PART I

368 67 0
                                    


    Teryata kafe yang Karina cari sedari tadi, tidaklah jauh dari tempat kejadian barusan. Tak lama Karina menjauhi tempat tersebut. Akhirnya, kafe dengan nuansa cat putih mengisi, menampakkan wujudnya di hadapan Karina.

    Sayangnya, keberuntungan tak bisa menghinggapi Karina kali ini. Kafe ini sudah didatangi banyak pelanggan yang juga ingin memuaskan perut dan mata mereka. Apalagi menu disini terkenal dengan makanan dan minuman yang instragamable.

    Ruang tunggu kafe juga dihias dengan interior yang sama. Ya, dengan warna putih turut memberikan kesan bersih tempat ini.

    Daftar tunggu kian menipis, hingga akhirnya Karina mendapati waktunya untuk memesan. Pilihan Karina tertuju pada menu yang menjadi favorit tempat ini. Strawberry Green Tea Choux Tart dan juga Strawbery Milk Tea, keduanya banyak diminati pengunjung yang silih berganti mendatangi kafe yang terletak di Yeonnam-dong, Mapo-gu, Seoul ini.

    Bukan tanpa alasan, Strawberry Green Tea Chouxt Tart berupa pastry sus ringan yang berisi krim teh hijaudan strawberry utuh di dalamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Bukan tanpa alasan, Strawberry Green Tea Chouxt Tart berupa pastry sus ringan yang berisi krim teh hijaudan strawberry utuh di dalamnya. Ditambah lagi tart coklat yang menjadi dasar pastry tersebut. Menjadikan menu satu ini menjelama menjadi hidangan pastry favorit. Selain itu, dengan tampilannya yang juga membuat mata enggan memalingkan pandangan.

    Tak kalah dengan pastry lembut tadi, pesanan kedua Karina yang berupa milk tea pada sebuah mug berwarna pink, dan dihiasi potongan strawberry di atasnya juga memberikan aura instragamable-nya.

    Setelah pemesanan yang dilakukannya, Karina menuju lantai dua tempat pesanannya akan disajikan.

    Setiap langkah Karina menapaki satu-persatu anak tangga yang ia naiki. Masih tetap mempertahankan konsep yang diambilnya. Setiap anak tangga dihuni pot bunga berwarna white choco yang juga turut memesona.

    Anak tangga terakhir telah dipijak Karina. Matanya mengamati sekitar seraya meneliti tempat duduk yang masih kosong.

    Akhirnya, Karina menemukan tempat duduk tak jauh dari tempatnya memijakkan kaki. Semua meja dibuat dengan desain sama, kayu tradisional menjadi bahan meja yang Karina kini tempati.

    Mata Karina turut mengamati suasana teduh tempat ini. Sampai dirinya mendapati seseorang baru saja meninggalkan tempat ini. Ingatan Karina kembali mencoba menggali sesuatu yang masih samar-samar. Pakaian yang dikenakan laki-laki ini bukan sesuatu yang asing di mata Karina. Hodie earthtone yang dikenakannya jelas pernah tertampilkan saat itu.

    "Bukannya," gumam Karina. "Laki-laki itu ... Orang yang sama?" Mata Karina mengiringi langkah laki-laki yang tanpa sedikitpun menyadari dirinya sedang diperhatikan Karina.

    Langkah kaki laki-laki tersebut mendekati pijakan tangga yang akan membawanya menuruni tempat ini. Hingga seseorang laki-laki yang lebih muda darinya mendekati, membuatnya menghentikan langkah sembari menatap laki-laki yang barusan datang tersebut.

Part Time Cafe'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang