PART VIII

190 44 1
                                    

    "Jadi, sebenarnya Anda itu akan pergi kemana?" tanya Pak Nam seraya mengemudikan mobil. Tangannya memegang kemudi dan memfokuskan pandangan ke depan.

    "Tolong antarkan aku ke tempat tadi," ungkap Joonwoo yang duduk di kursi tengah sembari mengintip kaca hitam mobil yang dinaikinya. Matanya memeriksa sekitaran tempat yang mereka lalui mencoba mencari kemungkinan orang itu kini berada.

    "Maksud Anda tempat yang mana?"

    "Tempatku bertemu Youngjae tadi."

    "Baiklah," Pak Nam sedikit mengangguk paham, lalu menginjak gas mempercepat laju mobil yang mereka naiki.

    Tak ada percakapan terjadi antara keduanya. Pak Nam fokus pada kemudi setirnya, sedangkan Joonwoo semakin merasakan cemas di kursi tengah.

    "Maaf," sela Pak Nam. "Apa saya boleh tahu kenapa Anda ingin kembali ke tempat itu?" Pak Nam menatap Joonwoo dari spion tengah mobil.

    "Ada orang yang sedang kucemaskan saat ini." Joonwoo kembali memeriksa dari kaca jendela, kembali mencari kemungkinan orang yang dicarinya berada di sekitaran sini.

    "Maksud Anda perempuan yang bersama teman Anda itu?"

    "Benar," sahut Joonwoo singkat. Kemudian terdiam sesaat setelah menyadari pertanyaan Pak Nam barusan dan mendekati kursi Pak Nam. "Kenapa Nam gisanim tahu? Apa Nam gisanim mengenalnya?"

   "Animnida," sanggah Pak Nam sembari menyunggingkan senyum dan membuat gelengan kepala. "Aku hanya mendengar percakapan kalian berdua waktu itu. Maafkan aku."

    "Ah~ Ternyata begitu. Kupikir Nam gisanim mengenalnya." Joonwoo kembali terdiam dan menyandarkan punggungnya.

    "Tapi, kenapa Anda mencemaskannya? Padahal tidak mengenal perempuan itu."

    "Sebenarnya aku sudah pernah bertemu dengannya. Malahan, mungkin kali keduaku bertemu dengan perempuan itu."

   "Benarkah? Apa saya boleh tahu dimana kalian bertemu?"

   "Pertama kali aku bertemu dengannya ...."

@@@

«« Flashback

    "Jinwoo hyung, kau berada dimana?" tanya Jonwoo melalui sambungan teleponnya dengan Jinwoo. Masker hitam menutup wajah Joonwoo bersamaan dengan topi yang menutupi rambutnya.

    Bandara menjadi tempat yang sulit bagi public figure seperti Park Joonwoo. Bukan hanya banyak orang yang akan memintanya untuk berfoto bersama, tapi kemungkinan terburuknya adalah fans yang terlalu mengidolakan penyanyi seperti dirinya.

    Lalu lalang banyaknya orang di Bandara Internasional Incheon melewati Joonwoo yang mengenakan white V-neck sweater serta long coat bermotif petak-petak sebagai outfitnya. Di sampingnya, koper berwarna charcoal dengan setia menemani.

   "Jinwoo hyung!" ulang Joonwoo memanggil Jinwoo.

    "Sebentar," pinta Jinwoo. "Aku sedang menuju tempatmu. Sekarang kau tepatnya berada dimana?"

    Joonwoo mengamati sekitarnya dan menemukan satu papan informasi yang akan memudahkan Jinwoo menemukan posisinya. "Sekarang aku di FIDS dekat pintu keluar," terang Joonwoo.

    "Baiklah aku akan segera ke sana. Kau jangan kemana-mana lagi. Hati-hati juga dengan para fans yang kemungkinan mengenalimu disana." Jinwoo segera melanjutkan mencari tempat yang dimaksudkan Joonwoo.

Part Time Cafe'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang