34

1.4K 140 11
                                    

First Meet

Bocah lelaki yang baru masuk sekolah dasar itu mendatangi tempat ibunya bekerja seusai pulang sekolah, lokasi yang tak begitu jauh memungkinkannya berjalan kaki menyusuri trotoar untuk menuju ke sana.

Tiba di sana ia melihat seorang ibu yang tengah menenangkan anaknya, seorang bocah gembul yang menyembunyikan wajahnya dengan memeluk kaki ibunya di depan ruang kelas. Anak itu tampaknya tidak mau masuk ke kelas.

"Halo." sapanya.

"Halo nak, siapa namamu? Sepertinya kau sudah duduk di sekolah dasar, kenapa disini?" balas sang ibu.

"Namaku Phawin, aku mendatangi ibuku yang mengajar di sini. Lalu kenapa nong ini di luar?"

"Ini Team, ini hari pertamanya, ia masih takut bergabung dengan teman-temannya."

"Owhh...nong mau hia temani? Jangan takut..ada hia di sini." bocah gembul itu mengintip, melihat tangan kecil yang terjulur padanya lalu melihat wajahnya, dengan malu-malu ia menganggukkan kepalanya kemudian menerima uluran tangan yang lebih tua.

Phawin tersenyum melihat pipi putih nan gembul yang merona layaknya bakpao yang baru diangkat dari kukusan. "Ayo N'Team."

Team tertunduk mengikuti yang lebih besar masuk ke kelasnya, meninggalkan ibunya tanpa menoleh lagi ke belakang. Win mengetuk pintu sebelum membukanya, ia melihat ibunya yang tengah mengajar di kelas itu.

"Halo Bu, aku mengantar N'Team."

"Oh Win, bawa dia ke kursinya di situ."

"Ya, bu." Setelah mendudukkan Team, Win berniat keluar agar tak mengganggu kegiatan belajar namun Team segera menarik ujung bajunya, tak membiarkannya pergi.

"Bu, bagaimana ini?" keluh Win.

Ibu Win tersenyum, mengambil kursi yang tak terpakai lalu memberikannya pada Win. "Duduklah di situ, jangan ganggu yang lain."

Win mengangguk, ia lalu mengeluarkan peralatan menggambar dari tasnya yang menarik perhatian Team. Team mengabaikan penjelasan guru dan memilih memperhatikan apa yang Win lakukan.

Win yang telah menyelesaikan gambarnya, lalu memberikan gambar itu untuk Team. "Ini hadiah untukmu."

"Ini hia Win dan ini N'Pao." tunjuknya pada gambar itu.

"Kenapa N'Pao?" tanya Team.

"Karena ini." tunjuk Win pada pipi gembulnya. Bocah gembul itu pun semakin cemberut, membuat pipi tembamnya bertambah menggembung lucu yang membuat Win tertawa geli.

"Besok jangan takut masuk kelas lagi, hia akan temui N'Pao sepulang hia sekolah, kita bisa bermain bersama."

"Janji?"

"Ya, janji." keduanya saling mengaitkan kelingking mereka diiringi senyum sang ibu bocah gembul yang menyaksikannya dari balik jendela luar kelas.


Win ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang