☁️ 01- Al

527 330 300
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

"Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula)."
(QS. Ar-Rahman 55: Ayat 60)

☁️☁️☁️

Seorang cowok berseragam putih abu-abu dengan rambut hitamnya terlihat sedikit acak-acakan sedang berjalan menuju perpustakaan. Kedua tangannya ia masukkan pada kedua sisi saku celana. Bajunya sengaja dikeluarkan meski dasinya masih terpasang rapi ditempatnya.

Namanya Albirru Rashdan Mufazzal. Biasa dipanggil Al atau Birru. Cowok bermata sipit dengan tinggi badannya yang ideal. Cogan berimannya SMA Bhinneka dan ketua geng Uzair.

By the way, tentang geng Uzair memiliki 5 anggota ya ges ya.

Al, sang ketuanya. Si cogan beriman yang gak pernah absen untuk sholat Dhuha. Yang kedua, Syakir Dzikrullah wajahnya agak mirip sama Syakir Daulay. Ketiga dan keempat dikarenakan kembar, panggil saja si kembar O. Meski kembar tak seiras jadi yaudah namanya, Muhammad Omar Dirgantara biasa dipanggil Omar sang kakaknya dan Muhammad Osama Dirgantara biasa dipanggil Osama, sang adiknya. Si kembar yang biasa di panggil si kembar O. Mereka beda 5 menit je macam Upin & Ipin. Yang terakhir ato kelima, Chiko Cristiano alias Choki-choki. Si Chiko yang beda, si paling gak suka kalo dipanggil Choki-choki. Dan satu lagi, Chiko rada absurd dari dulu ketularan virus mengparahnya si Osama.

"Subhanaallahi walhamdulillahi wala ilahaillahu allahu akbar."

Bibir berwarna alami itu terus merapalkan dzikir sambil berjalan. Wajahnya putih nan bersih dengan hidung yang mancung itu menghentikan langkahnya. Ia berjongkok kemudian membenarkan tali sepatunya yang terlepas. Al berhenti merapalkan kalimat dzikirnya.

Dua cowok di sisi kanan dan kiri ikut menghentikan langkahnya. Siapa lagi kalo bukan Syakir dan Omar. Dan dua cowok lagi dibelakangnya juga ikut menghentikan langkahnya. Siapa lagi kalo bukan Osama dan Chiko.

"Ngapain kita ke perpus sih, Al?" tanya Syakir.

"Si-Al lagi dzikir bah, jangan ganggu dengan pertanyaan kau tu!" sahut Chiko. "Mangga tanyakeun ama gue je," lanjutnya.

Pletak.

Pletak.

Dua toyoran melayang mulus di kepala Chiko.

"Mengsick toyoran lo berdua!" Chiko meringis memegang kepalanya akibat toyoran si kembar O.

"Heh, Choki-choki! Coklat asli enaknya sekali bikin keki!" seru Osama.

Omar meneruskan nyanyian Osama, "Choki-choki coklat asli enaknya sekali bikin keki."

"Jangan panggil bos kita Si-Al nape ntar dikira sial astaghfirullah," ucap Osama sambil mengelus dada bidangnya.

"Syukur nama Al bukan Si-Alan eh astaghfirullah," gumam Syakir.

"Nama gue Chiko bukan choki-choki bah!" Chiko tak terima.

"Iye gue tau," sewot Osama dan Omar bersamaan.

"Oh my God kawan gue gini amat," ucap Chiko dramatis.

Selanjutnya, si kembar O, Omar dan Osama maksudnya mengngakak cukup keras tapi serius.

"Yodah gue minta maaf Al selaku bos ketua geng Uzair."

Al bangkit dari jongkoknya, setelah selesai membenarkan tali sepatuya yang terlepas. "Permintaan maaf dimaafkan," ucapnya. "Astaghfirullah, perasaan gue kan udah bilang di chat WhatsApp kemarin, Syak."

AlbirruWhere stories live. Discover now