•21

1.6K 190 21
                                    

"Saling mencintai itu di rasakan oleh kedua pihak, bukan hanya satu belah pihak saja."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
~o0o~

Wanita cantik dengan penampilan sederhana itu sudah menunggu cukup lama di depan pintu rumah Yoora, sudah berulang kali dirinya mengetuk pintu itu namun tidak ada jawaban. Selang beberapa menit ketika ia ingin pergi dari tempat itu, datang lah seorang pria berpakaian rapih. Pria itu juga melakukan hal yang sama dengan yang di lakukan oleh wanita sebelumnya.

"Kau yang bernama Jeonghan?" tanya wanita cantik itu sebelum pergi meninggalkan rumah Yoora. Pria itu mengangguk.

"Perkenalkan aku Kang Soora teman akrab Yoora, sebelumnya kita pernah bertemu bukan?" ucap Soora, lengannya mengisyaratkan bersalaman namun dengan sopan Jeonghan membalas salaman itu.

"Yoon Jeonghan," ujar Jeonghan memperkenalkan dirinya.

Satu kata yang berada di benak Soora yaitu, Tampan. Memang tidak aneh jika Soora membatin seperti itu, karena nyatanya Jeonghan tampan bukan?

Soora sebelumnya bertanya kepada Jeonghan ada alasan apa Jeonghan datang ke rumah Yoora, lalu Jeonghan menjawab dirinya hanya berkunjung karena sudah lama tidak melihat batang hidung Yoora. Sebaliknya Jeonghan pun bertanya kepada Soora ada hal apa ia jauh-jauh datang mengunjungi rumah Yoora dan Soora menjawab dirinya hanya ingin memberi tahu bahwa Jeno sedang melakukan syuting.

"Jeno sedang melakukan syuting? Apa Yoora sudah tahu?" tanya Jeonghan, tidak lupa dirinya dan Soora masih setia berada di depan pintu rumah Yoora.

"Aku tidak tahu pasti, apakah Yoora sudah tahu atau belum, yang pasti syuting kali ini akan membuat semua penggemar Star akan terkejut," jelas Soora dirinya memperagakan bagaimana ekspresi Starla nanti ketika mendengar kabar Jeno akan melakukan syuting dengan idol baru.

"Syuting seperti apa itu?"

"Couple Idol, pasti kau tahu acara itu bukan." Soora menekan kata Couple Idol karena menurutnya acara itu hanya membuat penggemar memikirkan hal yang tidak-tidak tentang idolnya.

Jeonghan mengangguk paham.

Jeonghan bertanya, "lalu sehabis memberi tahu Yoora tentang semua kau mau apa?"

Soora tertawa ringan dirinya terkejut dengan pertanyaan Jeonghan barusan bukan kah itu terdengar to the point Sekali? "Aku akan mengawasi Jeno, tetapi bukan menjadi sasaeng!" ucap Soora.

~o0o~

Malam hari ini terasa lebih dingin dari biasanya, udara dingin itu seperti menusuk kedalam pori-pori tubuh mau memakai baju tebal bagaimana pun tetap saja akan menggigil. Ini bukan musim salju, hanya saja wilayah ini akan terasa lebih dingin ketika malam begitu kata warga setempat. Wanita cantik bersama staf lainnya sedang berkumpul di suatu tempat yang di tengah nya ada cahaya yang menyala dan hangat, apa lagi kalau bukan api unggun. Api unggung itu sedikit menghangatkan tubuh manusia yang berada disekitarnya atau disekelilingnya.

"Maaf menganggu istirahat kalian, disini saya sebagai produser ingin memperkenalkan staf baru yang akan membantu Yubin kedepannya." Produser itu berdiri lalu dirinya menghadap kebelakang dan memanggil seseorang yang entah siapa itu.

Seorang wanita cantik itu memasuki area api unggun, dirinya sangat cantik hingga para staf pria tidak berkedip sedikit pun. Wanita cantik itu membungkuk dan memperkenalkan dirinya.

