Stupid for Being in Love

1.1K 156 17
                                    

Kevin tersenyum lebar. Ia menatap pantulan tubuhnya dicermin fullbody dikamarnya. Dia bingung. Tumbenan dia serapi dan setampan ini cuman buat jalan breng Hwall.

"Kenapa aku gini?" Monolognya. Akhirnya dia acakin dikit rambutnya yang semula rapi. Kembali menatap cermin. Oke, gak serapi sebelumnya tapi masih tetep keren dan tampan.

Dia akhirnya keluar dari kamar barunya. Berhubung dia udah pindah kerumah papanya, akhirnya dia jalan santai ke dapur buat pamit ke papanya.

"Papa. Anak papa yang keren dan tampan tak pernah insinyur ini minta izin buat jalan sama temen." Papa Moon menatap Kevin malas. Ini kenapa kemampuan bahasa inggris anaknya yang jadi menurun, kan beliau yang tambah umur.

"Insecure maksud kamu? Kamu lagi jatuh cinta ya kok so silly gitu?"

"Enggak! Tapi emang Kevin merasa kepala Kevin ini makin kopong pa. Oh tapi tenang! Soal akademik Kevin masih so smart!" Akhirnya bapak anak itu ketawa bareng. Adem banget rasanya lihat Kevin udah bahagia gini dan bobroknya kembali terlihat:D

"Oh iya! Gimana itu kabar yang mirip kamu! Siapa sih? Heol?"

"Pa astaga!! Heol itu bahasa Korea yang artinya oh my god!"

"Hemm kamu kobam drakor ya? Ajak papa lah kalau mau nonton!"

"Iya pa! Kapan-kapan Kevin ajak papa marathon drakor bareng! By the way, namanya Hwall pa. Kabarnya baik. Kevin pergi dulu. Good bye my dad. See you one week again!"

"Tuh kan! Terserah kamu deh terserah!" Kevin ketawa ngakak melihat papanya yang pasrah. Dia akhirnya menyalimi papa Moon lalu pergi.

Kalau dipikir, dia udah banyak berubah setelah hampir dua minggu tinggal bareng papanya. Kevin yang gak ada kalemnya, Kevin yang pecicilan, Kevin yang banyak ketawa, Kevin yang lawak, sekarang udah balik setelah sekian lama hilang.

Dia makasih banget pokoknya khusus ke sang papa. Gak cuman papa, dia juga harus makasih banget ke Hwall. Karena selama ini, Hwall yang nemenin dia berjuang sampai dapet titik kebahagiaannya.

♥︎♡︎♥︎

Changmin dan Younghoon kini sedang berada dikamar Changmin. Mereka lagi nonton film diranjang.

Iya, beneran yang seranjang berdua sambil pelukan dengan selimut tebal yang menutupi sebagian tubuh mereka.

Karena nontonnya dihubungin ke proyektor mini yang diarahkan ke langit-langit kamar, mereka jadi tiduran gitu natap atas.

"Hikss kasihan andin sama mas al." Ucap Changmin random.

"Hah? Siapa itu? Kan nama tokohnya bukan andin sama al!"

"Oh iya ya, beda server..hikss.." Changmin pura-pura hapus air mata, padahal gak ada yang ngalir.

"Random banget kamu, tumben begini?"

"Aku bodoh karena jatuh cinta. Aku random karena emang ya gak jelas."

Younghoon pening dengernya. Sumpah ini calon tunangannya kok tumben otaknya gak dipakai? Apa gara-gara Juyeon nyebarin virus kebodohan ya?

Juyeon lagi yang termensyen:")

"Selesai! Jam berapa sekarang?" Seru Changmin dan bertanya. Padahal udah ada jam dinding yang masih dalam jangkauan pandangan mereka.

"Jam tujuh. Mau makan gak sekarang?"

"Gofut yuk! Pengen ayam bakar yang deket rumah Juyeon itu!!" Ucap Changmin.

"Coba tawarin orang tua kamu mau sekalian gak? Tapi emang kakek kamu boleh?"

"Kan kakek udah makan dari tadi sore. Aku tanya mama papa dulu ya." Younghoon hanya mengangguk lalu membereskan ranjang tidur Changmin. Sedangkan si pemilik kamar itu keluar untuk bertanya kepada orang tuanya.

𝐈 𝐋𝐎 𝐔 ; 𝐓𝐇𝐄 𝐁𝐎𝐘𝐙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang