0.0

1.2K 111 12
                                    

"Jangan bersuara!" perintah Win tanpa suara saat ia melepas bibir Team.

Team mengangguk, sesaat kemudian hia Winnya kembali memagut bibirnya, melumat kembali bibir nongnya yang masih terasa lembab dan basah. Team yang sangat keras menahan nikmatnya ciuman itu dan menyalurkan apa yang tengah ia rasakan saat ini dengan meremas kuat apa yang di gengamnya.

Buaggghhhh!

Sebuah bantal sofa mengenai wajah keduanya.

"Ai Thorn! Apa yang kau lakukan?!" Teriak Win kesal.

"Menyingkirlah kalian jika ingin saling memakan mulut!" protes Thorn.

"Benar, apa enaknya makan bibir? Lebih enak makan lays kuning ini." Kata Thi yang memeluk sekantong besar lays kuning.

"Kau seperti baru pertama lihat!" balas Win.

Thorn memperlihatkan lengannya yang memerah dengan bentuk jari tercetak di sana. "Kalian menyakitiku!"

"Maaf." cicit Team. Team tanpa sadar meremas lengan Thorn yang tidur di pangkuannya sambil melihat tv.

"Dan tolong jangan buat keributan setiap malam, aku sangat terganggu!" protes Thi yang masih rebahan di pangkuan ayahnya, tanpa mengalihkan perhatian dari kartun yang sedang ia tonton.




*
Jogja Hari terakhir, saatnya jalan2 sebelum pulang....

Win ObsessionWhere stories live. Discover now