♛ Opening Kebelet Viral- Prolog♛

169 74 377
                                    

Melihat manusia menyemburkan makanan atau minuman dari mulutnya sudah biasa di mata kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat manusia menyemburkan makanan atau minuman dari mulutnya sudah biasa di mata kalian. Namun, bagaimana dengan tumpukan berwarna kuning kecoklatan yang sangat dijauhi semua orang diambil menggunakan tangan kosong?

Dengan muka tidak berdosa layaknya malaikat kecil, aku pun mempraktikkan gerakan mengancang-ancang seperti petinju profesional kelas kakap. Seraya menghitung angka satu sampai tiga di dalam hati. Mendaratlah emas beraroma khas itu.

Pletak! Bunyinya begitu indah, melebihi debaran jantung asmara. Posisi tubuh yang masih membelakangi, aku pun dengan bangganya menanyakan bagaimana hasil aksiku melalui rekaman video tersebut. Tanpa mengharapkan balasan setimpal dari makhluk ciptaan Tuhan yang terkena jebakan batman, mulutku pun komat-kamit membaca mantra lagu viral di aplikasi tiktok.

"Gimana, Cok ? Gue udah bisa viral gak?"

"Kok kental gini ya di tangan gue? Udah cari yang kering padahal njir," komentarku sambil mencium sisa kotoran kucing. Mendadak urat sarafku seakan mau berlari dari tempatnya. Demi apapun baunya begitu menjijikan.

"Woy, Cok! Orang kalo ngomong itu dijawab, gak baik didiemin. Tahu, adab berbicara kan lo?"

Hening, tidak ada sepatah kata pun terdengar. Awalnya suasana tadi bagaikan air yang mengalir tenang. Tidak dengan sekarang. Angin yang seharusnya menyejukkan, malah membuat bulu kuduk merinding. Mana mungkin ada penampakan muncul di pagi bolong begini? Kalaupun ada, aku berdoa bukanlah dia.

"Ralvi," panggilnya singkat, padat, dan jelas. Feeling aku pun mengatakan akan masuk ke dalam lubang hewan berbahaya. Tetap tenang plus ingat prinsip hidup seorang Ralvi ialah asikin dan santuy!

"Tarik sis!" jawabku semangat membalikan tubuh.

"Semong---"

Damn! Kicep sudah. Bukannya viral malah telingaku dijewer oleh kepala sekolah yang berlumuran kotoran di atas kepalanya yang tidak ada helai rambut sedikit pun. Pastinya kalian bisa membayangkan semen bangunan yang masih belum kering pada tempatnya.

"Pak Tatang, please maafin Ralvi. Seriusan gak sengaja deh, Pak! Ralvi, lakuin itu biar viral. Kan untungnya buat sekolah juga, gak Ralvi doang tuh," ocehku menahan malu dilihat gerombolan cewek cantik.

"Jadi manusia jangan terlalu tergila-gila menggapai impian. Sewajarnya saja Ralvi! Lihat ulahmu, kepala Bapak kek tempat penangkaran tahi bintang!"

"Bintang? Bersinar dong, Pak? Weh, silau Men!" Candaku menutup semua muka menggunakan tangan.

Mata kepala sekolahku membelalak sempurna melebihi pemain horor pada umumnya. Aku pun tersenyum sambil berucap, "oh no! Oh no! No, no, no ...."

Temanku yang ada dibelakang pun tertawa, disusul penghuni sekolah lainnya. Candaan garing ada bumbu kremesnya juga buat mereka tertawa? Kocak dong seorang Ralvi?

Perlahan-lahan jeweran itu pun terlepas, aku yang tahu apa yang akan seorang guru lakukan. Maka cara ampuh menghindarinya yaitu cengar-cengir, langkah kaki bergerak sedikit, menunduk, balik kanan, jalan dan lari kek orang kesetanan!

"Jangan ditiru gais tingkah laku gue! Dijamin rasanya, ah mantap!" pekikku sembari melambai-lambaikan tangan. Calon artis papan atas alias bawah diperjalanan naik daun.

"Ralvi! Gue izin posting video tadi ke instragram yah! Kalo aja lo beneran terkenal!" balasan teriak temanku menggema dipenjuru sekolah.

"Jangan harap kamu Ralvi!" Mendengar penuturan pak Tatang, membangkitkan jiwa talentaku bergetar. Suara seadanya aku pun bernyanyi keras.

"Apa salah dan dosa Ralvi, Pak Tatang! Impian Ralvi, dibuang-buang. Jangan gitu dong Bapak tampan. Jaran goyang, jaran goyang."

Sekilas aku lirik pak Tatang, jari-jemarinya seakan mau meremas sesuatu. Dalam hitungan detik, terjadilah peristiwa menghebohkan di SMA Viral Series, yang tidak lain pemain kartun kucing dan tikus sudah berubah menjadi manusia.

"Lo pengen kebelet nikah, pipis, atau doi sekalipun gue gak peduli. Yang gue mau itu viral. Gue kebelet viral!"

Inilah kehidupanku. Cukup sederhana untuk membuktikan bahwa segala keinginan bagaimanapun caranya nantinya akan membuahkan hasil yang tidak terduga. Apakah slogan, viral berbeda rasanya anjim banget! Bisa menjadi kenyataan? Mari ikutlah bersama Ralvi. Satu kata berjuta kejadian berharga.

☙Terima kasih yang sudah benar-benar membaca cerita ini sampai to be continue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☙Terima kasih yang sudah benar-benar membaca cerita ini sampai to be continue. Ikuti terus ceritanya sampai selesai yah!

☙Bagaimana nih pembuka ceritanya? Apa kalian suka dan tertarik membaca part selanjutnya?

☙Sifat Ralvi menurut kalian?

☙Sebagai pembuka cerita baru, kasih votment sebanyak-banyaknya yah. Seandainya lima puluh vote dan comment tembus, akan double update. Hadiah Minggu pertama saldo ShopeePay, cuma tiga orang saja.

☙Silakan follow akun Instagram @zolio_official. Di sana info update seputar cerita Viral Series juga lainnya yah. DM saja kalau mau di follback, oke!

☙Spam next?

Kebelet Viral [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang