Chapter 16

34K 3.5K 14
                                    

Renata masih terlelap dengan posisi wajahnya yang dia letakan di lipatan tangannya. Waktu sudah menunjukan pukul 8 malam, sejak tadi dia dibangunkan untuk segera pulang namun Renata menolak karena ingin memejamkan matanya sejenak.

Rasa pusing yang dia rasakan sejak pagi tak kunjung hilang, padahal dia sudah meminum obat tadi siang. Tetapi bukannya semakin membaik, badannya justru malam semakin tidak enak.

Keisha yang kembali karena melupakan kunci mobilnya pun perlahan mengelus pundak Renata.

"Ren, pulang aja ayo gue anter. Istirahat dirumah."

Renata membuka matanya perlahan, matanya mulai menyesuaikan cahaya terang yang dipancarkan oleh lampu. Perempuan itu memejamkan matanya sejenak sambil terus memijat keningnya yang masih terasa nyut-nyutan.

"Jam berapa mbak?" tanya Renata sebelum akhirnya dia merapikan mejanya untuk segera pulang.

"Udah mau setengah sembilan."

Renata menghela napasnya berat, dua jam dia ketiduran disini ternyata.

"Mbak kok belum pulang?"

"Ambil ini ketinggalan." Keisha menunjukan kunci mobilnya didepan wajah Renata. "Lo bawa mobil nggak?"

Renata menggeleng, "Enggak mbak. Sengaja karena dari pagi udh pusing banget takut kenapa-napa dijalan."

Renata mendengar helaan napas berat dan raut wajah khawatir dari wajah Keisha.

"Gue gapapa mbak cuma kurang istirahat aja."

"Ayo gue anterin Lo pulang. Kebetulan malam ini gue lagi ga pengen dirumah. Gue nginep di kosan lo boleh kan."

Renata tersenyum lebar, tak akan dia melarang Keisha menginap, selama bekerja disini. Renata paling dekat dengan Keisha, walaupun sama semua dia akrab, tapi hanya Keisha yang mampu membuatnya menceritakan kisah hidupnya.

"Boleh mbak. Boleh banget."

"Yaudah ayo keburu malam. Serem. Lobi udh pada gelap, nanti kita diganggu Noni."

Renata tertawa kecil, rumor yang beredar bahwa dikantor ini bertebaran hantu Noni belanda yang sering mengganggu orang-orang jika waktu malam. Terlebih lagi saat karyawan sedang lembur. Konon katanya menurut salah satu karyawan yang memiliki Indra keenam katanya Noni itu menyuaki karyawan disini. Karena katanya baik-baik dan ramah. Tidak tahu benar atau tidak. Yang penting mereka tetap menjaga sikap dan etika agar Noni tidak merasa terganggu dengan keberadaan mereka di kantor ini.

Renata berjalan berdampingan dengan Keisha yang sayangnya perempuan itu berjalan sambil terus memainkan ponselnya, katanya mau mengabari suaminya untuk menginap di kosan Renata.

"Gapapa mbak kalo Lo nginep di kosan gue?" tanya Renata sambil melirik Keisha disampingnya.

Perempuan itu menoleh lantas tersenyum kecil, "Gapapa lagian laki gue lagi tugas. Bulan depan baru pulang."

"Lo lupa kalo suami gue tentara?"

Renata meringis, melihat dari nada bicara Keisha, seketika mampu membuat Renata berasumsi bahwa perempuan itu merindukan suaminya, dan mungkin saja Keisha merasa kesepian sehingga memutuskan untuk menginap di kosannya.

"Nikah enak gak mba?" Pertanyaan random yang Renata lontarkan membuat Keisha melongo.

"Lo nanya gini bukan karena pengen nikah sama si bos kan?"

"Dia ngajakin si."

"What?" Langkah Keisha terhenti, perempuan itu menatap Renata dalam-dalam. "Lo seriusa?"

KEKI [END✓ JOHHNY SUH]Where stories live. Discover now