Kebelet Viral [SLOW UPDATE]

♛Part 2 KV - Otak Miring♛

Benda apa pun jenisnya kalau terjatuh. Kemungkinan bisa diambil, diperbaiki atau dibuang. Namun, bagaimana jadinya jika handphone masuk ke dalam lubang kesukaan manusia membuang air mancur kekuningan, bertelur mengeluarkan emas logam, bahkan terkadang bentuknya bervariasi seperti kelakuan deretan mantan. Ya Tuhan, mengapa hamba-Mu mirip artis Korea ini hidup berdampingan dengan kotoran?

Mendadak kakiku lemas, tidak sanggup membayangkan perasaannya yang berendam di kolam sempit beraroma kentut sigung. Pasti sakit! Melebihi digigit cewek cantik. Di sisi lain, makhluk berkepala sedang asik mentertawakan. Tetapi, aku harus santai dan jangan gegabah dalam membalas setiap perbuatan.

Biarkan air mengalir tenang dan di saat ada mangsa, acuhkanlah! Karena kita bukan buaya, melainkan manusia. Catat garis besar pemikiran seorang Ralvi ini, apabila dirimu berperikemanusiaan janganlah memiliki sikap layaknya binatang hina. Paham?

"Mampus lo! Enak gak tuh handphone masuk kloset?" ejek Kurniawan seraya meludah.

"Kita pergi aja yuk, Kurniawan. Biarin dia sendiri di sini." Cewek berlagak bidadari padahal berhati nenek lampir mencoba menggodaku kembali. Tidak semudah itu Ferguson! Kamu kira diriku mau makan hati setiap hari. Lebih baik menjual organ tubuhmu demi kepentingan pribadi.

"Iya Sayang."

Mulutku terbuka lebar di saat si cewek hanya memanggil nama, bukan panggilan istimewa? Perutku seakan langsung dililit kumpulan bulu ayam, dan alhasil tawaku pun meledak. Mereka yang sedari tadi berjalan santai keluar toilet sontak diam di tempat. Auto modar nih hubungan mereka nantinya. Makanya jangan terlalu mau dibohongi kecantikan sekaligus perkataan manis percintaan.

"Kan gue udah pernah bilang, pacarnya bukan cuma elo aja. Dan bila nanti dia bosan, gue yakin lo itu cuma cadangan!" Sindiran paling anti-mainstream sudah terlontarkan Bung, lalu bagaimanakah reaksinya?

Aku pun mengendap seraya menempelkan telinga di dinding. Awalnya hening, tetapi tiba-tiba saja Kurniawan mengeluarkan bunyi dengan mengatupkan bibir. Selintas aku  berpendapat orang yang melakukan tindakan tersebut bisa jadi dia berpikir jernih, heran, atau tersadar.

"Sila, lo gak jadiin gue pelampiasan doang kan?"

Menerka jawaban cewek bernama lengkap Priscilla itu. Aku spontan membayangkan wajahnya tersenyum manis seraya mengedipkan sebelah bulu mata lentiknya, seperti hewan berkaki empat yaitu sapi.

"Kurniawan Sayang, gue gak ada niatan sama sekali jadiin lo boneka oke. Gak usah dengerin Ralvi itu deh, dia itu iri karena gue udah move on."

Aku memukul pelan kepalaku berkali-kali, berusaha mencari titik terang di mana letak kata mantan untuk hubungan yang sama sekali tidak pernah terjalin di dunia ini. Demi kue putu lewat aku tidak akan mau bersama dengan nenek lampir penghuni hutan berondong. Amit-amit jabang bayi, bukannya tampan malah mirip tuyul dan mbak yul.