Outro

747 127 24
                                    

Kisah cinta yang berbeda-beda. Mereka punya kisahnya masing-masing.


"Ingat, tunggu aku pokoknya sampai sukses. Aku janji ke kamu." Sangyeon berucap dengan yakin sambil tatap Chanhee dalam.

"Kakak tau aku akan tunggu sampai kapan pun itu." Chanhee senyum tatap balik Sangyeon.

Malam ini sangat indah. Apalagi Chanhee lebih manis dari biasanya. Jadi lebih bersinar dibanding bulan.

"Jangan mulai ngegombal!" Baru siap Sangyeon mau ngomong udah buka mulut, tapi Chanhee duluan ngomong buat Sangyeon akhirnya cuman senyum.

"Kenapa ya aku cuman sukanya sama kamu?"

"Kak diem!"

"Aku serius Chanhee. Kenapa cuman kamu? Kan banyak orang diluar sana yang suka sama aku, tapi aku cinta cuman sama kamu."

"Terserah kak, males dengerin." Sangyeon ketawa pelan lihat Chanhee yang tutup telinganya.

"I love you."

"I love my self too."

"Kamu serius?"

"Enggak, haha. I love you too kak Sang."

Sangyeon and Chanhee. Hubungan berakhir karna gak ada restu dari orang tua Chanhee.

Sangyeon terus berusaha buat dapat restu itu dengan caranya sendiri. Serta Chanhee yang ikut berjuang dan tunggu Sangyeon entah sampai kapan.

Tapi dia janji akan tetap tunggu Sangyeon karna dia yang Chanhee sayang.

♥︎♡︎♥︎

"Eric, kamu apain aja apartemenku selama aku tinggal les?" Jacob yang baru balik tanya ke Eric yang emang dari pagi ada diapartemen Jacob.

"Gak boleh berburuk sangka kak~" Eric yang lagi siapin makaroni panggang yang dia pesen dimeja depan TV itu nengok ke Jacob sambil berucap.

"Ya kali aja kamu berantakin kamar aku." Jacob ikut duduk disamping Eric.

"Kalau itu sih berantakinnya nanti aja bareng kakak." Ucap Eric bikin Jacob merinding. Mana mukanya deket banget lagi. Kan Jacob jadi overthinking.

"M-maksud kamu?" Beneran Jacob gak paham sama apa yang Eric maksud. Kenapa harus berantakin kamarnya barengan? Eh tapi jangan, dia udah capek kalau mau beresin lagi.

"Hmm, berantakin kasur malem-malem. Sambil olahraga."

"E-eric."

"Kenapa? Olahraga ranjang kan enak. Mau coba sekarang?" Tanya Eric yang buat Jacob beneran merinding. Pasalnya Eric juga usap lehernya sensual. Antara rasa geli dan nagih jadi satu.

"S-stop it Eric Sohn!" Jacob tahan tangan Eric yang mulai menjelajah.

"AHAHAHAHA!! Enggak lah kak, makan gih. Habis itu aku pijitin, pasti capek." Boleh Jacob bawa Eric ke balkon dan didorong biar jatuh dari flatnya yang ada dilantai 7?

Jacob mencebikkan bibirnya terus makan salah satu makaroni panggang sambil terus mandang Eric kesel.

Ctak

"Nakal." Jacob sentil jidat Eric.

Jacob dan Eric. Awalnya mereka kira hubungannya hanya sebatas kakak dan adik. Apalagi dulu Eric adalah sahabat adiknya Jacob, jadi Jacob pikir dia anggap Eric juga sama kayak adiknya sendiri.

Tapi semuanya salah. Perasaan muncul tiba-tiba teruntuk Jacob dan kenyataan bahwa Eric pendam perasaan ke dia udah terlalu lama.

♥︎♡︎♥︎

𝐈 𝐋𝐎 𝐔 ; 𝐓𝐇𝐄 𝐁𝐎𝐘𝐙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang