"Ahh ... Syukurlah. Ini, bantu aku membawanya. Aku ada membawa sedikit cemilan."

    "Hmm, Gomawo."

    Orang ini mulai melepas sepatu yang ia kenakan dan berlalu mendahului Yu Bin yang memeriksa cemilan yang diberikannya. Cukup banyak yang dibelinya, keripik pedas, beberapa kue kecil dan juga buah jeruk kesukaan Joonwoo.

    "Jamkkanman! Mereka? Maksudmu Joonwoo tidak datang sendiri?"

    "Ne, Joonwoo datang dengan kakaknya," sahut Yu Bin. "Aku, kan juga sudah mengirimimu pesan bahwa mereka itu datang berdua."

    "Aishh! Yang benar?" Segera orang ini mengambil ponsel di tasnya dan memeriksa pesan dari Yu Bin. Benar saja, Yu Bin sudah mengabarinya bahwa Joonwoo bersama sang kakak. Namun, pesan itu tidak ia baca sama sekali. "Ckk, kalau tau gitu, aku tidak jadi datang hari ini."

    "Eh? Hyunji, kau di sini juga?" heran Jinwoo di kursi tempat saat ini duduk begitu melihat Hyunji hampir mendekati meja.

    "Jinwoo?"

    "Yes!! Hyunji nuna juga datang," senang Joonwoo.

    "Ahh ... Anyeonghaseyo," sapa Hyunji mencoba tersenyum pada Jinwoo.

    Jinwoo turut mengangkat senyumnya. Namun, berbeda dengan Hyunji, ia malahan gelagapan malu. "Si-silakan duduk," tawar Jinwoo.

    "Ne, gomawo ...." Hyunji menuju kursi yang masih kosong di sebelah Joonwoo dan mendudukinya.

    "Baguslah Hyunji nuna sudah datang. Oke, sekarang aku mau kasih tau konsep yang akan aku usung di single comeback nanti."

    Hyunji dan Jinwoo menatap serius Joonwoo, mereka berdua amat penasaran dengan tema yang akan Joonwoo rencanakan.

    "Yu Bin hyung, cepat kesini. Kau tidak penasaran?"

    "NE! Sebentar lagi aku sedang mengeluarkan makanan yang dibawa Hyunji."

    "Sudahlah, nanti saja kau mengeluarkannya. Bisa-bisa aku mati penasaran, nih. Gara-gara Joonwoo menunggu kau kembali."

    Setelah menerima bingkisan dari Hyunji. Yu Bin bukannya langsung menuju tempat rapat. Ia lebih memilih menggeledah bingkisan itu di dapur.

    "Kau tidak akan mati penasaran Jinwoo hanya karena itu. Tapi mungkin kau malahan mati meng-jomblo. HAHAHA," ledek Yu Bin yang datang dengan piring berisi makanan yang dibawa Hyunji tadi.

    "Heh! Berhenti meledekku, lagian kau juga jomblo, kan? Harusnya sesama jomblo itu saling mendukung, bukannya saling menghina."

    Yu Bin menghela napasnya. Bucin Hyunji satu ini ... "Ini, makanan yang dibawa Hyunji tadi." Yu Bin meletakkan piring yang ia bawa di meja. Lalu, duduk di samping Jinwoo. Namun, masih sempat dirinya meledek Jinwoo," Dasar bucin Hyunji."

    "Hihh! Kau ini!"

    "Jadi, apa konsep yang ingin kau buat Joonwoo-ya?" tanya Hyunji yang semakin penasaran. "Oh iya, aku juga belum tahu lagunya. Lagu apa yang kau ambil?"

    "Untuk lagunya sendiri, aku pilih yang judulnya Sweat Coffe. Dan itu juga, Jinwoo hyung suka. Hyunji nuna, tahu, kan kalau Jinwoo hyung suka, pasti lagu itu bakalan booming nantinya?"

    Jinwoo mulai menaikkan senyum sombongnya karena pujian Joonwoo.

    "Ne ... Kemungkinan, sih."

    Namun, setelah mendengar sahutan Hyunji barusan. Kurva senyumnya berubah menjadi garis horizontal.

