"Karina-ssi," panggil Bu Kim pelan.

    "Ne?"

    "Kenapa kau tinggal di hotel dan tidak dengan orang tuamu? Apa terjadi masalah dengan keluargamu?"

    Bu Kim berpikiran keluarga Karina sedang terjadi masalah. Sebab itu, Karina memutuskan tinggal di hotel.

    "A, animnida," sanggah Karina cepat. "Aku tinggal di hotel bukan karena keluarga ada masalah."

    "Ahh ... syukurlah. Maafkan aku sudah khawatir."

    "Gwaenchanayo Kim uisanim." Karina merekahkan senyum bibirnya yang sudah kembali segar. "Aku tinggal di hotel karena memang tidak punya tempat tinggal di sini."

    Kejutan menyerang Bu Kim mendengar hal yang dikatakan Karina. "Eh!? Tidak punya tempat tinggal? Maksudmu?"

    "Tidak punya tempat tinggal?" Youngjae turut heran. Namun, masih sama dengan sifat yang ia miliki. "Jadi, kau selama ini tinggal di mana? Halte bus? Stasiun kereta? Bukan, bukan atau kau itu tidur di gerobak sampah, hahaha?"

    "Aniyo," tampik Karina beralih pada Youngjae. "Tadi, kan aku bilang di hotel."

    "Eh? Iya juga, ya," sadar Youngjae menepuk pelan dahinya.

    Bukannya membuat Karina malu, tapi malahan dirinya yang malu sebab tidak berpikir panjang sebelum mengucapkan sesuatu.

    "Makanya Youngjae-ya, pikirkan dulu sebelum kau itu berucap. Kalau tidak, jadinya malu sendiri, kan," imbuh Bu Kim

    Karina bisa sedikit tersenyum sekarang. Ia membuat sedikit senyuman sembari menutup mulutnya.

    "Lalu, kenapa kau itu tinggal di hotel?" tanya Bu Kim.

    "Aku tinggal di hotel itu karena itu juga hadiah dari perlombaan yang kuikuti dan aku ini bukan dari negara ini. Makanya, aku tinggal di hotel."

    "Jinjayo?"

    "Ne, aku dari Indonesia."

    "Kalau dilihat-lihat lagi, sepertinya memang begitu. Tapi, Karina-ssi, bahasa Korea-mu cukup lancar."

    "Eh? Benarkah? Aku tidak begitu lancar, kok. Aku juga perlu banyak latihan lagi."

    "Kau bahkan sangat fasih, Karina-ssi. Selain cantik, ternyata kau juga pintar, " puji Bu Kim.

    Mendengar pujian Bu Kim pipi Karina menjadi delima. Bibirnya pun tak bisa disembunyikan, turut naik bahagia. "Ahh ... Geuraeyo? Gamsahamnida Kim uisanim."

    "Tapi, ada yang kurang Kim uisanim," sela Youngjae. "Harus ditambah satu lagi, dia itu juga A plus N plus E plus H. Jadi dibacanya aneh. HAHAHA." Tawa dari Youngjae lagi-lagi meledak ketika ia mendapatkan bahan ledekan.

    "Lee Youngjae, sudah berhenti meledeknya."

    Karina di samping Youngjae hanya bisa terdiam. Lalu, meneguk coklat yang masih tersisa sedikit. Setelah itu membuang nafas berat. Ya Tuhan .... Sabarkanlah hamba menghadapi anak yang satu ini. Karina menatap Youngjae dan memaksakan senyum padanya.

    "Kau tinggal di hotel mana?" tanya Bu Kim.

     "Itu .... Cukup jauh dari sini, sih. Tepatnya ...."

     "Jinjayo!?"

@@@

    "Joonwoo-ssi," panggil laki-laki di sebelah Joonwoo. "Konsep apa yang ingin kau ambil untuk comeback kali ini?"

    "Hmm, itu sebenarnya aku terpikirkan satu konsep, sih."

    Setelah pulang mengantarkan Youngwoo. Jinwoo dan Youngwoo langsung menuju rumah Min Yu Bin─ seorang yang akan menyusun penataan MV comeback Joonwoo.

    Joonwoo, Jinwoo dan Yu Bin saat ini sedang mengadakan rapat untuk pengusungan konsep comeback Joonwoo. Mereka bertiga tengah serius memikirkan konsep yang berbeda dari MV sebelumnya pada sebuah meja yang tidak jauh dari ruang tamu.

    Joonwoo duduk di samping kakaknya yang tengah mencari-cari konsep yang pas melalui internet. Sedangkan Yu Bin juga tengah sibuk dengan laptop di hadapannya.

    Bukan seperti yang Jinwoo katakan tadi. Bahkan, tempat rapat bersama Yu Bin ini memutar jauh dari kediaman Youngwoo. Jinwoo tadi hanya berkilah agar Youngwoo mau diantarkan pulang.

    "Konsep apa yang kau inginkan?"

    "Sebentar, dari tiga pilihan lagu ini ... " Joonwoo mulai membaca kata demi kata yang terangkai menjadi sebuah lirik pada kertas di tangannya.

    Setelah hampir setengah tahun Joonwoo tidak mengeluarkan album. Kali ini Joonwoo bersiap comeback dengan meluncurkan album barunya. Namun, untuk lagu utama album tersebut masih belum ditentukan, dan juga konsep utama albumnya belum dibuat.

    "Bagaimana kalau aku pilih lagu ini untuk single utamanya?" Joonwoo mengangkat satu lembar kertas di tangannya dan memperlihatkannya pada Yu Bin. 


.

.

.

.

Follow me: FeiZhan 

Follow me: FeiZhan 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Choi Hyun-Ji


Notes:

Hari ini, hari yang  ....

Jeng! Jeng! Jeng!

Hari yang bertepatan dengan perilisan Part Time Cafe'. Ya, jadi hari ini tepat dua bulan sejak book ini dirilis. Tepatnya book ini dirilis tanggal 15 Juni 2021. Nggak nyangka, ternyata setelah perilisannya banyak respon bagus dari kamu. Jinja gomawoyo ^_^

Jangan bosen-bosen bacanya, ya. Karena akan ada banyak kejutan yang siap datang di part baru nantinya. Terimakasih udah setia baca dan vote. Bantu share juga biar makin banyak yang tahu keseruan story dari Part Time Cafe' ini.

Anyeong!! Ditunggu kamu di part baru selanjutnya ^_^

Part Time Cafe'Where stories live. Discover now