"Halo selamat malam, nama saya Kang Soora. Saya akan menjadi staf yang akan membantu Yubin untuk beberapa hari ke depan. Maaf mengganggu waktu istirahat kalian," salam Soora dirinya kembali membungkuk untuk menunjukan rasa hormat kepada staf yang lain.

Kalian ingin tahu ekspresi Yoora seperti apa? Tidak bisa di deskripsikan karena itu sangat komuk, dirinya tidak bisa berkata-kata ketika melihat teman fangrilnya bisa berada di sini dengan nya. Rencana apa yang sedang di rancang Kang Soora sebenarnya?

"Perkenalan sudah selesai bukan? Mari beristirahat besok kita akan melakukan syuting di hari kedua." Setelah Produser berbicara seperti itu, para staf membubarkan diri ke kamar masing-masing terkecuali Yoora, dirinya menatap kosong kearah Soora sekarang.

Yoora menarik lengan Soora menjauh dari area api unggun tersebut, Yoora membawa Soora ke tempat dimana tidak ada satu orang pun di sana. Yoora berhenti di tempat yang sudah di tuju, matanya fokus ke wajah Soora sekarang.

"Bagaimana kau bisa berada disini?" tanya Yoora dengan tatapan aneh.

Soora mendengus pelan, "justru aku yang ingin bertanya kenapa kau berada di sini? Siang tadi aku berkunjung ke rumah mu tetapi tidak ada satupun orang di sana," jelas Soora.

Mereka sama-sama tidak mengetahui bahwa akan bertemu di satu tempat yang sama, pikir Soora, Yoora sedang pergi berbelanja sebentar namun pikir Yoora, Soora sedang sibuk mengurung diri di kamar karena maraton Drama Korea. Entahlah hanya pikiran itu yang ada di otak mereka berdua.

Setelah itu mereka menjelaskan satu sama lain mengapa bisa berada disini, dan alasan mereka sama yaitu adanya Jeno disini.

"Aku ingin membantumu oke, tidak lebih." Soora menjelaskan lebih detail agar Yoora tidak salah paham. Bagaimana jika Yoora salah paham, akan kah ada perang Dunia?

Angin berhembus menembus jaket tebal milik Soora badannya menggigil, wanita itu pamit untuk masuk kedalam kamar yang sudah di siapkan dan sisalah Yoora di sana sendiri. Dirinya menatap langit cukup lama, sayangnya langit itu tidak ada bintang dan hanya ada bulan seorang diri, bukan kah bulan itu merasa kesepian? 20 menit dirinya berada di sana hanya memandangi langit tanpa bergerak. Alasan Yoora adalah ingin menemani bulan itu disini.

"Masuk kedalam disini dingin," tegur seseorang yang baru datang.

Yoora mencari suara tersebut, dan menemukan sosok laki-laki berjaket tebal disebelahnya. "Jeno? Sedang apa disini, sana masuk kedalam, disini dingin." Yoora mendorong tubuh Jeno agar kembali ke kamar.

Bukannya kembali ke kamarnya karena di dorong Yoora, justru Jeno memeluk tubuh Yoora dengan erat. Badan Yoora membeku dirinya bingung apa yang sebenarnya ada di benak Jeno, bukan kah Jeno sekarang lebih menjaga jarak dengannya tetapi kenapa sekarang Jeno memeluk dirinya?

Yoora berkata, "Are you okay?" bukannya menjawab Jeno kembali mengeratkan pelukannya. Udara yang tadinya dingin terasa lebih hangat. "Why are you crying?"

"sorry I thought I could do this but no," ucap Jeno, Yoora semakin tidak mengerti apa yang di bicarakan Jeno sekarang.

~o0o~

Aku balik lagi bawa part ini:)
Maaf kalau gajelas yaa

Thank you for 3K readers

Married With Lee Jeno [END]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