    "Terus, konsep yang kau inginkan tadi seperti apa?"

    "Aku, sih pengennya ..." Joonwoo menghentikan kalimatnya untuk memikirkan kalimat yang akan mereka bertiga setujui nantinya. "Bagaimana kalau tentang cinta pertama?"

    "Sepertinya menarik," sahut Yu Bin. "Lebih detailnya seperti apa?"

    "Jadi, dari judulnya itu, kan Sweat Coffe. Nah, nantinya ini menceritakan seseorang yang jatuh cinta untuk pertama kali seperti manisnya kopi yang ia minum itu. Aku pengennya, lagu ini menafsirkan dua orang yang bertemu di coffeshop. Eottae? Kalian setuju?"

    "Joh-a! Dari cerita kau tadi, sangat cocok dengan lirik lagunya," setuju Hyunji. "Tapi, apa kau sudah tahu melakukan shoot-nya dimana?"

    "Aku kepikirannya minta bantuan Youngwoo hyung, dia kan kerja di coffeshop."

    "Joonwoo-ya!" panggil Jinwoo.

    "Ne?"

    "Sepertinya kalau kau minta bantuan pada Youngwoo tentang hal itu. Dia tidak akan membantumu, apalagi Youngwoo tidak ingin lagi berurusan dengan dunia ini."

    "Maja, sepertinya itu tidak akan berhasil, kalau kau minta bantuan pada Youngwoo. Lebih baik kau cari orang lain saja," imbuh Hyunji.

    "Pasti mau, kok! Lagian kita,kan belum bertanya padanya."

    "Betul, tuh! Kalian berdua ini kenapa, sih?" sela Yu Bin. "Coba saja tanyakan padanya dulu, siapa tahu Youngwoo setuju."

    "Majayo, jangan menyerah dulu sebelum pernah berusaha," sambung Joonwoo. "Jinwoo hyung dan Hyunji nuna ini kenapa, sih?"

    "Biasalah, Joonwoo. Pasangan yang cukup akur kalau masalah pekerjaan. Tapi, kalau masalah lain, sih ...." Yu Bin membawa lirikan meledeknya pada Jinwoo.

    "Aishh! Berhenti mengataiku seperti itu!" ancam Jinwoo ingin memukul Yu Bin.

    "Bagaimana kalau aku tanyakan padanya sekarang?" usul Joonwoo. Kemudian meraih ponsel yang ia terletak di meja.

    "Ide bagus, kau tanyakan padanya sekarang," terima Hyunji.

    Joonwoo mulai menghubungi nomor Youngwoo. Namun, lama ponsel itu berbunyi dan belum juga tersambung dengan Youngwoo.

    "Bagaimana?"

    "Youngwoo hyung masih belum mengangkatnya."

    "Aku bilang, kan. Tidak mungkin Youngwoo mau menyetujuinya," tutur Jinwoo.

    "Jangan menyerah Joonwoo! Kau coba hubungi lagi," saran Yu Bin.

    "Ne." Joonwoo mencoba kembali menyambungkan telepon dengan Youngwoo. Hyung! Jebal, angkat teleponnya.

    Akhirnya sambungan mereka berhasil terhubung.

    "Yeoboseyo?"

    "Ahh ... akhirnya. Youngwoo hyung ada yang ingin kusampaikan padamu."

    "Joonwoo-ya? Youngwoo sedang ada urusan, ini aku Yeri. Ada yang ingin kau sampaikan?"

     "Eh, Yeri nuna?"


.

.

.

.

Follow me: FeiZhan

Kamus:

맞아 [maj-a]                      :  Benar sekali, cocok

잠깐만 [jamkkanman]  : Tunggu sebentar

형 [hyeong]                        : Kakak laki-laki  (diucapkan lk)

누나 [nuna]                       : Kakak perempuan (diucapkan lk)

미안해 [mianhae]          : Maaf (nonformal)

고마워 [gomawo]          : Terima kasih (nonformal)

좋아 [joh-a]                      : Bagus, suka

여보세요 [yeoboseyo] : Halo (pembicaraan telepon) 

Part Time Cafe'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang