah buah hatinya memang hanya cahaya. Bayang-bayang itu seperti nyata. Jeno tersadar dari lamunannya. Jeno melihat Dokter Choi Seungcheol berlari menuju ruang operasi Yoora. Apa mungkin untuk menyelamatkan calon buah hatinya?

Seseorang di sebelah Jeno tidak kalah khawatir yaitu, Jeonghan. Pria itu meninggalkan kewajibannya sebagai Dokter demi menunggu kabar Dokter yang mengoperasi Yoora. Tidak profesional memang, namun mau bagaimana lagi Jeonghan sangat keras kepala. Sama hal nya dengan Jeno. Jeonghan terbayang wajah Yoora tersenyum, ia juga terbayang bagaimana Yoora memanggilnya dengan sebutan 'om' atau 'angel man'. Jeonghan sangat rindu Yoora.

Kang Soora, wanita yang baru saja tiba di rumah sakit. Berlari sembari menangis dengan keadaan kacau. Soora di beri tahu oleh Jeonghan. Soora melihat Jeonghan yang terlihat lemas dan pasrah. Wanita itu mendekati Jeonghan, dengan cara duduk bersebelahan.

"Aku dan kau memang tidak dekat, tetapi bersabar Yoora pasti akan selamat," ucap Yoora menenangkan Jeonghan. Soora memang sedih, namun ketika melihat Jeonghan yang tampak lebih kacau pikiran nya seketika berubah.

"Jangan memikirkan hal yang tidak-tidak, disini yang khawatir bukan kau saja. Aku dan lainnya juga begitu. Kau lihat Jeno? terlihat tenang bukan, aku yakin pikiran nya kacau. Jadi aku mohon jangan seperti ini." Yoora nampak menenangkan Jeonghan. Padahal sebelumnya keadaan Soora juga sama dengan Jeonghan.

Soora memeluk tubuh Jeonghan. Tidak lupa lengannya mengelus punggung Jeonghan.

"Apa Yoora tahu aku menyukai nya sejak lama?" Soora sama sekali tidak terkejut dengan ucapan Jeonghan tadi. Dirinya memang sudah tahu sejak lama.

"Apa yang kau harapkan jika Yoora mengetahuinya. Apakah kau berharap Yoora berpaling dari Jeno karena kau?" tanya Soora pelan.

"Tentu saja tidak, hanya saja aku terlihat menyedihkan memendam rasa 9 tahun. Rasanya seperti pengecut. Pada saat aku ingin mengungkapkan rasa padanya, aku harus bersekolah di luar negeri," ujar Jeonghan. Kepala nya menunduk menatap lantai. Tanpa sadar air mata Soora jatuh. Soora pun tidak tahu karena apa. Ada dua kemungkinan, menangis karena Yoora tengah di operasi atau karena Jeonghan bercerita dia sangat mencintai Yoora.

"Lalu apa kau tahu ak-"

Ucapan Soora terpotong karena Dokter yang mengoperasi  Yoora baru saja keluar ruangan. Dokter itu bernama Kang Sarang. Dokter cantik sama seperti namanya. Dokter Kang membuka masker nya karena akan berbicara dengan pihak keluarga dari Yoora, yang tidak lain adalah Jeno.

"Wali ibu Lee Yoora?" tanya Dokter Kang memastikan bahwa Jeno adalah walinya.

"Saya walinya Dokter!" ujar Jeno kepada Dokter Kang.

Jeonghan dan Soora juga ikut berdiri di samping Jeno untuk mengetahui hasil operasi Yoora. Manager Lee pun setia menemani Jeno.

Married With Lee Jeno [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora